Ketika membahas suatu topik atau persoalan, ada kalanya timbul perdebatan di dalamnya. Perbedaan pendapat dari setiap orang terkadang membuat diskusi berjalan dengan alot dan akhirnya mereka berusaha untuk mempertahankan pendapat masing-masing.
Sayangnya, tak jarang hal tersebut akhirnya menjadi debat kusir. Jika kita merasakan bahwa suatu diskusi mulai berubah menjadi debat kusir, akan sangat baik bagi kita untuk mengalah dan meninggalkan perdebatan tersebut. Tentunya, ada beberapa alasan mengapa sebat kusir semestinya dihindari, di antaranya adalah:
1. Membuang-buang waktu dan energi
Debat kusir kerap menyebabkan adu mulut yang tidak berujung pangkal. Masing-masing pihak tidak ada yang mau mengalah. Hal ini tentunya akan membuang-buang waktu dan energi yang sebenarnya bisa kita gunakan untuk suatu kegiatan yang lebih bermanfaat.
2. Kerap melenceng dari topik pembahasan.
Debat yang baik tentu akan menyatukan perbedaan berbagai pendapat. Orang-orang yang terlibat di dalamnya pun akan menjaga agar topik pembahasan tidak menyimpang atau bias, serta menghindari hal-hal yang dapat memicu konflik.
Isi pembicaraan dalam debat kusir kerap kali melenceng dari hakikat pembahasan dan tidak lagi dilakukan untuk mencari kebenaran atau kesimpulan akhir, melainkan menjadi ajang saling menyerang secara personal atau saling mengalahkan dalam adu pendapat yang tidak lagi masuk di akal.
3. Menyebabkan perseteruan dan permusuhan
Debat yang baik pasti akan berakhir pada kesimpulan yang dapat menjadi solusi atau jalan tengah. Semua pihak menerima kesimpulan tersebut dengan lapang dada dan menghormati perbedaan pendapat masing-masing. Hal ini berbeda dengan debat kusir yang sering kali berujung perselisihan atau pertengkaran. Sebab, orang-orang yang terlibat debat kusir pun cenderung tidak mau mengalah atau menerima pendapat lawan bicara.
Banyak debat kusir di media sosial yang akhirnya menimbulkan permusuhan dan menjadi keributan di dunia nyata. Akibatnya, orang-orang yang terlibat pun terjerat kasus hukum dan merugikan diri mereka sendiri.
Demikian tiga alasan debat kusir sebaiknya dihindari. Diskusi yang sehat tentu akan membuat kita dan lawan bicara lebih saling memahami dan bukan malah menimbulkan perpecahan.
Video yang mungkin Anda lewatkan.
Baca Juga
-
Wajib Tahu! Ini 3 Alasan Pentingnya Riset bagi Penulis
-
Selamat! Go Ayano dan Yui Sakuma Umumkan Pernikahan Mereka
-
Selamat! Keita Machida Resmi Menikah dengan Aktris Korea-Jepang Hyunri
-
4 Manfaat Membuat Kerangka Karangan dalam Kegiatan Menulis
-
NiziU Nyanyikan Lagu Tema Film Animasi 'Doraemon: Nobita's Sky Utopia'
Artikel Terkait
-
Melawan Serangan Personal: Menimbang Ide Kritik Pendidikan Anies Baswedan
-
Ngaku Pendukung Jokowi, Peserta Ini Disoraki di Tengah Diskusi Demokrasi
-
Dari Reformasi Sampai Gen Z: Kisah FODIM, Komunitas Kritis yang Tak Lekang Waktu di Atma Jaya
-
kumparan Green Initiative Conference 2025: Visi Ekonomi Hijau, Target Kemandirian Energi Indonesia
-
Fenomena Brave Pink Ramai Jadi Ikon Solidaritas, Sekarang Kok Malah Jadi Perdebatan?
Lifestyle
-
Ditolak Lagi: Mental Load di Tengah Persaingan Kerja
-
4 OOTD Mawar Eva, Pesona Anggun Pemain Film Sampai Titik Terakhirmu!
-
Boleh Ditiru! 8 Jurus Jitu Bikin Liburan Aman, Nyaman, dan Bebas Drama
-
Mimpi dan Depresi: Cerita Sunyi Billie Eilish dalam Everything I Wanted
-
Dari Toga Romawi Sampai Baju Virtual: Perjalanan 'Fashion' dari Zaman Batu Hingga Era TikTok
Terkini
-
Refleksi Satu Tahun Komunikasi Publik Pemerintahan Presiden Prabowo
-
Kreator Frieren: Beyond Journeys End Hiatus Lagi karena Masalah Kesehatan
-
Fakta Ironis Patrick Kluivert, Tak Mampu Dapatkan 1 Poin Pun saat Bertanding di Luar Kandang!
-
5 Ide Terapi Seni yang Bisa Bikin Anak Jadi Lebih Kreatif Sejak Dini
-
AXIS Nation Cup 2025: Terapkan Play for Good dengan Tema Suara Para Juara