Semua orang pernah gagal. Dalam memaknai kegagalan, manusia akan memilih 2 pertahanan diri: menerima atau menyalahkan diri sendiri. Apabila kita bisa menerima kegagalaan itu dan memaknai kegagalan sebagai pembelajaran, artinya kita sudah selangkah lebih maju dibanding orang lain. Namun, jika kita masih menyalahkan diri atas kegagalan itu, maka kita perlu mengulik lebih dalam lagi tentang alasan mengapa kita melakukan itu.
Perilaku self blaming atau lebih dikenal dengan menyalahkan diri sendiri adalah suatu bentuk kekerasan emosi yang dilakukan seseorang kepada dirinya sendiri. Perilaku atau kebiasaan itu didasari oleh perasaan bersalah pada perbuatan kita, penyesalan atas kejadian yang menimpa orang lain, bahkan kegagalan atas diri kita sendiri walaupun kita telah berusaha keras.
Ada 3 hal yang menjadi penyebab utama seseorang memiliki kebiasaan self blaming. Yuk kita simak bersama
BACA JUGA: Benarkah Artikel SEO Sama dengan Artikel Blog?
1. Menetapkan standar terlalu tinggi pada diri sendiri
Standar yang kita tetapkan terhadap suatu hal terkadang belum tentu sesuai kapasitas kita. Dan tentunya standar itu tidak selalu berhasil kita capai. Hal itulah menjadikan kita menyalahkan diri sendiri atas kegagalan jika standar yang kita tetapkan terhadap suatu hal tak tercapai.
2. Menumpukan semua tanggung jawab kepada diri sendiri
Manusia cenderung merasa punya tanggung jawab penuh pada sesuatu yang akan kita lakukan atau miiki. Padahal, nggak semua hal bisa kita kendalikan Menitikberatkan semua bagian dalam kejadian pada diri sendiri bukan langkah yang tepat. Malah akan memberatkan. Saat kita tak bisa memenuhi tanggung jawab itu, pasti akan mulai menyalahkan diri sendiri.
3. Tendensi ‘self-critic’ dari dalam diri maupun lingkungan
Beberapa orang punya sifat mengkritik. Tapi hal itu terkadang malah kebablasan. Alhasil kita akan selalu mengkritisi hal-hal yang menurut kita salah. Bahkan kita juga akan mengkritik diri sendiri saat yang kita lakukan tidak benar.
Lalu bagaimana cara berdamai dengan self blaming agar tidak melulu menyalahkan diri atas peristiwa yang terjadi di sekitar ataupun diri sendiri? Yuk simak 4 tips mengelolanya.
1. Mengecek kembali tanggung jawab kita terhadap suatu hal
Bukan semua hal di dunia ini adalah tanggung jawabmu. Bukan semua proyek yang melibatkan dirimu itu tanggung jawabmu. Ada tim lain yang mendukungmu. Maka, kamu hanya perlu fokus dengan apa yang menjadi bagianmu dan kamu siap bertanggung jawab penuh atas itu.
Jadi, apabila kedepannya ada masalah, kamu tidak akan menyalahkan dirimu sendiri. Tidak perlu juga menyalahkan orang lain. Setiap masalah pasti ada jalannya. Saat menemui masalah dan itu karena ulahmu, tenang saja. Hadapi semuanya. Bereskan masalahmu satu persatu. Menyalahkan diri tanpa menghadapi masalah hanya akan menjadi penghambat. Coba maafkan diri lalu perbaiki masalahmu.
BACA JUGA: 5 Pemahaman yang Kurang Tepat tentang Menjadi Seorang Kreator Konten
2. Lebih memperhatikan perubahan pada emosi dan perilaku
Ada masa di mana kita akan merasa sangat sensitif terhadap suatu hal. Jika itu terjadi, cobalah untuk rileks dan bicara pada dirimu sendiri.
3. Melatih mencintai diri sendiri
Mencintai diri sendiri adalah solusi yang tepat agar kita tak melulu menyalahkan diri atas peristiwa yang terjadi di sekitar kita. Dengan mencintai diri, kita jadi paham standar kita ada di mana, dan menyadari bahwa itu bukan hanya salah kita. Toh, kalau peristiwa itu terjadi karena kesalahan kita, maka kita akan mulai memaafkan diri dan berkata: semua baik-baik sana dan semua bisa diperbaiki. Bukan salahmu.
4. Menjalin jejaring positif
Percaya tidak percaya, jejaring positif akan membantumu untuk mencintai diri, bersyukur, dan mengajakmu untuk memaknai kesalahan itu tidak selalu berasal dari dirimu. Mereka akan senantiasa memberikan dukungan agar kesalahhan-kesalahan kita teratasi, bukan hanya dipendam dan menyalahkan diri.
Itulah cara-cara agar kamu tak selalu menyalahkan diri sendiri atas kejadian yang menimpa dirimu atau orang di sekitarmu. Yuk biasakan untuk meminta maaf pada diri yang kamu salahkan itu. Dengan kita menyadari batasan dan kapasitas diri, itu akan membantu mengendalikan sikap menyalahkan diri sendiri lho! Yuk mulai belajar kenali kapasitas diri kita.
Baca Juga
-
Merasa Lelah Tiba-Tiba? Ketahui 6 Kebiasaan yang Mencuri Energi Kita
-
5 Kebiasaan Pagi Hari yang Bakal Mengubah Hidupmu
-
5 Kesalahan Parenting yang Sebabkan Anak Tidak Percaya Diri, Segera Hindari
-
Jangan Sampai Terluka, Ini 5 Tanda Kencan Pertamamu Nggak Bisa Lanjut
-
Makin Tertekan? Ini 4 Tanda Kamu Harus Istirahat dari Media Sosial
Artikel Terkait
-
Aturan Klakson yang Jarang Diketahui: Bisa Kena Tilang!
-
Tips Meredam Emosi Saat Debat Publik
-
5 Tips Merawat Kucing Sphynx Seperti Milik Fuji, Salah Satu Ras Termahal
-
Jangan Tunggu Berdecit! Begini Cara Jitu Rawat Kampas Rem Motor
-
Daftar 9 Jurusan Kuliah dengan Tingkat Pengangguran Lulusan di Atas 50 Persen, Jangan Asal Jadi Sarjana!
Lifestyle
-
Tampil Feminin saat Hangout dengan 4 Padu Padan Outfit Rok ala Beby Tsabina
-
4 Rekomendasi Liquid Blush Warna Mauve, Tampil Cantik dan Natural!
-
Sontek 4 Look OOTD Modern ala Sophia KATSEYE, Biar Gaya Hangout Makin Kece!
-
Serum dan Pelembab, 3 Produk Mengandung Buah Kiwi untuk Kecilkan Pori-Pori
-
4 Ide Outfit Kasual ala Dayeon Kep1er, Stylish Setiap Hari Tanpa Ribet!
Terkini
-
Desakan Krisis Iklim: Pemanfaatan Energi Berkelanjutan dan Green Jobs
-
4 Alasan yang Bikin Drama China 'Fangs of Fortune' Harus Masuk Watchlist
-
NCT Dream 'Flying Kiss', Lagu Ungkapan Perasaan Cinta Seindah Bunga
-
Alasan Laga Indonesia vs Jepang Diundur, demi Kondisi Terbaik Kedua Tim
-
Akhirnya! Jisoo BLACKPINK Dikabarkan Bakal Comeback Solo Akhir Tahun Ini