Sejatinya keluarga adalah tempat pertama seseorang mendapatkan kasih sayang. Belajar bagaimana mencintai dan dicintai. Serta sebagai ‘sekolah’ untuk menjadi pribadi yang baik di masa dewasa.
Namun sayang, tak semua orang dibesarkan dalam keluarga penuh cinta kasih. Ada pula orang yang dibesarkan dalam keluarga toksik atau beracun. Dan ini berdampak saat besar nanti.
Lalu, seperti apa tanda-tanda seseorang yang dibesarkan dalam keluarga beracun? Untuk tahu kelanjutannya, mari simak terus pembahasan di bawah ini.
1. Bermasalah dalam hubungan karena takut manipulasi
Besar di tengah keluarga yang sehari-harinya menggunakan manipulasi untuk mengontrol anaknya bisa berdampak buruk ketika sudah besar nanti. Saat tumbuh dewasa, kamu jadi menghindari menjalin hubungan secara dekat karena takut dimanipulasi.
Contoh bentuk manipulasi yang kerap dilakukan orangtua toksik terhadap anaknya, yaitu membuatmu merasa bersalah ketika tidak melakukan apa yang dikehendaki orangtua. Meski mereka tahu yang diminta orangtua gak bikin kamu bahagia, tetap saja mereka menuntut agar kamu melakukannya.
2. Kesulitan mempercayai orang lain
Dibesarkan dalam keluarga yang penuh ketegangan serta kekerasan emosional, bisa membuat seseorang jadi kesulitan dalam menjalin hubungan di masa depan. Salah satunya kamu jadi tidak mempercayai orang lain karena selalu dalam kewaspadaan.
Dalam pikiranmu selalu timbul tanda tanya, apakah orang ini nanti akan mengecewakan saya, apakah orang ini nanti akan memanipulasi saya, dan berbagai prasangka buruk yang tentu saja akan berdampak negatif bagi hubungan.
3. Sulit menerima kegagalan
Orangtua yang menuntut anaknya dengan standar yang sangat tinggi bisa membuat anak jadi sulit menerima kegagalan ketika dewasa. Karena sikap orangtua, kamu jadi merasa kurang dibanding orang lain. Akibatnya, kamu jadi sangat terobsesi dengan kesempurnaan dan melihat kegagalan sebagai sesuatu yang sangat buruk.
4. Kurang mencintai diri sendiri
Selalu menerima kritikan terutama dari keluarga yang harusnya mencintaimu bisa membuat seseorang jadi kehilangan kepercayaan diri, lho. Akibatnya kamu akan tumbuh menjadi pribadi yang tidak mencintai diri sendiri.
Itulah beberapa tanda bahwa kamu selama ini telah dibesarkan dalam keluarga beracun. Sebaiknya konsultasikan ke ahli agar trauma masa kecilmu tidak terus menghantui, ya.
Video yang Mungkin Anda Suka.
Baca Juga
-
Netflix Hadirkan Dokumenter Baru: Sisi Rentan Elvis Presley Terungkap!
-
Dokumenter 'Madaniya': Cara Mohamed Subahi Suarakan Revolusi tanpa Senjata
-
Blossom in Darkness: Drama China Romantis Horor yang Dibintangi Li Hongyi dan Sun Zhenni
-
Kabar Gembira! Aktor Song Joong-ki Umumkan Kelahiran Putri Keduanya di Roma
-
16 Tahun Vakum, Oasis Umumkan Konser Perdana di Korea
Artikel Terkait
Lifestyle
-
Itel VistaTab 11 Resmi Masuk Indonesia, Tablet Rp 1 Jutaan Bawa Ragam Fitur AI
-
HP Infinix Note 50 Pro, Dibekali Chipset MediaTek Helio G100 dan Bodi Metal Armory Alloy
-
4 Brightening Toner Korea Berukuran Jumbo, Solusi Hemat untuk Mencerahkan
-
Tecno Pova 7 Series Segera Meluncur, Performa dan Daya Tahan Baterai Siap Guncang Pasar Smartphone
-
Modis saat Santai, Ini 4 Pilihan Daily Look Park Ju Hyun untuk Hangout!
Terkini
-
5 Rekomendasi Film Minim Dialog yang Wajib Ditonton, Unik Banget!
-
Imajinari Siap Garap Film Horor dan Musikal, Apa Saja? Sini Kepoin Bareng!
-
Resmi Pensiun, Ini Rekam Jejak Karir Mantan Bek Timnas, Maman Abdurrahman
-
Tanpa Skuad Inti, Timnas Indonesia Sejatinya Tetap Berpeluang Juara AFF U-23 2025
-
PSSI Rilis Calon Pemain Liga 1 All Star, Kental Aroma Timnas Indonesia?