Hidup yang kita jalani tidak hanya tentang bahagia dan tertawa. Ada kalanya kita akan merasa berduka atau bersedih. Hidup adalah serangkaian fase yang saling bergantian antara suka dan duka. Kita tidak bisa menyangkal bahwa tawa bahagia dan air mata akan selalu berdampingan.
Saat berduka, kita akan merasa bahwa dunia ini tidak adil. Perasaan ini ternyata merupakan salah satu fase dalam fase berduka yang dialami oleh seseorang. Berdasarkan teori fase berduka yang dikemukakan oleh Elisabeth Kubler Ross, seorang psikiater, ada lima teori fase berduka yang akan dialami oleh seseorang.
Berdasarkan postingan dari akun Instagram @yonmarhanggara, berikut ini adalah lima fase berduka berdasarkan teori Elisabeth Kubler Ross.
1. Penolakan atau denial
Fase pertama ketika seseorang berduka adalah perilaku denial atau penolakan. Seseorang yang sedang berduka akan berusaha untuk menolak kenyataan yang ia hadapi, menganggap apa yang ia alami tidaklah nyata. Respon ini adalah respon alami manusia untuk meminimalkan luka batin yang dialami.
2. Kemarahan atau anger
Fase kedua adalah fase kemarahan atau anger. Pada fase ini, orang yang sedang berduka akan lebih sensitif sehingga sangat mudah tersinggung, marah, hingga tidak terima bahwa ia sudah mengalami hal buruk. Amarah yang sedang dirasakan biasanya berimbas pada diri sendiri, orang lain, atau benda di sekitar.
3. Penawaran atau bargaining
Fase ketiga setelah fase kemarahan adalah fase penawaran. Orang yang berduka akan melalui fase tawar-menawar, seperti memohon kepada Tuhan agar tidak diberi cobaan seperti yang sedang ia alami sekarang. Hal ini termasuk salah satu bentuk mekanisme pertahanan emosional seseorang.
4. Depresi atau depression
Fase keempat adalah depresi. Setelah fase tawar-menawar, seseorang akan mulai menyadari apa yang telah menimpa dirinya. Ia mulai sadar bahwa apa yang ia alami memang benar terjadi.
Pada saat-saat seperti ini, orang yang sedang berduka akan cenderung menarik diri dan masuk dalam pusaran kesedihan, perasaan terpuruk, hingga tidak lagi memiliki semangat untuk menjalani kehidupan.
5. Penerimaan atau acceptance
Fase terakhir dari fase duka adalah penerimaan atau acceptance. Seseorang yang sudah berada di fase ini akhirnya sadar bahwa ada sesuatu yang tersembunyi yang bisa dijadikan pelajaran atas apa yang telah menimpanya. Ia akan mulai belajar untuk menerima hal tersebut sebagai bagian dari diri dan hidupnya.
Itulah lima fase berduka berdasarkan teori Elisabeth Kubler Ross. Kamu pernah mengalami hal yang serupa?
Video yang mungkin Anda suka:
Baca Juga
-
Ikuti Perjalanan Hampa Kehilangan Kenangan di Novel 'Polisi Kenangan'
-
3 Novel Legendaris Karya Penulis Indonesia, Ada Gadis Kretek hingga Lupus
-
Geram! Ayu Ting Ting Semprot Netizen yang Hujat Bilqis Nyanyi Lagu Korea
-
Haji Faisal Akui Sempat Syok dengan Konten Atta Halilintar yang Disebut Netizen Sentil Fuji
-
Outfit Bandara Seowon UNIS Jadi Sorotan, K-netz Perdebatkan Usia Debut
Artikel Terkait
-
Myanmar Berkabung: 7 Hari Masa Berkabung Nasional Usai Gempa Dasyat
-
Kabar Duka! Legenda Persebaya Putut Wijanarko Meninggal Dunia
-
Duka di Hari Fitri: Israel Gempur Gaza di Hari Pertama Lebaran
-
Israel "Berduka" Atas Tewasnya Staf PBB di Gaza, tapi Bantah Bertanggung Jawab
-
Ariel Tatum Bagikan Kabar Duka: Tidak Pernah Merasakan Sakit Macam ini..
Lifestyle
-
Bye-Bye Kerutan! 4 Masker Kolagen Terbaik Bikin Wajah Glowing Awet Muda
-
4 Ampoule Peptide Terbaik untuk Peremajaan Kulit, Bye-Bye Kerutan!
-
Modis saat City Trip dengan 4 Padu Padan OOTD Kekinian ala Soyeon (G)I-DLE
-
Chic hingga Sporty, Ini 4 Gaya OOTD Kasual ala Hyoyeon SNSD yang Super Trendy!
-
4 Ide Mix and Match Outfit Harian ala Hueningkai TXT, Biar Makin Kece!
Terkini
-
Robert Pattinson Diincar Main Film Dune 3, Mulai Syuting Musim Panas 2025
-
Balas Donald Trump, China Disebut akan Larang Masuk Film asal AS
-
Indonesia vs. Afghanistan: Bisa Jadi Ajang Eksperimen Bagi Nova Arianto?
-
Dukungan Sosial atau Ilusi Sosial? Realita Psikologis Ibu Baru
-
Liga 1: Dewa United Bertekad Gagalkan Misi Bangkit Bali United, Mampukah?