Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Aditya Prayogi
ilustrasi memarahi anak (pexels/August de Richelieu)

Apa yang bakal bunda rasakan bila mendapati anak punya kebiasaan merokok? Tentunya sebagai orang tua kita pasti kecewa dan langsung memarahi anak. Cara ini memang manjur membuat anak enggan menyentuh rokok kembali. Sayang, memarahi anak, lebih-lebih dengan nada bentakan dapat menyebabkan mereka menjadi kurang percaya diri, takut, dan tidak merasa diterima. Nah, sebagai orang tua, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menangani anak yang kedapatan merokok sebagai berikut. 

1. Cari penyebab anak merokok

Ada banyak hal yang dapat membuat anak menjadi seorang perokok, dan lingkungan pertemanannya adalah penyumbang terbesar yang akan mempengaruhi kebiasaan dan tingkah lakunya, termasuk terpapar kebiasaan merokok. Anak-anak yang memiliki teman yang merokok mungkin akan lebih terpengaruh untuk mencoba merokok dibandingkan dengan anak yang tidak memiliki teman yang merokok.

Memang tidak akan mudah untuk menghindari anak bermain dengan teman yang memiliki kebiasaan buruk, terutama jika anak tersebut sudah memiliki pertemanan yang sudah terjalin lama. 

Oleh sebab itu, orang tua perlu mencoba untuk terlibat dalam kegiatan yang dilakukan anak-anak, seperti mengajak mereka untuk bermain, olahraga atau melakukan kegiatan yang bermanfaat lainnya bersama. Dengan begitu, anak-anak memiliki pilihan lain selain bermain dengan teman-teman yang memiliki kebiasaan buruk.

2. Berikan pendekatan yang tepat

Apakah bunda akan mencoba upaya untuk memotong uang jajan anak yang kedapatan merokok? Mungkin cara ini dapat dilakukan untuk menghindari anak melanjutkan kebiasaan merokoknya. Namun, pendekatan tersebut mungkin tidak efektif dalam jangka panjang, karena anak-anak mungkin akan mencari cara lain untuk mendapatkan uang untuk merokok, seperti mengambil uang dari dompet orang tua atau mencari uang dengan cara yang tidak terpuji.

BACA JUGA: 5 Potret Jo Sung Ha di Drama Baru Agency, Bakal Adu Akting dengan Lee Bo Young

Pendekatan yang lebih efektif mungkin adalah dengan memberikan pendidikan tentang bahaya merokok kepada anak-anak, serta memberikan contoh kepada anak-anak dengan tidak merokok sendiri. Orang tua juga dapat mencoba untuk mencari tahu alasan mengapa anak tersebut merokok, dan mencoba untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan cara yang lebih positif. 

3. Dorong anak untuk lebih peduli dengan kesehatannya sendiri

Alih-alih memarahi dan menceramahi anak sepanjang hari, coba ajukan mereka tentang dampak negatif dari merokok. Bunda dapat mengajukan beberapa daftar berikut untuk lebih meyakinkan mereka, seperti merokok dapat membuat nafas jadi berat saat berolahraga, menyebabkan rambut dan pakaian jadi bau, menguningkan gigi dan kuku, hingga menimbulkan bau tak sedap pada nafas. 

Katakan kepada bahwa rokok itu mahal, bantu mereka berhitung dengan membandingkan biaya yang akan dikeluarkan sehari, sebulan, atau bahkan setahun. Dengan begitu, mereka akan berpikir dua kali untuk mengulangi tindakan tersebut. 

4. Jadilah support system anak

Orang tua dapat berperan sebagai support system bagi anak-anak mereka, terutama ketika anak-anak tersebut sedang mengalami masalah merokok. Orang tua dapat memberikan dukungan moral, menyediakan informasi dan pengetahuan yang dibutuhkan, serta memberikan solusi atau saran yang tepat untuk membantu anak-anak mengatasi masalah yang tengah dihadapi. 

Selain itu, orang tua juga dapat menjadi tempat yang aman bagi anak-anak untuk berbagi pikiran dan perasaan, serta memberikan arahan dan pengarahan yang tepat agar anak-anak dapat mengembangkan kemampuan dan potensi mereka secara optimal. 

Itu tadi tips yang dapat dilakukan bila anak kedapatan merokok. Jangan langsung dimarahi, ya buns! Hal ini justru akan meruntuhkan rasa percaya diri dan rasa hormat mereka kepada kita. 

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Aditya Prayogi