Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Ara Yoo
Tips bangun pagi (Unsplash.com/Julian Hochgesang)

Sebagai seorang pelajar, terutama mahasiswa, membuat resume dari artikel ilmiah adalah hal yang paling sering dilakukan. Pasalnya, artikel ilmiah merupakan salah satu sumber belajar yang dapat membantu mahasiwa dalam memahami berbagai jenis studi kasus.

Selain itu, mahasiswa juga pada akhirnya akan dituntut untuk dapat membuat artikel ilmiahnya sendiri, maka dari itu membuat resume dari artikel ilmiah seringkali dijadikan sebagai tugas utama suatu mata kuliah. Namun, membuat resume artikel ilmiah tidaklah semudah kelihatannya. Oleh karena itu, kamu bisa simak 3 tips dibawah ini jika kamu mendapatkan tugas meresume artikel.

1. Baca dan Temukan Poin Utama

Membaca sebuah artikel memiliki beberapa teknik yang berbeda dengan membaca sebuah bacaan biasa. Saat membaca sebuah artikel jurnal, kamu perlu menemukan poin utama dari artikel tersebut seperti rumusan masalah, metode, hingga cara penyelesaian rumusan masalah tersebut.

Bacaan pada artikel biasanya memakai bahasa yang profesional dan istilah-istilah ilmiah yang tinggi. Untuk itu, kamu perlu memiliki pemahaman yang baik tentang materi atau topik dalam suatu artikel sebelum kamu membacanya. 

2. Tulis Resume Sesuai Susunan yang Ditentukan

Saat kamu diberi tugas menulis resume untuk artikel ilmiah, pastikan untuk mengetahui susunan penulisan yang disetujui. Setiap universitas biasanya memiliki peraturan atau susunan yang disepakati masing-masing.

Namun, secara garis besar, susunan menulis resume untuk artikel ilmiah biasanya terdiri dari latar belakang, tujuan, metode, hasil dan kesimpulan. Jika sudah mengetahui susunan yang harus dibuat, maka, kamu hanya perlu fokus ke bagian-bagian tersebut. 

3. Tulis dengan Metode Parafrase

Saat membuat sebuah resume atau rangkuman, pastikan untuk tidak hanya menyalin kata-kata yang ada pada artikel ilmiah. Kamu dapat melakukan metode parafrase saat membuat sebuah rangkuman.

Parafrase yakni mengungkapkan kembali suatu kata atau kalimat dengan diksi yang lebih sederhana namun tetap mempertahankan makna yang ada.

Metode ini adalah metode yang paling sering dipakai untuk menulis sebuah rangkuman atau resume terutama untuk artikel ilmiah.

Bagaimana, apakah kamu sudah pernah mencoba salah satu tips me-resume artikel ilmiah di atas?

Video yang Mungkin Anda Suka.

Ara Yoo