Orang tua merupakan orang yang sangat sayang pada anaknya. Bahkan, orang tua rela melakukan apa pun agar anaknya bahagia. Namun dalam kehidupan rumah tangga, menceritakan masalah yang dialami pada orang tua bukanlah solusi yang tepat untuk dilakukan. Pasalnya, hal tersebut dapat mendatangkan dampak negatif baik bagi orang tua ataupun bagi rumah tangga tersebut.
Jadi, saat kamu memiliki masalah rumah tangga, sebaiknya tahan keinginan untuk menceritakan kepada orang tua. Karena meskipun mereka adalah orang yang paling menyayangimu, namun mereka tidak pernah benar-benar tahu kondisi rumah tanggamu.
Berikut 4 risiko yang bisa terjadi saat seorang anak menceritakan tentang masalah rumah tangganya pada orang tuanya.
1. Menambah beban pikiran orangtua
Setiap orang tua menginginkan kebahagiaan dalam rumah tangga anaknya. Karena itu, saat anak menceritakan tentang permasalahan rumah tangga pada orang tuanya, orang tua akan berpikir bahwa anaknya tidak bahagia.
Hal tersebut akan membuat orang tua merasa sedih hingga menjadi beban pikirannya meskipun masalah tersebut telah selesai.
2. Orang tua akan ikut campur
Tidak jarang demi menjaga dan memastikan agar anaknya merasa bahagia, orang tua akan ikut campur dalam rumah tangga anaknya. Orang tua ingin membantu kesulitan yang dialami anaknya yang terkadang hal tersebut dapat membuat pasangan merasa tidak nyaman.
3. Diceritakan pada orang lain
Tidak jarang orang tua akan menceritakan tentang kehidupan anaknya pada sanak saudara ataupun orang lain. Apalagi jika dalam permasalahan tersebut yang salah adalah menantunya, maka orang tua bisa saja menjelekkan menantunya.
Akibat hal tersebut tentu saja bukan hanya nama pasanganmu saja yang buruk, namun namamu juga akan ikut buruk. Oleh karena itu, hindari untuk menceritakan permasalahan rumah tangga pada orang tua selagi hal tersebut masih bisa kamu dan pasanganmu tangani.
4. Menghambat proses kemandirian
Pernikahan seharusnya dapat membuat seseorang menjadi pribadi yang lebih mandiri dalam mempertanggungjawabkan peran baik suami ataupun istri. Namun saat menceritakan masalah ke orang tua, maka hal tersebut sama artinya dengan anak bergantung pada orang tua atas masalah yang seharusnya ia hadapi bersama pasangan.
Saat menghadapi masalah rumah tangga, sebaiknya suami istri membicarakan masalah tersebut dan mengatasinya bersama. Hal itu akan membuat hubungan menjadi lebih kuat.
Baca Juga
-
5 Rekomendasi Kafe Dekat ISI Jogja, Harga Terjangkau Nyaman Buat Nongkrong!
-
5 Rekomendasi Tempat Camping di Purwokerto, Viewnya Memesona!
-
5 Rekomendasi Wisata Keluarga di Klaten, Seru dan Menyenangkan!
-
4 Kafe di Temanggung dengan View Gunung Sumbing dan Sindoro
-
5 Kafe di Boyolali dengan View Gunung Merapi yang Memesona, Auto Bikin Betah
Artikel Terkait
-
Kekayaan Maula Akbar di LHKPN, Anak Dedi Mulyadi Lamar Wabup Garut Putri Karlina
-
Lisa Mariana Sebut Revelino Tuwasey Halusinasi saat Menyebut CA Anaknya: Dia Lagi di Penjara!
-
Kisah Para "Gladiator" Forex di Kalangan Anak Muda Indonesia
-
Dipenjara Gegara Narkoba, Zul Zivilia Bayar Sekolah Anak Pakai Royalti
-
Jalan-Jalan ke Bali, Baim Wong Wujudkan Mimpi Kenzo Bertemu Hewan Ini
Lifestyle
-
5 Inspirasi Gaya Kasual Maxime Bouttier untuk Tampil Stand Out saat Hangout
-
4 Padu Padan OOTD Feminin ala Wonyoung IVE, Dari Elegan ke Preppy Style!
-
4 Inspo OOTD ala Anna MEOVV, Cocok Buat Kamu yang Aktif dan Stylish!
-
Perkuat Skin Barrier dengan 4 Ampoule Best Seller Olive Young, Wajib Coba!
-
Nggak Monoton, Intip 4 OOTD Playful ala Yuqi i-dle Bikin Gaya Makin Fresh!
Terkini
-
Review Film Swamp Dogg Gets His Pool Painted: Absurd, Nyentrik, tapi Unik!
-
Kita Adalah "Produk" Masa Lalu: Sebuah Renungan Lewat Buku Ambivert
-
Arema FC Dapat Lisensi dari AFC, OTW Pulang Kampung ke Stadion Kanjuruhan
-
Bukan Hanya di Sepak Bola, Bahrain Juga Rasakan Pembalasan Berlipat di Ajang Level Asia Ini
-
Sinopsis Film Love in the Big City, Dibintangi Kim Go Eun dan Noh Sang Hyun