Smiling depression adalah sebuah istilah yang mendeskripsikan tentang seseorang yang mencoba menutupi kesedihan atau masalahnya dengan senyuman kepura-puraan. Seseorang dengan kondisi tersebut berjuang keras untuk tampil bahagia di depan orang-orang agar mereka tidak mengetahui kondisi sesungguhnya.
Sulit menebak seseorang yang terbiasa melakukan smiling depression tersebut karena mereka pandai menyembunyikannya. Lalu apa sebetulnya alasan seseorang pura-pura bahagia? Melansir dari Very Well Mind berikut rangkumannya.
1. Takut orang lain terbebani
Seseorang yang berpura-pura bahagia sesungguhnya sedang merasakan depresi dalam dirinya, namun karena enggan mengikutsertakan orang lain dalam masalahnya, maka ia terpaksa menganggap semua baik-baik saja agar orang lain tidak terbebani karena ingin menolongnya menyelesaikan masalah tersebut.
2. Malu
Sebagian orang malu mengakui dirinya menderita depresi karena hal tersebut terlihat sebagai sebuah kelemahan, oleh sebab itu ia berusaha menyelesaikannya sendiri tanpa harus diketahui oleh orang lain.
3. Bentuk penyangkalan
Smiling depression adalah sebuah bentuk penyangkalan seseorang yang tidak mau mengakui depresi dan masalah yang dideritanya. Mereka merasa dengan cara tersenyum mampu membuat situasi menjadi baik-baik saja.
4. Khawatir dimanfaatkan orang lain karena kelemahannya
Salah satu alasan yang sering dilakukan dengan seseorang yang menggunakan smiling depression adalah kekhawatiran jika orang lain memanfaatkan situasi dengan kondisinya yang lemah dan frustasi. Hal tersebut dianggap sebagai senjata untuk menekannya karena masalah psikis yang dideritanya.
5. Ingin terlihat sempurna
Media sosial sangat berdampak pada psikis seseorang yang sedang terganggu. Untuk itu banyak yang terjebak dalam kepura-puraan untuk terlihat sempurna dan bahagia walaupun sebenarnya kondisi yang dialaminya tidaklah demikian. Smiling depression menjadi senjata yang ampuh untuk orang yang tak ingin hidupnya terlihat kurang sempurna.
Demikian tadi mengenai fenomena smiling depression alias pura-pura bahagia demi menutupi beberapa kekurangan agar senantiasa bisa tampil baik walau sebenarnya sedang tidak baik-baik saja.
Padahal hal tersebut malah makin memperburuk keadaan karena terus menerus melakukan penyangkalan untuk selalu tampil sempurna yang membuat psikis menjadi terganggu. Segera hubungi konselor agar bisa membuat anda keluar dari zona tersebut. Semoga bermanfaat!
Video yang Mungkin Anda Suka.
Tag
Baca Juga
-
Terungkap! Motif Armor Toreador Lakukan KDRT ke Cut Intan Nabila, Polisi Dalami Kasus
-
Video Detik-detik Penangkapan Armor Toreador Usai Viral Lakukan KDRT pada Cut Intan Nabila
-
Armor Toreador Terlilit Utang Miliaran Rupiah, Alvin Faiz Jadi Korban
-
Kartika Putri Murka Disebut Hijrah karena Takut Ketahuan Prostitusi: Fitnahan Terkejam!
-
Selebgram Cut Intan Nabila Alami KDRT, Unggahan Sebelumnya Diduga Jadi Kode
Artikel Terkait
-
Standar Nikah Muda dan Mengapa Angka Perceraian Semakin Tinggi?
-
Kulit Sehat Wajah Cerah: Cara Atasi Masalah Kulit di Tengah Perubahan Cuaca
-
1,4 Juta Mobil Honda Diinvestigasi, Masalah Mesin Jadi Sorotan
-
Tips Keluar dari Kecanduan Judi Online
-
Masalah Panas pada Aprilia Buat Para Pembalapnya Hampir Menyerah
Lifestyle
-
3 Exfoliating Toner Mengandung Salicylic Acid, Ampuh Hempaskan Bruntusan
-
Prediksi Trend Fashion 2025: Angkat Isu Lingkungan, Gender hingga Teknologi
-
3 Pelembab Panthenol untuk Redness dengan Harga Terjangkau, Cuma Rp48 Ribu
-
Rentan Harapan Palsu, Mengapa Praktik Ghosting Marak di Aplikasi Kencan?
-
Tampil Elegan dan Chic, Yuk Sontek 4 Gaya Mid-Formal ala Honey Lee!
Terkini
-
Strategi Mengelola Waktu Bermain Gadget Anak sebagai Kunci Kesehatan Mental
-
Cetak 2 Gol, Bukti "Anak Emas" Tak Sekadar Julukan bagi Marselino Ferdinan
-
Nissa Sabyan dan Ayus Resmi Menikah Sejak Juli 2024, Mahar Emas 3 Gram dan Uang 200 Ribu
-
Ulasan Buku Sabar, Syukur, dan Ikhlas: Kunci Sukses Bahagia Dunia Akhirat
-
Spoiler! Hunter X Hunter Chapter 403: Balsamilco vs Pangeran Halkenburg