Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Syifa Fauzia
Ilustrasi berbicara (Pexels.com/nappy)

Hampir semua orang pasti ingin dihormati, apalagi dengan orang-orang di sekitar kita. Rasa hormat itu secara otomatis akan kita dapatkan jika sikap kita juga mendukung hal tersebut. Banyak orang yang tidak menyadari, bahwa gaya berbicara kita ternyata mampu menurunkan bahkan menghilangkan respek orang lain terhadap kita. Oleh karena itu, sebaiknya kita mengetahui sikap seperti apa yang berpotensi menghilangkan respek orang lain pada kita. Berikut 5 gaya berbicara yang bisa membuat orang lalin hilang respek pada kita.

1. Sering membual

Integritas memilki peranan yang penting dalam kehidupan kita, baik dalam karir, keluarga, atau bahkan dalam hubungan percintaan. Bagaimana orang lain mau menerima kita, jika kita sendiri termasuk orang yang tidak dapat dipercaya.

Tentu yang dirugikan bukan hanya diri kita, tapi orang lain juga. Lakukan sesuatu untuk mengubah kebiasaan buruk ini, jika kita masih ingin dipercaya orang lain.  

2. Menggurui lawan bicara

Jika dikembalikan ke diri kita sendiri, kita pasti tidak akan menyukai orang lain yang sering ikut campur, dan cenderung menggurui kita. Seolah-olah ia paling tahu diri kita dan mengerti apa yang kita butuhkan. Oleh karena itu, fokuslah pada diri kita sendiri dan jangan mencampuri hidup orang lain dengan sikap yang menggurui. 

3. Mendominasi

Semua orang pasti ingin didengar ketika berbicara, termasuk kita. Namun, adakalanya kitalah yang harus mendengarkan orang lain tanpa harus ikut bercerita. Bukan tanpa alasan, sikap mendominasi dalam sebuah pembicaran akan membuat orang lain merasa tidak nyaman, bahkan cenderung kesal pada kita.  

4. Gemar bergosip

Tidak ada yang membenarkan sikap suka menggunjing orang lain, bergosip, atau ghibah. Coba kita pikirkan, sebenarnya kita tidak mendapatkan apa-apa dari sikap tersebut, justru malah berpotensi membuat orang tidak nyaman dengan arah topik pembahasan kita yang suka membicarakan keburukan orang lain. Bagaimana jika kita yang ada di posisi orang yang sedang digunjing?

Perlu kita ingat, sensasi yang kita rasakan setelah bergosip merupakan perasaan yang bersifat sementara dan cenderung menjadi candu bagi kita. Sebelum menjadi sebuah kebiasaan, sebaiknya kita mengganti dengan topik pembicaraan lain ketika keinginan bergosip muncul dalam diri kita.  

5. Terlalu sering mengeluh

Bukan berarti mengeluh tidak diperbolehkan, tapi kita harus melihat situasi dan kondisi ketika ingin menyampaikan keluhan. Tidak semua orang benar-benar peduli pada kita, dan tidak semua orang akan merasa nyaman menerima keluhan kita. Sekalipun mereka mendengarkan kita, bisa jadi hanya karena tidak enak hati dengan kita.

Mengeluh tidaklah menyelesaikan masalah, alih-alih mengeluh pada orang lain, coba langsung sampaikan masalah kita secara ringkas dan minta pendapat atau solusi pada teman bicara kita. Sikap tersebut akan membawa topik pembicaraan ke arah diskusi yang lebih sehat, daripada hanya sekedar mendengar keluhan kita. 

Demikianlah 5 gaya dalam berbicara yang bisa membuat orang lain hilang respek pada kita. Untuk itu, sebaiknya kita  harus membuang jauh-jauh kebiasaan tersebut. Sebab jika sudah menjadi kebiasaan, maka akan berdampak negatif dalam kehidupan sosial kita. Jangan heran jika nantinya kita kesulitan mendapatkan peluang-peluang bagus karena tidak ada teman atau kerabat yang menyukai kita. Semoga bermanfaat. 

Video yang Mungkin Anda Sukai.

Syifa Fauzia