Kasus penculikan anak sedang marak terjadi beberapa pekan terakhir. Tak hanya terjadi di komplek perkotaan, sekarang ini bahkan banyak terjadi kasus penculikan di pedesaan. Kasus ini juga didasari oleh beberapa motif, seperti untuk dijual organ dalamnya ataupun dipaksa untuk menjadi pengemis jalanan.
Kita sebagai orang tua tentunya merasa was-was dengan kondisi ini. Lalu apa saja hal yang bisa kita lakukan guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan seperti ini terjadi? Berikut enam hal yang perlu dilakukan oleh orang tua untuk mencegah terjadinya penculikan anak.
1. Usahakan untuk antar jemput anak ke sekolah
Korban yang menjadi incaran penculik biasanya adalah anak-anak yang masih duduk di bangku sekolah dasar, yaitu usia 6-10 tahun.
Di usia ini anak-anak masih merasa sulit untuk membedakan mana orang baik dan mana orang yang memiliki niat jahat. Karena alasan inilah banyak penculik yang memberikan iming-iming kepada anak untuk kemudian diajaknya pergi.
BACA JUGA: 7 Potret Viral Hasil Masakan MasterChef Season 10, Panen Kritik Pedas Warganet
Untuk itu sebaiknya orang tua selalu antar jemput anak ketika sekolah ataupun les belajar. Dengan demikian keamanan si anak akan lebih terjaga.
2. Memberikan edukasi kepada anak tentang orang asing
Hal ini cukup penting untuk dilakukan, Anda sebagai orang tua harus memberikan pemahaman tentang bagaimana sikap yang perlu diambil ketika berhadapan dengan orang asing.
Ajarkan anak untuk tidak mudah percaya kepada orang yang baru ia temui, ajarkan juga untuk tidak mudah menerima suatu barang dan ajakan dari orang asing.
3. Ajarkan cara melindungi diri
Anda bisa mengajarkan anak tentang bagaimana caranya minta pertolongan kepada orang lain. Contohnya adalah meminta tolong kepada satpam, penjaga toko, ataupun penjaga hotel.
BACA JUGA: Viral! Dexter Cosplay DIduga Minta Foto Bugil, Cuci Otak Anak dengan Pornografi
4. Jangan perbolehkan untuk pergi sendiri di area sepi
Hal yang tak kalah penting adalah mengajarkan anak untuk tidak bepergian seorang diri terutama di tempat-tempat yang cukup sepi.
Pada saat anak bepergian, usahakan untuk bersama orang dewasa atau setidaknya bersamaan dengan anak yang sudah paham akan bahaya.
5. Tanamkan sejak dini untuk selalu berpamitan saat anak akan pergi
Hal sederhana namun memiliki manfaat besar adalah berpamitan kepada orang tua. Dengan anak berpamitan, maka Anda sebagai orang tua bisa tahu kemana anak Anda akan pergi. Dengan begitu orang tua bisa mempertimbangkan risiko yang mungkin bisa terjadi.
6. Ajarkan anak untuk mengenal identitas diri dan keluarga
Ajarkan anak untuk menghafal nama lengkapnya sendiri, nama ayah, nama ibu, serta nama sauadra. Tak kalah penting adalah untuk menghafal alamat tempat tinggal.
Hal ini akan sangat bermanfaat karena apabila terjadi seuatu kepada anak Anda, dia akan lebih mudah mendapat bantuan karena mampu menjelaskan identitas dirinya.
Begitulah kurang lebihnya hal yang bisa dilakukan oleh orang tua untuk menjaga keamanan buah hati, semoga bermanfaat.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
4 Platform Jual Foto Online Terbaik di Tahun 2024, Bisa Menambah Penghasilan!
-
6 Cara Meningkatkan Kualitas Hubungan Pertemanan, Terapkan!
-
Bikin Sakit Hati, 6 Dampak Negatif Membandingkan Pasangan dengan Orang Lain
-
5 Kebiasaan yang Bikin Sneakers Kamu Cepat Rusak, Hindari!
-
5 Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Menggunakan Pinjol, Jangan Sembarangan!
Artikel Terkait
Lifestyle
-
Clean dan Stylish! Sontek 4 Ide OOTD Smart Casual ala Kim Min Kyu
-
4 Daily Outfit Simpel ala Winwin WayV yang Gampang Buat Kamu Sontek!
-
4 Ide Mix and Match Celana Pendek ala Selebgram Pimtha, Fresh dan Trendi!
-
4 Ide OOTD Edgy ala Dino SEVENTEEN, Gaya Bold yang Siap Curi Perhatian!
-
Cara Memakai Google Maps Tanpa Internet, Jalan Jadi Aman Walau Sinyal Hilang
Terkini
-
Review Film Monsieur Hire: Gemuruh Cinta yang Terpendam di Seberang Jendela
-
Rangkaian 25 Tahun Sanggar Anak Alam: Pasar Pangan Sehat hingga Sinau Bareng Kiai
-
Patrick Kluivert Nilai Lini Depan Buruk, Dua Nama Ini Bisa Jadi Solusi Timnas Indonesia
-
Episode oleh Kang Daniel: Ajakan untuk Berani Ungkapkan Perasaan Cinta
-
Fleksibel Tapi Rapuh, Ironi Kerja Jarak Jauh