Bagi sebagian orang menjadi teman curhat merupakan hal yang istimewa. Artinya, kamu menjadi bagian orang yang dipercaya oleh orang tersebut. Selain itu, kamu juga bisa mengambil pelajaran dari sesuatu yang diutarakan orang itu. Namun, tahukah kamu, menjadi pendengar curhat juga memiliki konsekuensi yang tidak baik bagi diri pribadimu.
Oleh sebab itu, yuk simak tiga risiko yang mungkin bisa kamu terima, ketika kamu terlalu sering mendengarkan curhatan orang lain, berikut ini.
1. Waktu untuk memperhatikan diri sendiri berkurang
Hal pertama yang mungkin bisa terjadi adalah waktu untuk diri sendiri berkurang. Pasalnya, ketika kamu menjadi langganan curhatan seseorang, pastinya orang tersebut akan berharap kamu bersedia mendengarkan curhatannya.
Hal ini tentunya, akan menyita perhatianmu cukup lama. Apalagi, masalah yang diceritakan merupakan masalah yang cukup besar, sehingga kamu mau gak mau harus memperhatikan dia. Jika itu terjadi, tentunya waktu untuk dirimu sendiri jadi terbengkalai.
2. Tersematnya identitas tukang gosip pada dirimu
Kamu mungkin menjadi pendengar yang baik, dan seorang penjaga rahasia yang baik untuk rahasia seseorang. Namun, kamu tidak pernah tahu, berapa orang yang telah mendengarkan curhatan yang sama dari dia.
Nah, hal ini bisa menjadi bumerang untuk dirimu sendiri. Pasalnya, ketika rahasianya terbongkar atau didengar oleh orang lain, kamu bisa menjadi orang pertama yang dituduh sebagai penyebar gosip.
Meskipun kamu berusaha membuktikan bahwa bukan kamu orang yang telah menyebarkan gosip itu. Dia pasti akan menaruh rasa curiga itu kepadamu.
3. Permasalahan yang mereka alami bisa menyeretmu lebih jauh
Kalau kamu merupakan orang yang memiliki kepedulian yang sangat besar terhadap teman. Agaknya, kamu harus mulai benar-benar pandai memilah hal-hal yang dapat merugikan dirimu sendiri.
Pasalnya, ketika kamu memiliki kepedulian yang cukup besar terhadap teman yang sedang curhat, tidak menutup kemungkinan kamu akan mengulurkan tanganmu untuk mengatasi permasalahan yang dihadapinya.
Bahkan, kamu akan lebih jauh masuk ke dalam urusan pribadi mereka. Bisa saja kamu dianggap terlalu mencampuri urusan pribadi mereka.
Nah, mulai sekarang cobalah untuk menimbang dampak baik buruk dari terlalu seringnya kamu menjadi pendengar curhatan seseorang. Terkadang niat baik tak selalu diterima dengan baik.
Baca Juga
-
5 Rekomendasi Kafe Dekat ISI Jogja, Harga Terjangkau Nyaman Buat Nongkrong!
-
5 Rekomendasi Tempat Camping di Purwokerto, Viewnya Memesona!
-
5 Rekomendasi Wisata Keluarga di Klaten, Seru dan Menyenangkan!
-
4 Kafe di Temanggung dengan View Gunung Sumbing dan Sindoro
-
5 Kafe di Boyolali dengan View Gunung Merapi yang Memesona, Auto Bikin Betah
Artikel Terkait
-
Waspadai Skoliosis: Ancaman Baru dari Gaya Hidup Digital yang Sering Diabaikan
-
Sederet Risiko Buruk Nikah Siri yang Marak di Indonesia, Status Hukum Anak hingga Waris Terancam!
-
Mengenal Kolonoskopi: Langkah Awal yang Menyelamatkan Nyawa dari Kanker Usus Besar
-
Profil John Prasetio, Dubes RI Era SBY dan Jokowi Jadi Komite Manajemen Risiko Danantara!
-
Kasus Kanker Payudara Meningkat di 21 Negara Bagian AS, Wanita Muda Paling Berisiko?
Lifestyle
-
4 Ide OOTD Youthful ala Jiwoo Hearts2Hearts, Sederhana tapi Tetap Memikat!
-
5 Tips Membaca Buku ala Raim Laode agar Lebih Mudah Paham
-
Tertarik Belajar Bahasa Korea? Cek Dulu Langkah Awal Ini
-
4 Inspirasi Outfit Chic ala Sandara Park 2NE1 yang Wajib Kamu Coba!
-
4 Inspirasi Outfit Chic ala Sandara Park 2NE1 yang Wajib Kamu Coba!
Terkini
-
Band Mido and Falasol Dipastikan Isi OST Resident Playbook Setelah 4 Tahun
-
Tyronne del Pino Absen, 3 Pemain Ini Bisa Kacaukan Pertahanan Bali United
-
5 Short Drama China yang Dibintangi Jin Mei Chen, Beragam Genre!
-
Makin Viral, Jumbo Tembus 4 Juta Penonton di Bioskop Indonesia
-
The Wild Robot Escapes, Kisah Epik Tentang Rumah, Cinta, dan Kebebasan