Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Budi Prathama
Ilustrasi jahat pada diri sendiri. (Pixabay/@Engin_Akyurt)

Secara manusiawi, tentu semua orang akan sepakat kalau gak ada orang yang mau disakitin, gak ada orang yang mau dijahatin, dan gak ada orang yang mau diperlakukan secara tidak pantas. Sejatinya memang manusia selalu ingin kedamaian, walau ada saja orang yang sering berbuat jahat, tetapi orang yang disakiti itu tentu mereka tidak menginginkannya dan berusaha untuk terhindar dari orang jahat. 

Bukan hanya tindakan kejahatan secara sengaja yang kerap terjadi dalam kehidupan kita, bahkan perilaku kejahatan tanpa sadar juga kerap terjadi. Selain kejahatan pada orang lain, jahat pada diri sendiri juga kadang dianggap remeh. 

Mengutip dari akun Instagram @mudahbergaul, berikut setidaknya ada tiga yang sering terjadi dan menandakan kalau kita jahat sama diri sendiri

1. Menyalahkan diri sendiri terus-menerus 

Salah itu wajar dan memang manusiawi. Memang manusia tempatnya salah bukan? Namun yang pasti janganlah terlalu keseringan berbuat salah, justru dengan kesalahan maka timbul pembelajaran untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama. 

Menyalahkan diri sendiri secara terus-menerus tentu tidak akan menyelesaikan masalah dan memperbaiki masalah, justru itu bisa malah menambah beban diri. Hal yang bisa dilakukan kalau ada masalah, ya tentu dicarikan jalan keluarnya. 

2. Sungkan minta bantuan orang lain 

Malu, gak enak, gengsi, takut buat minta bantuan sama orang, suka maksain ngelakuin semua sendirian. Padahal, gak semua hal di dunia ini bisa dilakukan sendirian, dan tubuh kita pun punya limitnya sendiri. 

Bantuan orang lain bisa lebih bermakna pada diri sendiri dan pengembangan menjadi lebih baik, karena sejatinya manusia adalah makhluk sosial.

3. Selalu pasif, iya-iya terus, gak berani nolak, dan gak berani speak up

Perilaku ini bisa bikin kita jadi serasa hilang arah dalam hidup karena selalu ngikut terus pada maunya orang. Selain itu, ternyata juga dapat membuat diri sendiri merasa terbebani atau kesusahan.

Kita gak boleh terlalu mengikuti kemauan orang lain yang justru dapat mengorbankan diri sendiri, karena tubuh dan kekuatan diri sendiri pun juga ada batasnya yang tak boleh terlalu dipaksakan, apalagi kalau gak ada manfaatnya sama diri sendiri. Jelas itu kesalahan fatal kalau sampai terjadi dalam diri kita. 

Nah, itulah tiga perilaku kalau kamu sebenarnya jahat sama diri sendiri. Alangkah lebih baik kalau kamu mencoba berani mengungkapkan apa yang sebenarnya kamu mau dengan tegas tanpa agresif.

Coba belajar menerima kenyataan termasuk kegagalan dan kesalahan, mulailah sadar akan pentingnya istirahat, dan mulailah sadar pada limit tubuh dan pikiran serta kemampuan diri sendiri. 

Budi Prathama