Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Dea Pristotia Anggi Rahmadani
Ilustrasi konser musik (Freepik/Drazen Zigic)

Setelah meredanya pandemi Covid-19, banyak orang melakukan hal-hal yang selama ini tidak bisa dilakukan pada saat pandemi, termasuk menggelar konser. Saat ini berbagai konser diselenggarakan yang menghadirkan line up artis baik dari dalam negeri dan luar negeri. Menghadiri acara seperti konser tentu saja membawa kebahagiaan. Tapi adakah kalian yang justru merasa sedih? Apakah itu normal? Ada apa?

Mungkin kalian mengalami PCD atau Post-Concert Depression. Melansir dari Urban Dictionary, Rabu (16/11/2022) bahwa itu merupakan suatu kondisi yang mungkin saja dialami penonton konser setelah menonton pertunjukkan dari idolanya. Biasanya gejalanya ditandai dengan perasaan hampa yang datang secara tiba-tiba.

Mengapa dan bagaimana PCD bisa terjadi? Hal ini bisa terjadi karena saat menonton konser perasaan seseorang akan menjadi sangat bahagia. Saat itu tubuhnya dipenuhi oleh dopamin yang telah diproduksi oleh otak secara berlebihan. Namun ketika konser berakhir, mendadak dopamin tidak lagi diproduksi oleh otak. Hal ini yang menyebabkan adanya perubahan yang signifikan sehingga menimbulkan perubahan suasana hati yang drastis juga.

Melansir dari CXO Media, Rabu (16/11/2022) gejala yang muncul secara nyata yaitu denial, depression, dan bargaining. Pada tahap denial seseorang mungkin akan merasa sedih karena dia berfikir bahwa perasaan tersebut tidak bisa terulang lagi. Kemudian ia akan menjadi semakin sedih pada tahap depression. Karena mungkin saja dia tidak akan dapat kesempatan lagi untuk menonton konser atau bertemu lagi dengan idolanya. Hal ini diperburuk dengan keadaan bahwa orang lain tidak begitu tertarik dengan pengalaman konser kita yang sangat menyenangkan. Tapi saat seseorang sudah bisa mengendalikan emosi serta perasaannya maka ia ada dalam tahap bargaining. Ia menyadari dan optimis bahwa kesempatan tersebut selalu akan datang dan kembali menjalankan aktivitas normalnya.

Lalu bagaimana cara mengatasinya? Sebenarnya tidak ada cara yang benar-benar efektif untuk mengatasi gejala tersebut karena tiap-tiap orang memiliki cara tersendiri untuk coping stres. Atau cara tersendiri untuk melepaskan perasaan tersebut. Tapi beberapa cara di bawah ini mungkin saja bisa dicoba. Kalian bisa saja menonton ulang konser tersebut melalui fancam orang-orang yang telah diunggah ke sosial media sebagai bentuk nostalgia akan euforia konser tersebut. Kalian juga harus menyadari bahwa memang konsernya berakhir tapi perasaan menyenangkan tersebut bisa saja datang lagi. Lalu kalian bisa bergabung dengan grup penggemarnya dan saling berbagi cerita pengalaman konser tersebut. Hal ini menghindari penolakan jika mungkin diceritakan pada orang yang tidak tepat. Yang terakhir kalian bisa memberikan afirmasi pada diri kalian sendiri bahwa mungkin saja kita masih punya kesempatan untuk menonton konser idola kalian dan merasakan kebahagian seperti kemarin.

Jadi buat kalian yang merasa sedih setelah nonton konser jangan khawatir. Itu bukan sesuatu yang aneh dan tidak nyata. Memang ada yang salah dengan diri kita, tapi hanya perlu kita atasi. Cepat identifikasi dan selesaikanlah. Kemudian kembali ke kehidupan kita yang biasanya

Video yang mungkin Anda lewatkan.

Dea Pristotia Anggi Rahmadani