Lato-lato menjadi viral dan banyak diperbincangkan saat ini, permainan yang kerap menghasilkan suara gaduh ini menjadi ramai dibicarakan ketika Presiden RI Joko Widodo dan Gubernur Jawa Barat memainkannya waktu berkunjung ke Subang, alhasil berita tersebut kemudian cepat menyebar dan menjadi satu trend baru saat ini.
Kepopuleran lato-lato juga menjadi sebuah trend yang kini banyak dipergunakan untuk menjadi sebuah konten di media sosial lainnya, seperti Tiktok, Facebook, Instagram bahkan YouTube, ini semua tidak bisa lepas dari kekuatan pemakai media sosial. Pengguna internet yang dengan mudah membagikan video permainan lato-lato yang sekarang sering diputar di berbagai laman media di Indonesia, dan beberapa alasan mengapa lato-lato bisa populer di Indonesia dan dunia maya adalah:
1. Unik
Keunikan permainan ini bisa dilihat dari cara permainannya dan bunyi yang dihasilkan memberikan sebuah kesan tersendiri dan menjadi satu keistimewaan yang tidak ada pada permainan lainnya yang sejenis seperti lato-lato tersebut.
Permainan yang diklaim berasal dari benua Amerika dan Eropa ini muncul pertama kali pada tahun 1960-an dan kemudian populer pada tahun 1970-an, sedangkan di Indonesia sendiri, permainan lato-lato baru kemudian terkenal di kalangan anak-anak saat itu pada tahun 1990-an dan kembali meledak karena viral pada tahun 2020 akhir.
2. Disukai anak kecil
Bentuknya yang simple dan cara permainanya yang mudah untuk dilakukan menjadikan lato-lato sebagai favorit baru dalam menemani waktu bermainnya anak kecil zaman sekarang, meski bersifat sementara karena dalam pengaruh trend yang sedang terjadi.
BACA JUGA: Klarifikasi Ustadzah yang Disawer saat Qori'ah, Langsung Tegur Panitia Acara
Namun hal ini menjadi satu bukti bahwa anak kecil tidak bisa lepas dari masa bermain mereka, dan lato-lato kemudian mengambil peran itu untuk menjadikan anak-anak lebih banyak dalam bereksperimen untuk sebuah permainan jadul yang penuh kesan suara tersebut.
3. Bisa dimainkan semua kalangan dan umur
Permainan lato-lato tidak mengenal usia, gender bahkan semua lintas zaman bisa memainkan permainan yang menghasilkan suara yang khas ini. Ini terbukti dengan banyaknya para pemain lato-lato yang kemudian berasal dari semua usia dan kalangan baik itu siswa, guru bahkan selebriti sekalipun.
Kelebihan dari permainan yang menggunakan kecepatan tangan ini bisa dimainkan oleh semua kalangan dan usia. Tidak heran kepopuleran lato-lato kemudian cepat menyebar, meski banyak kalangan kemudian menganggap jika permainan menghasilkan suara yang membuat lingkungan sekitar kurang merasa nyaman.
Itulah tadi alasan mengapa permainan lato-lato bisa viral di dunia maya dan media sosial. Kegembiraaan yang tercipta ketika memainkan permainan ini kemudian bisa menjadi candu tersendiri mengingat bahwa suara yang dihasilkan memberikan sebuah nuansa tersendiri bagi pendengarnya. Namun tidak sedikit yang merasa terganggu dengan suara bising yang terkadang menjadi kurang menyenangkan bila dimainkan dalam jam orang lain sedang beristirahat.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
5 Karakter di Anime Naruto Shippuden yang Jarang Bicara, Dingin!
-
5 Film yang Menceritakan Seorang Stalker dengan Teror Mengerikan
-
Anime Your Name: 5 Bukti Cinta Itu Tak Mesti Berada di Satu Dimensi
-
5 Cara Mengatasi Acrophobia yang Tepat, Lawan Ketakutan Terbesarmu!
-
Terlihat Konyol, 5 Karakter Anime yang Lucu dan Suka Bercanda tetapi Kuat
Artikel Terkait
-
Dari Driver Gocar Jadi Investor? Maruarar Sirait Terinspirasi Kisah Anak Muda Ini!
-
Tumis Haseum: Si Ajaib Penyelamat Lauk Sisa Lebaran yang Viral di TikTok
-
Siapa Sosok Walid? Tokoh Pemimpin Sekte di Serial Bidaah yang Viral di TikTok
-
Lagi Tren Joget THR: Apakah Terinspirasi dari Tarian Yahudi?
-
Viral Denny Landzaat Fasih Bahasa Indonesia di Maluku, Shin Tae-yong Kena Sindir
Lifestyle
-
Aplikasi Kencan, Solusi Baru Gen Z Atasi Kesepian?
-
4 Moisturizer dengan Cooling Effect, Segarkan Wajah di Cuaca Panas!
-
Gaya Street Style ala Moon Sua Billlie, Ini 4 Ide OOTD yang Bisa Kamu Coba!
-
4 OOTD Minimalis ala Yerin GFRIEND, Cocok untuk Gaya Harian yang Effortless
-
Penalaran Kata 'Mundhut': Sama-sama Predikat Kalimat, tapi Dilarang Ambigu!
Terkini
-
Ulasan Serial Study Group: Belajar atau Berantem, Siapa Takut?
-
Warisan Politik Bapak Pendidikan Indonesia dalam Menjawab Tantangan Zaman
-
Endingnya Gantung, Akankah Animasi Devil May Cry Lanjut ke Season 2?
-
Ada Wacana Wamenaker Ingin Hapuskan Batas Usia pada Lowongan Kerja, Setuju?
-
Geger! PSSI Incar Trio Liga Inggris, Media Vietnam Ketar-ketir Kekuatan Timnas Indonesia Meroket