Scroll untuk membaca artikel
Candra Kartiko | Diana Retnasari
Ilustrasi berkencan (Freepik/ASphotofamily)

Saat ini banyak sekali bermunculan peraturan baru dalam proses menjalani sebuah hubungan spesial, contohnya saja pacaran. Bagi sebagian besar orang, mereka menganggap bahwa pacaran merupakan salah satu proses kehidupan yang setidaknya harus dilakukan sekali seumur hidup. Namun dalam menjalani hubungan tersebut ternyata muncul berbagai macam istilah baru yang mungkin tidak diketahui oleh orang-orang di masa lalu.

Salah satu istilah tersebut adalah "split bill", jika kalian pengguna Twitter pasti kalian pernah mendengar atau membaca sebuah cuitan yang mengangkat tema split bill. Cuitan tersebut tentu mengundang banyak orang untuk berkomentar.

Fenomena split bill saat pacaran memang menjadi isu yang masih diperdebatkan karena perbedaan pandangan dari banyak orang. Tentu saja, aturan baru ini dihujani dengan opini dari para warganet yang penuh dengan pro kontra.

Baca Juga: 4 Manfaat dari Penggunaan Media Sosial, Yuk Cari Tahu!

Sebelum membahas lebih jauh, sebenarnya apa sih aturan split bill itu? Split bill adalah salah satu metode yang biasanya diterapkan oleh dua orang individu yang sepakat untuk menjalani first date atau kencan pertama. Biasanya seluruh akomodasi yang dikeluarkan untuk berkencan akan dibagi rata dengan harga yang sama, termasuk biaya transportasi, makan, hingga jalan-jalan.

Nah, langkah tersebut dilakukan karena mereka percaya aturan split bill ini adalah salah satu cara yang paling aman untuk dilakukan jika hubungan mereka tidak bisa dilanjutkan lagi atau kandas di tengah jalan.

Pada umumnya saat sepasang muda-mudi memutuskan untuk berkencan, pihak yang mengakomodasi seluruh keperluan pacaran adalah pihak laki-laki. Sejauh ini perilaku tersebut dianggap wajar oleh masyarakat dengan alasan 'memang sudah kewajiban' dari pihak lelaki untuk mengeluarkan budget tertentu saat mengajak pasangannya berkencan.

Baca Juga: 4 Tips Kurangi Limbah Makanan, Yuk Jaga Lingkungan Tetap Sehat!

Tapi jangan salah, ternyata sikap ini tak sepenuhnya diterima dengan baik oleh semua orang. Jika dilihat dari kacamata perempuan, perilaku tersebut tak selamanya benar meskipun sudah jadi kebiasaan. Karena apa? Realita di kehidupan ternyata berkata lain.

Tak jarang banyak pria yang merasa bahwa apa yang mereka keluarkan untuk pasangan saat berkencan adalah sebuah investasi. Jadi saat hubungan keduanya kandas, pihak lelaki merasa dirugikan karena pernah mengeluarkan segelintir dana untuk memodali hubungan yang dikira akan berjalan lama.

Nah, disinilah aturan split bill mulai terlihat titik terangnya karena metode ini dianggap cocok untuk diterapkan saat mulai berkencan dengan seseorang. Metode ini juga bisa melindungi pihak perempuan dari perilaku laki-laki yang mungkin saja pernah merasa dirugikan. Jadi, jika hubungan mereka harus berakhir, tidak akan ada yang merasa punya utang antara keduanya.

Baca Juga: 4 Tips Dasar Berinvestasi, Jangan Serakah!

Oleh karena itu, aturan split bill muncul untuk mencegah hal-hal buruk yang mungkin saja bisa terjadi saat mulai berpacaran. Selain itu sebelum menerapkan metode tersebut, pastikan sudah dibicarakan berdua dan mendapatkan hasil terbaik antara kedua belah pihak, ya.

Karena perlu diingat juga bahwa tidak semua pria merasa dirugikan saat berkencan dengan wanita yang mereka sukai. Masih banyak kok laki-laki yang berprinsip bahwa biaya kencan memang sudah seharusnya menjadi tanggung jawab mereka sebagai pihak pertama yang melakukan inisiatif untuk bekencan. Jadi, jangan dipukul rata juga ya, ladies!

Itulah ulasan menarik tentang metode split bill yang mungkin bisa kalian terapkan saat akan mulai berkencan dengan seseorang. Menurutmu apakah metode ini worth it untuk dicoba?

Video yang mungkin Anda suka

Diana Retnasari