Bercanda adalah sebuah cara untuk menghibur dan menciptakan suasana yang berbahagia. Ketika seseorang sedang sedih, maka bercanda bisa membuat dirinya terhibur dan merasa lebih baik. Tapi jangan salah, ada juga bercanda yang justru membuat seseorang menjadi sedih dan murung. Yakni bercanda yang berkaitan dengan fisik orang tersebut.
Memang, niatnya bercanda. Tapi kamu juga tidak bisa memaksakan sesuatu yang lucu menurutmu untuk menjadi lucu untuk orang lain juga. Toh, banyak pula topik lain yang bisa dijadikan bercandaan. Kenapa harus membawa perihal fisik?
Fisik setiap manusia sudah yang sebaik-baiknya. Meskipun banyak perbedaan, tapi semua itu agar setiap orang punya ciri yang digunakan untuk saling mengenal satu sama lain. Bercanda tentang fisik tidak boleh disepelekan. Karena dampaknya adalah kepada hati dan perasaan. Berikut ini beberapa dampak dari bercanda perihal fisik.
1. Membuat pendengar merasa tersinggung
Kamu mungkin pernah menyepelekan rasa tersinggung karena menganggapnya sebagai suatu perasaan yang bisa pulih hanya dengan satu atau dua hari. Tapi, sadarkah kalau kamu telah melukai perasaan orang lain?
Kata-kata yang sederhana, tapi bisa membuat seseorang merasa sakit hati. Seharusnya ketika kamu mengalami perasaan serupa, kamu harus berusaha memperbaiki diri. Bukan malah sibuk membenarkan diri sendiri.
2. Merusak hubungan antara kamu dan pendengar
Rasa tersinggung yang sudah dijelaskan di poin pertama bisa menjadi fase yang lebih parah. Yakni ketika hal tersebut tidak ditangani dengan baik, maka pendengar akan terus menyimpan rasa sakitnya di dalam hati.
Dia mulai enggan untuk berinteraksi denganmu hingga membuat hubungan kalian menjadi jauh. Sejauh ini, sebaiknya kamu bisa menyikapi segala sesuatu dengan langkah yang cepat, tepat dan bijaksana. Sehingga beberapa hal yang terjadi, bisa segera ditangani.
3. Membuat kamu terkesan tidak punya etika
Sadar atau tidak, caramu bercanda bisa mempengaruhi mengenai bagaimana citra yang kamu miliki di depan orang lain. Ketika kamu bercanda dengan baik, orang lain akan senang dengan kehadiranmu. Begitu juga sebaliknya.
Orang yang tidak punya etika merupakan salah satu perilaku yang cukup dihindari dalam pola pergaulan. Siapa juga yang senang bergaul dengan orang yang tidak punya etika?
Meskipun mungkin kamu masih diterima dalam beberapa kalangan, tapi jangan harap kamu akan menjadi yang disukai dalam lingkup tersebut. Lama kelamaan kamu akan merasakan sendiri mengenai bagaimana perbedaan yang akan kamu rasakan.
Jadi, itu dia beberapa alasan yang seharusnya membuat kamu tidak bercanda mengenai fisik seseorang. Tetap jaga etika dengan baik, ya!
Video yang mungkin Anda lewatkan.
Baca Juga
-
Cuma Butuh HP, 5 Aplikasi Ini Bisa Bantu Catat Keuangan Usaha Sendiri
-
Fenomena Mager di Pertengahan Ramadan, Ini 4 Penyebabnya!
-
5 Langkah Jitu agar Keuangan UMKM Tetap Sehat di Bulan Ramadan
-
5 Tips Ramadan Produktif ala Gen Z : Tetap Aktif Ibadah Maksimal!
-
Mau Tajir Mendadak? Ini 5 Bisnis Ramadan yang Selalu Laris Manis!
Artikel Terkait
-
Bongkar 5 Sisi Gelap Sound Horeg: Hiburan Rakyat yang Kini Jadi 'Teror' dan Berujung Fatwa Haram
-
Gawat! Agustusan di Jatim Terancam Sepi, Karnaval Tanpa Sound Horeg Bakal Garing?
-
Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
-
3 Dampak Negatif Jeda Istirahat Mepet buat Timnas Indonesia di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Sisa 2 Minggu! Tim Airlangga Gaspol Kejar 'Diskon' Tarif Trump Lebih Besar Lagi
Lifestyle
-
Motorola Edge 860 Pro: HP Flagship yang Siap Bikin Brand Lain Ketar-ketir
-
5 Inspirasi OOTD Traveling ala Sashfir yang Mudah Ditiru, Simpel dan Elegan
-
5 HP Android yang Layak Dipertimbangkan sebelum Membeli Galaxy Z Fold 7
-
4 Micellar Water Low pH Terbaik, Bersih Maksimal tanpa Merusak Skin Barrier
-
4 OOTD Kim Seon Ho yang Tunjukkan Sisi Gentle dan Calm, Cocok Buat Daily!
Terkini
-
Perjalanan Menemukan Makna Hidup Sejati di Novel Pencari Harta Karun
-
Sinopsis My Daughter is a Zombie Siap Segera Tayang, Brutal Tapi Kocak!
-
Keren! Rizky Pratama Riyanto Sabet 5 Kali Juara Lomba Video di Karawang
-
Menari Bersama Keberagaman: Seni Pembelajaran Diferensiasi di Kelas Modern
-
Tradisi Perempuan Jepang di Tahun 1930-an di Novel The Makioka Sisters