Hal familiar yang sering kita dengar dari anak-anak sekolah di Jepang adalah mereka bepergian sendiri dari dan ke sekolah. Hal tersebut bukanlah pemandangan yang lazim terjadi di negara kita, sehingga mungkin terlintas di benak tentang perasaan orang tua mereka melepaskan anak-anak bepergian tanpa pengawasan orang dewasa. Bagaimana memastikan anak-anak sekolah dasar yang masih kecil aman saat berangkat dan pulang sekolah? Kita intip tips yang dikutip dari Savvy Tokyo berikut ini!
Saat Berangkat ke Sekolah
Meskipun ini jarang, tapi Beberapa sekolah di Jepang menerapkan aturan di mana murid-muridnya harus berjalan kaki secara berkelompok. Untuk itu, sekolah meminta orang tua untuk ikut berpartisipasi mendorong anak-anak agar berjalan kaki ke sekolah secara rutin sampai mereka terbiasa.
Orang tua diminta untuk memilih satu rute dan menunjukkannya kepada anak. Mereka meminta anak-anak mengambil rute yang sama setiap hari sampai anak-anak bisa hafal rutenya. Selain itu, anak-anak juga diajari bagaimana menyeberang jalan dan menunjukkan titik penting untuk menyeberang.
Keuntungan dari mengajarkan anak berjalan kaki ke sekolah dan menghafal rutenya adalah agar orang tua dapat mencari anak-anak atau mengantarkan peralatan sekolah yang tertinggal dengan lebih efisien.
Saat Bermain Selepas Sekolah
Selalu tekankan kepada anak untuk melepas tas dan topi sebelum pergi bermain yang selalu ditegaskan oleh sekolah sebab jam pulang adalah jam rawan bagi anak-anak. Meskipun Jepang adalah negeri yang ramah anak, tapi sekolah tetap menerapkan aturan ketat agar anak selalu pulang ke rumah selepas sekolah dan melepas tas serta topi mereka. Tujuannya adalah agar orang di rumah mengetahui bahwa anak-anak sudah kembali dari sekolah.
Sebelum bermain, tekankan kepada anak agar memberitahu dengan siapa ia bermain, dan ke mana ia akan bermain. Di Jepang, wali kelas biasanya membuat daftar nomor kontak rumah anak-anak untuk keadaan darurat. Nomor kontak tersebut bisa digunakan untuk mengkonfirmasi keberadaan orang dewasa di rumah yang jadi tempat bermain anak setelah pulang sekolah.
Saat Bersama Teman
Anak-anak di Jepang tidak boleh membawa uang saat mereka bermain bersama dan tidak boleh saling meminjam uang atau barang. Aturan ini bertujuan untuk mencegah perundungan melalui pemerasan. Sebagai gantinya, anak-anak dibekali dengan makanan dan minuman untuk dibawa saat bermain bersama.
Orang tua disarankan untuk mendorong anaknya berbagi makanan dengan teman bermainnya dan membersihkan wadah makanan mereka. Ini adalah cara ideal untuk mengajarkan kepada anak tentang bersosialisasi dan menjaga kebersihan lingkungan.
Itu dia tips menjaga keselamatan anak yang bisa kita tiru untuk menjaga keselamatan anak-anak saat pergi dan pulang sekolah. Menjaga keselamatan anak di sekolah bukan hanya tugas guru, tapi juga orang tua agar anak bisa terjamin keselamatannya sehingga orang tua pun tenang melepas anak-anak.
Video yang mungkin Anda lewatkan.
Tag
Baca Juga
-
5 Fakta Zom 100: Bucket List of the Dead yang Bikin Penasaran Penggemar
-
4 Rekomendasi Anime untuk Kamu yang Menyukai Cerita Bertema Zombie
-
Rekomendasi 4 Tontonan Menarik di Disney yang Tayang Bulan Juli 2023
-
Jujutsu Kaisen 2: Sinopsis dan Penjelasan Karakter Kunci di dalam Serialnya
-
Prosesi Sangjit, Seserahan ala Tionghoa yang Dijalani Anak Hotman Paris
Artikel Terkait
-
Ajudan Presiden: Kepsek dan Satpam Kembali Bertugas di SMP 1 Prabumulih
-
Sinopsis Coach, Drama Jepang Bergenre Misteri Dibintangi Toshiaki Karasawa
-
Wali Kota Prabumulih Lulusan Apa? Viral Copot Kepsek Gegara Tegur Anaknya
-
Review Film DollHouse: Ketika Boneka Jadi Simbol Trauma yang Kelam
-
Bak Bumi Langit: Instagram Kepsek SMPN 1 Prabumulih Banjir Dukungan, IG Walkot Dihujat
Lifestyle
-
Ghosting Bukan Selalu Soal Cinta: Saat Teman Jadi Avoidant
-
Arafah Rianti dan Halda Geser Tren Bridesmaid! Elegan dengan Baju Bodo di Pernikahan Feby Putri
-
4 Ide OOTD Monokrom Minimalis ala Lee Chae Min yang Wajib Dicoba!
-
4 Serum Tranexamic Acid Bikin Glowing Bebas Flek Hitam di Bawah Rp 79 Ribu!
-
Ivan Gunawan Blak-blakan: Dijauhi Teman Pesta Usai Hijrah dan Risih Dipanggil 'Haji'
Terkini
-
Jago Matematika Disebut Pintar: Kenapa Angka Jadi Ukuran Cerdas di Indonesia?
-
Zita Anjani dan Gelombang Kritik: Antara Tanggung Jawab dan Gaya Hidup
-
Demo Ojol Geruduk DPR di Tengah Hujan: Ini Tuntutan Pedas Mereka!
-
Belum Juga Jera, AFC Kembali Bikin Ulah Jelang Bergulirnya Ronde Keempat Babak Kualifikasi
-
AFC Pilih Wasit Asal Kuwait untuk Ronde Keempat, Tim Mana yang Paling Diuntungkan?