Kini menulis artikel di media online bisa menjadi sumber penghasilan hingga makin banyak orang yang memilih berkarier sebagai penulis online, baik full time maupun freelance. Namun, menjadi penulis di media online juga bukannya tanpa hambatan atau bebas dari aturan, lho. Beberapa orang bahkan sempat mengalami penolakan saat mengirimkan artikel ke media online.
Penolakan artikel tersebut biasanya erat kaitannya dengan alasan yang khas dan seringkali gak bisa diganggu gugat. Berikut tiga alasan utama yang membuat artikelmu ditolak editor. Pernah mengalami?
1. Tidak sesuai dengan aturan dan panduan menulis yang berlaku
Setiap media online pasti punya aturan dan panduan tertentu terkait artikel yang layak diterima dan tidak. Seringkali, alasan penolakan editor pun berkaitan dengan ketidaksesuaian artikel yang dikirim dengan aturan dan panduan menulis yang berlaku.
Misalnya, batas minimum kata yang wajib dipenuhi, aturan terkait gambar yang dipakai, atau bentuk artikel yang diminta. Kalau beruntung, artikel hanya akan mampir ke kolom revisi untuk diperbaiki. Namun, gak jarang juga bakal langsung ditolak editor dengan keterangan alasan yang sudah final.
BACA JUGA: Jefri Nichol Unggah Foto Bareng 'Pacar', Perempuan Ini Malah Ngaku-Ngaku Pacarnya
2. Sudah pernah ditulis oleh member lain
Meski sudah sesuai dengan aturan dan panduan menulis yang berlaku, tapi artikelmu tetap berpotensi ditolak kalau tema serupa sudah ditulis member lain. Media online dan editor tentu gak mau mengambil risiko menerbitkan artikel yang mirip meski berasal dari penulis yang berbeda.
Kondisi ini bakal membuat artikelmu cepat di-reject tanpa menunggu hitungan hari. Jadi, ada baiknya melakukan cek dan ricek dulu apakah tema yang ingin kamu tulis sudah pernah diterbitkan atau belum. Selain meminimalisir kemungkinan penolakan, kamu juga gak perlu buang-buang energi dengan menulis artikel yang sama hingga berujung penolakan editor.
3. Terbukti melakukan plagiat
Plagiat merupakan kesalahan fatal yang tak termaafkan dalam dunia kepenulisan. Jadi, gak heran kalau penolakan editor menjadi keputusan mutlak saat artikel yang kamu kirim terbukti melakukan plagiat. Parafrase memang diperbolehkan, tapi bukan menjiplak tulisan orang lain untuk diakui kepemilikannya.
BACA JUGA: Akui Raffi Ahmad 'Masih Kepincut Ibu-Ibu', Salim Langsung Antar Bunga ke Artis Senior Ini
Sebagai pencegahan, ada baiknya kamu juga melakukan pengecekan ulang secara mandiri sebelum submit, apakah ada indikasi plagiat dalam artikel yang kamu tulis atau tidak. Gak butuh waktu lama dan pastinya antiribet, pengecekan ini bisa dilakukan lewat aplikasi atau situs plagiarism checking yang ada saat ini.
Video yang kamu lewatkan.
Baca Juga
-
Li-Ning dan Yonex Kompak Rebutan An Se Young, Tawarkan Kontrak Fantastis!
-
Peran Jung Il Woo, Jung In Sun, dan Yoon Hyun Min di Drama Splendid Days
-
Oh Yeon Seo dan Choi Jin Hyuk Bakal Bintangi Drama Korea Positively Yours
-
4 Momen yang Ciptakan Ending Sempurna di Drama Korea "Second Shot At Love"
-
3 Alasan Kamu Harus Nonton Drama Korea Terbaru bertajuk Head Over Heels
Artikel Terkait
-
Impunitas Advokat Disepakati Masuk dalam Pasal Revisi KUHAP
-
Revisi UU HAM, Pigai Dapat Masukan Komnas HAM hingga KPAI Dilebur Menjadi Satu Lembaga
-
UU HAM Direvisi: Komnas HAM Bakal Punya 'Taring' Lebih Ganas?
-
Revisi KUHAP: Tak Lagi Diam! Advokat Diberi Hak Baru Saat Klien Diinterogasi Penyidik
-
Revisi UU MK Jadi Senjata Balasan DPR Atas Putusan Pemilu Pisah?
Lifestyle
-
4 Cleanser Kandungan Tranexamic Acid, Ampuh Bikin Kulit Cerah Tanpa Ketarik
-
4 Facial Wash Berbahan Aloe Vera, Jaga Kelembapan Kulit untuk Cegah Iritasi
-
Honor 400 vs Honor 400 Lite: Dilema Kaum Mendang-mending, Pilih Mana Nih?
-
Gaya Makin Standout! Intip 5 Ide Layering Outfit ala Milk Pansa Vosbein
-
6 Ide Outfit Simpel ala Xaviera Putri untuk Tampil Catchy saat Traveling
Terkini
-
Lawan Allday Project, aespa Raih Trofi Ke-2 Lagu Dirty Work di M Countdown
-
Dari Era Kolonial ke AI: Mampukah Indonesia Benar-Benar Swasembada Gula?
-
Media Vietnam Kritik Kuota 11 Pemain Asing di Liga Indonesia karena Hal ini
-
Lama Dinanti, Ragebound Hidupkan Kembali Ninja Gaiden dengan Gaya Klasik yang Brutal
-
Mengenal Seni Hidup Sederhana dari Biksu Jepang Lewat Buku Zen: The Art of Simple Living