Lingkungan pertemanan memegang peranan yang cukup penting dalam perkembangan kepribadian seseorang. Jika kita salah dalam memilih lingkungan pertemanan, bukan tidak mungkin kita akan terjerumus kepada hal-hal yang negatif.
Pentingnya memilih circle pertemanan yang baik berhubungan dengan usaha kita untuk meminimalisir dampak negatif yang akan kita dapatkan nantinya. Berikut ini adalah beberapa tips yang dapat kamu terapkan untuk memilih circle pertemanan yang baik dan tidak toxic.
1. Kenali circle pertemananmu yang sekarang
Tips pertama yang bisa kamu lakukan adalah dengan mengenali circle atau lingkungan pertemananmu yang sekarang. Apakah dampak positif yang kamu dapatkan lebih banyak daripada dampak negatif, atau justru sebaliknya? Kita harus bisa menilai dengan jujur agar tidak lagi terjebak dalam lingkungan pertemanan yang toxic.
2. Temukan circle yang mendukung
Jika kita merasa bahwa circle kita sekarang lebih banyak memberikan dampak negatif, jangan ragu untuk segera meninggalkannya. Kita harus move on dan berpindah mencari circle yang mampu membuat kita membangun kebiasaan baru yang positif. Temukan orang-orang yang mampu mendorong kita untuk menjadi lebih baik.
3. Habiskan waktu dengan mereka yang memiliki integritas
Kelilingi dirimu dengan orang-orang yang memiliki integritas tinggi dalam hal yang positif. Jadikan dirimu merasa tertantang untuk terus memperbaiki diri. Orang-orang yang tepat akan membuat kita berusaha untuk terus belajar dan bertumbuh menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Circle yang harus kita pertahankan adalah circle yang mampu membawa perubahan positif dalam hidup kita.
4. Temukan teman yang mampu mendukung
Dukungan dari teman dan orang-orang di sekitar merupakan suatu hal yang dapat medorong kita menjadi lebih semangat dalam melakukan sesuatu. Jangan habiskan waktumu bersama orang-orang yang hanya bisa menghakimi atau bahkan menghambatmu melakukan sesuatu yang kamu sukai. Carilah teman dan circle yang mampu mendukungmu dengan baik.
Itulah empat tips yang dapat kamu terapkan untuk memilih circle atau lingkungan pertemanan yang baik dan tidak toxic. Mulai sekarang, kita harus menaruh perhatian yang besar terhadap lingkungan pertemanan kita sebelum semuanya terlambat dan terlanjur berjalan tidak baik. Jangan ragu untuk keluar dari lingkungan yang toxic. Semoga membantu!
Tag
Baca Juga
-
Ikuti Perjalanan Hampa Kehilangan Kenangan di Novel 'Polisi Kenangan'
-
3 Novel Legendaris Karya Penulis Indonesia, Ada Gadis Kretek hingga Lupus
-
Geram! Ayu Ting Ting Semprot Netizen yang Hujat Bilqis Nyanyi Lagu Korea
-
Haji Faisal Akui Sempat Syok dengan Konten Atta Halilintar yang Disebut Netizen Sentil Fuji
-
Outfit Bandara Seowon UNIS Jadi Sorotan, K-netz Perdebatkan Usia Debut
Artikel Terkait
-
Cara Memunculkan Fitur Circle to Search di HP Xiaomi
-
Mengulik Dinamika Persahabatan Dewasa dalam Novel 'Museum Teman Baik'
-
GERKATIN: Ruang Berkarya bagi Teman Tuli
-
Harap Bijak! Stop Menormalisasi Fenomena Pemerasan di Balik Mental Gratisan
-
Tertahan di Zona Nyaman, Bagaimana Pengaruh Pertemanan Terhadap Masa Depan?
Lifestyle
-
3 Serum yang Mengandung Tranexamic Acid, Ampuh Pudarkan Bekas Jerawat Membandel
-
3 Varian Cleansing Balm Dear Me Beauty untuk Kulit Kering hingga Berjerawat
-
Gambarkan Kepribadian Ceria dan 'Ekstrovert' Lewat Aroma Parfum yang Tepat
-
3 Serum Korea Mengandung Ekstrak Beras, Bikin Kulit Cerah dan Awet Muda
-
Pilihan Hemat nan Bijak! 4 Jenis Barang yang Aman Dibeli Preloved
Terkini
-
Alfan Suaib Dapat Panggilan TC Timnas Indonesia, Paul Munster Beri Dukungan
-
Berbau Seksual, Lirik Lagu Tick Tack English Ver. Karya ILLIT Dikecam Penggemar
-
Ulasan Buku My Home: Myself, Rumah sebagai Kanvas Kehidupan
-
Jadi Calon Rekan Setim, George Russell Beri Bocoran Ini ke Kimi Antonelli
-
Menggali Xenoglosofilia: Apa yang Membuat Kita Tertarik pada Bahasa Asing?