Scroll untuk membaca artikel
Candra Kartiko | zahir zahir
6 Tahapan Self-Awareness (pexels/monstera)

Self awareness atau yang memiliki pengertian sebagai kesadaran diri adalah salah satu kemampuan yang ada pada seseorang dalam memahami perasan, pemikiran, serta evaluasi dalam dirinya sendiri. Self-awareness ini tidak jarang pula menjadi salah satu penentu apabila seseorang sedang dihadapkan dalam sebuah kondisi permasalahan yang ada pada dirinya.

Seseorang yang memiliki self awareness yang baik tentunya akan memiliki pola pemahaman yang baik pula dalam menghadapi permasalahan berdasarkan kesadaran diri yang dia miliki. Tentunya masing-masing orang akan memiliki pemahaman yang berbeda-beda dalam menyelesaikan masalah berdasarkan self awareness yang dia miliki. Kali ini kita akan sedikit mengulas mengenai beberapa tahapan atau tingkat self awareness yang ada dalam diri seseorang ketika menghadapi permasalahan.

1. Denial (Penolakan)

Tahap Denial (pexels/andrea piacquadio)

Denial atau penolakan ini bisa dibilang sebagai tingkat self-awareness paling awal atau terendah apabila seseorang sedang menghadapi masalah. Ketika seseorang mempunyai permasalahan yang ada atau mendatangi dirinya, dia akan merasa kalua dirinya tersebut tidak mendapatkan atau mengalami masalah. Intinya dia akan selalu beranggapan bahwa dirinya sedang baik-baik saja meskipun sejatinya dia memiliki permasalahan.

2. Sadar Memiliki Masalah, Namun Mengalami Kebimbangan

Sadar, Namun Mengalami Kebimbangan (pexels/rodnae productions)

Pada tahap ini, seseorang atau individu tersebut akan mulai sadar bahwa dirinya bermasalah atau memiliki masalah. Akan tetapi, dia cenderung akan mengalami kebimbangan atau tidak yakin 100% bahwa dirinya bermasalah. Bisa dibilang dia sadar bahwa sedang bermasalah, namun juga bisa dikatakan tidak menyadarinya. Pada tahap ini biasanya dia perlu waktu dalam meyakinkan dirinya bahwa sedang bermasalah.

3. Sadar Bermasalah, Akan Tetapi Menyalahkan Faktor Eksternal

Sadar, Akan Tetapi Menyalahkan Hal Lain (pexels/mikhail nilov)

Di tahap ini, seseorang tersebut akan semakin tersadar bahwa dirinya memamg bermasalah. Namun, dia justru akan menyalahkan hal-hal dari luar atau faktor eksternal yang mengakibatkan dia menjadi bermasalah. Umumnya yang menjadi objek yang disalahkan adalah orang lain maupun keadaan. Salah satu contohnya yakni adalah menyalahkan trauma di masa lalu yang membentuk dirinya seperti sekarang, meskipun hal tersebut belum terbukti secara fakta.

4. Sadar, Namun Tidak Tahu Harus Melakukan Apa

Sadar, Namun Tidak Tahu Harus Apa (pexels/polina zimmerman)

Di fase ini umumnya dia akan makin sadar dan tidak menyalahkan orang atau faktor luar yang dianggap membentuk masalah dalam dirinya. Namun, dia masih belum mengerti bagaimana menemukan jalan keluar atau penyelesaian dari masalah tersebut. Intinya dia akan masih kebingungan mengenai penyelesaian masalah yang bisa dilakukan.

5. Sadar dan Mengerti Harus Bagaimana, Akan Tetapi Enggan Melakukannya

Sadar, Namun enggan Melakukannya (pexels/shev production)

Pada tahap ini dia mengerti harus bagaimana dalam menyelesaikan masalah yang ada dalam dirinya. Bahkan, dia sudah mengerti langkah-langkah yang harus dilewati agar permasalahan yang ada dalam dirinya tersebut dapat teratasi. Akan tetapi, dia justru enggan untuk melakukannya karena beragam hal. Mulai dari rasa malas hingga beranggapan bahwa permasalahan tersebut akan hilang dengan sendirinya tanpa perlu effort yang berlebih.

6. Sadar Serta Tahu Harus Berbuat Apa Dan Segera Dilakukan

Fase Sadar Dan Mau Menjadi Lebih Baik (pexels/tara winstead)

Pada tahap ini bisa dibilang sebagai fase puncak dalam tahapan self-awareness ketika seseorang bermasalah. Dia menyadari bahwa dirinya bermasalah dan mengerti langkah apa yang harus dilakukan untik menanggulangi permasalahan tersebut. Dia juga akan segera melakukan penyelesaian masalah tersebut agar dapat mencapai kondisi ideal yang diharapakan. Ibaratnya dia tidak akan buang-buang waktu dalam menyelesaiakan masalah tersebut.

Nah, itulah beberapa tahapan self awareness yang ada dalam seseorang ketika sedang mengalami masalah dalam dirinya. Tentunya setiap penyelesaian masalah yang ada pada diri seseorang berbeda-beda antara satu individu dengan individu lainnya. Semua hal itu dipengaruhi beragam faktor, baik internal maupun eksternal.

Video yang mungkin Anda suka

zahir zahir