Jadi jomblo di lingkungan masyarakat memang serba salah. Apalagi umur sudah masuk kategori darurat alias umur-umur wajib didesak nikah. Belum lagi kalau ada pertemuan di masyarakat, pasti deh jadi bahan candaan bahkan ejekan. Diperparah jika ada pertemuan keluarga besar, pasti pertanyaan seputar kapan nikah terus dilontarkan sampai bosan menjawabnya.
Stigma negatif predikat jomblo di masyarakat memang masih kuat. Padahal ada sisi positifnya jika kamu masih jomblo, yakni kamu banyak di rumah dan tak mengeluarkan banyak budget untuk percintaan.
Baca Juga: Ini 4 Rekomendasi Skin Care Organik yang Bisa Kamu Coba
Apa saja stigma negatif predikat jomblo di masyarakat yang wajib kamu? Berikut diantaranya :
1. Enggak laku
Wah, jomblo bukan berarti enggak ada yang mau lho ya. Cuma belum ada yang deketin bagi cewek atau ada yang mau didekati untuk cowok. Sabar, buktikan jomblo tidak separah itu enggak lakunya. Katakan, jodoh kalian yang terbaik sedang menunggu.
2. Enggak pandai merawat diri
Kira-kira apa hubungannya antara perawatan diri dengan jodoh? Enggak ada, kan? Padahal sudah belanja ratusan ribu rupiah tiap bulan untuk beli skincare, tapi tetap aja jomblo. Jomblo mah, jomblo aja enggak ada hubungan dengan jodoh. Ya, walaupun perawatan diri juga sangat penting sih.
Baca Juga: 2 Alasan Mengapa Caviar Menjadi Salah Satu Makanan Termahal di Dunia, Sudah Tahu?
3. Kurang bergaul
Pasti jomblowan dan jomblowati sering dituding enggak pandai bergaul, gugup kalau bertemu lawan jenis sampai anak rumahan yang enggak punya banyak teman sama sekali.
Kurang bergaul bukan berarti enggak bisa membangun relasi pertemanan atau jodoh, kan? Sekarang banyak fasilitas jodoh secara daring yang bisa kamu coba. Biarkan saja dianggap kurang bergaul. Lebih baik kerja senyap, tahu-tahu kamu bulan depan sudah sebar undangan nikah.
Baca Juga: 4 Pentingnya Etos Kerja Karyawan bagi Perusahaan, Wajib Catat!
4. Orang tua terlalu protektif
Memang kenapa sih orang tua kita terlalu protektif? Salah, kah? Justru protektifnya orang tua kita bertujuan agar anaknya tidak terjerumus pada pergaulan bebas. Yakinlah, tanpa kamu mikirin soal jodoh, orang tua kita lebih dulu berpikir keras siapa jodoh yang terbaik buat kamu.
Sudah enggak merasa pesimis, lagi? Ayo berjuang!
Video yang mungkin Anda suka
Baca Juga
-
Adu Prestasi Bunga Zainal vs Ria Ricis di Dunia Entertainment, Siapa yang Lebih Unggul?
-
Marak Konten Kontroversial, Apakah Semua Salah Ria Ricis?
-
5 Negara dengan Gaji Tukang Sampah Fantastis, Bisa Bikin Kamu Iri!
-
4 Pesona Cantiknya Nafa Urbach yang Blusukan Masuk Kampung di Magelang
-
Konser Tahun Baru di Labuhan Bajo, Personil GIGI Pamer Pemandangan Indah
Artikel Terkait
-
Target Ekonomi 8 Persen Bukan Mimpi, Menteri Rosan Mau Masifkan Investasi
-
Cara Sederhana Mengubah Pemikiran Negatif Jadi Kekuatan Positif
-
Dianalisa Pakai AI, Postingan Akun Fufufafa 83,7 Persen Bersifat Negatif
-
Ulasan Buku Karya Rebecca Hagelin: Tips Melindungi Anak dari Konten Negatif
-
Pilihan Hidup Childfree: Dampak Positif, Negatif, dan Psikologis bagi Kesehatan Perempuan
Lifestyle
-
Gambarkan Kepribadian Ceria dan 'Ekstrovert' Lewat Aroma Parfum yang Tepat
-
3 Serum Korea Mengandung Ekstrak Beras, Bikin Kulit Cerah dan Awet Muda
-
Pilihan Hemat nan Bijak! 4 Jenis Barang yang Aman Dibeli Preloved
-
4 Varian Peel Off Mask dari FAV Beauty, Ampuh Atasi Jerawat hingga Penuaan
-
Psikologi Komunikasi, Kunci Sukses dalam Berinteraksi
Terkini
-
Joko Anwar Umumkan Empat Film yang Akan Dirilis Sepanjang Tahun 2025-2026
-
Berakhir dengan Rating Tertinggi, Ini 4 Penjelasan Ending Drama Korea Family by Choice
-
Walau Sukses Tantang Max Verstappen, Lando Norris Ragu Bisa Juara Dunia
-
Menggali Makna Kehidupan dalam Buku Seni Tinggal di Bumi Karya Farah Qoonita
-
Sosok Radojko Avramovic, Pelatih Tersukses di Piala AFF