Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Eka Indrayani
Ilustrasi Media Sosial (Pixabay/LoboStudioHamburg)

Kemajuan teknologi menawarkan berbagai macam kemudahan. Salah satunya media sosial. Sekarang, orang-orang bisa menggunakan media sosial bukan hanya untuk berjejaring, tetapi juga untuk berbagi momen hingga mencari informasi. Akhirnya, media sosial sudah jadi makanan sehari-hari yang kita lahap berjam-jam lamanya.

Fitur yang disajikan media sosial semakin apik hingga membuat kita keranjingan untuk membukanya. Bahkan kita dibuat terbuai sampai lupa waktu hingga mengganggu produktivitas kita. Mulai dari bangun tidur hingga mau tidur lagi, tangan kita sibuk scrolling timeline demi mendapat informasi penting yang terjadi hari itu. Biar jadi Si Paling Update.

Media sosial tentu menawarkan banyak hal positif, tapi tak jarang juga berdampak negatif lho. Memang media sosial membantu kita terhubung satu sama lain untuk menghilangkan rasa kesepian. Namun, di balik semua itu, media sosial juga sering dikaitkan dengan cyberbullying dan fenomena lain yang dapat merugikan kesehatan dan kesejahteraan mental penggunanya.

Nah, jika media sosial semakin memberi dampak negatif untukmu, maka kamu harus memahami bahwa itu jadi suatu pertanda bahwa kamu harus istirahat dulu dari media sosial demi kesehatan mental kita.

Sekarang, saatnya kamu mengenali tanda-tanda harus beristirahat sejenak dari media sosial.

1. Sering Membandingkan Diri dengan Orang lain

Pernah tidak kamu tiba-tiba iri setelah melihat instastory temanmu? Yap, itu memang salah satu fungsi media sosial. Ajang memperlihatkan versi terbaik diri dan membuat iri orang lain. Kalau kamu sudah merasa gelisah melihat pencapaian orang lain di media sosial, dan merasa insecure, hingga membanding-bandingkan diri kamu dengan mereka, itu tandanya kamu harus break sebentar dari timeline dan media sosial.

2. Melakukan Doomscrolling Sampai Ganggu Kegiatan

Niat main media sosial cuma lima menit. Setelah scroll scroll scroll tahu-tahu udah 5 jam. Kadang kita nggak sadar kalau ternyata kita terus-terusan mengecek media sosial, bahkan dengan posisi yang masih sama. Itu artinya, kita terlalu membuang banyak waktu.

Sayang banget lho. Padahal 5 jam kamu udah bisa melakukan banyak hal yang produktif. Jadi, kalau rasanya kegiatan kamu keganggu gara-gara media sosial, karena tangan gatel pengin scroll, mending keluar sejenak dari media sosial dan menata Kembali ritme produktivitasmu.

3. Merasa Tertinggal Jika Tidak Buka Media Sosial

3 jam nggak pegang HP buat buka media sosial rasanya gelisah banget. Berasa Si Paling Kudet. Waduh, kalau kamu udah ngerasa gitu, artinya kamu lagi kena FOMO alias Fear of Missing Out. Artinya kita harus mulai mengontrol media sosial ya, bukan malah sebaliknya. Tenang aja, informasi dari sekitar tidak terputus kok walaupun kamu nggak main media sosial.

4. Update Demi Likes Semata

Update itu wajib, dapet likes banyak itu kebutuhan utama. Kayak semua hal kudu banget dibagikan demi mendapatkan atensi. Bahkan Cuma sekadar nangis aja kudu diunggah ke media sosial demi dapet likes dan simpati dari warganet. Kalau udah kayak gitu, ini waktunya kamu stop. Nggak sehat banget buat kamu. Bakal berpengaruh kalau tiba-tiba nggak ada yang peduli sama postingan kamu lho.

Nah, itu dia tanda-tanda kamu harus rehat dari media sosial. Apalagi kalau udah capek banget dan insecure. Intinya, kalau kamu udah ngerasa dunia mayamu sudah toxic parah, waktunya kamu rehat. Waktunya offline.

Video yang mungkin Anda lewatkan.

Eka Indrayani