Memiliki lingkungan pertemanan yang menyenangkan mungkin memberi warna dan kebahagiaan tersendiri bagi kamu. Tapi bagaimana jika kamu berada dalam pertemanan yang beracun? Kira-kira seperti apa ciri-ciri apabila kamu terjebak dalam lingkungan beracun? Yuk, simak 4 cirinya!
1. Tidak menjadi dirimu sendiri
Ciri pertama yang menandakan kamu terjebak dalam pertemanan beracun adalah tidak menjadi dirimu sendiri. Kamu mungkin menjadi orang lain supaya diterima oleh teman-temanmu. Awalnya mungkin hal ini biasa bagimu. Namun, seiring berjalannya waktu kamu pasti merasa lelah karena tidak bisa menjadi dirimu sendiri. Lalu bagaimana?
Sobat, cobalah untuk tetap menjadi dirimu sendiri, bila kamu terus menjadi orang lain maka kamu akan semakin lelah. Mungkin di luar sana, masih banyak orang yang ingin berteman denganmu karena keunikanmu itu. Tidak perlu menjadi orang lain supaya diterima, karena seorang teman yang tulus pasti akan menerimamu. Menerima baik dan burukmu, bahkan mengingatkanmu untuk membawamu pada perubahan yang positif.
2. Merasa tidak bisa berkembang
Ciri kedua yang menjadi pertanda bahwa kamu berada di lingkungan pertemanan beracun adalah dirimu tidak bisa berkembang. Kehadiran seorang teman seharusnya bisa memberi dukungan bagimu dan mengingatkanmu untuk berkembang bersama. Bukan justru menjatuhkanmu dan membuatmu tidak nyaman.
3. Membuatmu terus merasa bersalah
Ciri selanjutnya yang menandakan kamu terjebak dalam pertemanan yang beracun adalah selalu membuatmu merasa bersalah. Ia mungkin sering menyinggung kesalahanmu yang tidak sengaja kamu lakukan. Sedangkan kamu sudah meminta maaf dan perbaikinya. Dia mungkin terus mengungkitnya atau menunjukkan reaksi yang membuatmu seakan merasa bersalah atas apa yang kamu lakukan.
4. Kurang suportif dan terasa kompetitif
Ciri terakhir yang juga menandakan bahwa kamu berada dalam pertemanan yang beracun adalah munculnya jiwa kompetitif yang didasari pada iri hati. Misalnya perasaan dan keinginan untuk menjadi yang terbaik. Tipe teman seperti ini biasanya tidak suka atas keberhasilanmu dan merasa tersaingi. So, apakah hal seperti ini dapat disebut sebagai pertemanan?
Itulah empat ciri jika kamu terjebak dalam lingkungan pertemanan yang beracun. Sebenarnya, hal semacam ini sering terjadi dan kamu perlu menyikapinya dengan bijak. Bagi kamu yang mengalaminya semangat sobat Yoursay!
Video yang mungkin Anda suka:
Baca Juga
-
Selain Batik, Intip 7 Keindahan Kain Tradisional Khas Indonesia!
-
Eksplor Makanan Lewat Media, Ini 8 Jenis Konten Kuliner Buat Para Kreator!
-
Panduan Menjadi Reviewer Kuliner yang Profesional, Wajib Catat!
-
Memahami Bahasa Masakan, Intip 10 Istilah Penting dalam Dunia Kuliner!
-
7 Etika di Tempat Umum yang Wajib Diterapkan!
Artikel Terkait
-
Mengenali Perilaku Toksik dalam Buku A Handbook For Toxic Relationship
-
Efisiensi Anggaran, Transportasi Publik Era Prabowo di Ujung Tanduk
-
Kenalan dengan Ban Vulkanisir, Harga Miring tapi Ada Bahayanya
-
Ulasan Buku Belajar Kaya dari Teman Lama: Menciptakan Kebebasan Finansial
-
Cara Menghadapi Teman yang Sering Mengeluh
Lifestyle
-
Microcredentials vs Sertifikat Online, Mana Menjanjikan di Dunia Kerja?
-
4 Serum dengan Tranexamic Acid untuk Warna Kulit Lebih Merata, Wajib Coba!
-
5 Tinted Lip Balm untuk Cover Bibir Hitam, Semua di Bawah Rp100 Ribu!
-
6 Dilema Anak Bungsu: Antara Ekspektasi Keluarga dan Cita-Cita Pribadi
-
4 Padu Padan Outfit Minimalis dari Jinyoung B1A4, Sederhana tapi Menawan!
Terkini
-
7 Karakter Penting dalam Drama China Blossom, Siapa Favoritmu?
-
Tak Sekadar Tontonan, Ternyata Penulis Bisa Banyak Belajar dari Drama Korea
-
Rinov/Pitha Comeback di Kejuaraan Asia 2025, Kembali Jadi Ganda Campuran Permanen?
-
Buku She and Her Cat:Ketika Seekor Kucing Menceritakan Kehidupan Pemiliknya
-
Madura United Dianggap Tim yang Berbahaya, Persib Bandung Ketar-ketir?