Perkara memaafkan orang lain memang tidak mudah, apalagi jika kesalahan yang dilakukan tersebut cukup meninggalkan luka dan duka yang mendalam dalam diri kita. Namun, kita juga harus sadar bahwa semakin berusaha dilupakan, rasa duka itu justru akan semakin mengendap di dasar hati.
Meskipun terkesan sulit, kita tetap harus belajar untuk memaafkan orang lain. Jika tidak bisa dilakukan sekaligus, cobalah untuk memaafkan secara pelan-pelan. Disadur dari unggahan Instagram @insight.me, berikut ini adalah beberapa cara atau langkah yang mungkin bisa kamu lakukan untuk belajar memaafkan orang lain.
1. Identifikasi perilaku orang yang membuatmu terluka atau berduka
Langkah pertama yang bisa kamu lakukan adalah dengan mengidentifikasi atau mengenali perilaku penyebab luka serta duka yang kamu dapatkan. Dengan cara ini, kamu bisa tahu langkah apa selanjutnya yang harus diambil.
Langkah ini juga bisa membantu kamu untuk berpandangan secara terbuka dan berusaha memandang sebuah kesalahan sebagai sesuatu yang masih bisa diatasi.
BACA JUGA: 4 Manfaat Memaafkan Orang Lain untuk Ketenangan dan Kebahagianmu
2. Rasakan perasaan dengan jujur, salurkan emosimu
Langkah selanjutnya, kamu harus merasakan perasaanmu dengan jujur. Akui jika memang kamu marah, kesal, sedih, atau butuh pelampiasan.
Salurkan emosi yang selama ini berusaha kamu pendam dan lupakan. Kita tidak pernah tahu dampak seperti apa yang akan terjadi jika terus-menerus memendam emosi.
3. Ingatkan diri sendiri bahwa memaafkan bisa membawa ketenangan
Kamu tentu sudah merasakan semua emosi yang selama ini mungkin terpendam, jadi kamu tahu rasanya. Kamu bisa menyugesti diri sendiri bahwa semua emosi negatif itu bisa menghilang jika kamu memaafkan sumber penyebabnya.
Belajar memaafkan memang proses yang panjang dan tidak mudah, tetapi sekali kamu berhasil, kamu akan merasakan ketenangan dalam hidupmu.
BACA JUGA: Ingin Mental Lebih Sehat? Ini 5 Cara Memaafkan Kesalahan Orang Lain
4. Buat batasan terhadap orang yang pernah menyakiti
Sebagai langkah pencegahan agar kejadian yang sama tidak terulang lagi, kamu bisa membuat batasan tertentu terhadap orang yang telah menorehkan luka dan duka kepada dirimu.
Membuat self boudaries atau batasan diri dapat membantu kamu untuk lebih menyayangi diri sendiri. Kamu juga bisa mengontrol siapa saja yang berhak mendekat dan siapa yang harus berdiri di luar lingkaran hidup yang telah kamu tentukan.
Itulah empat cara yang mungkin bisa kamu coba untuk belajar memaafkan orang lain.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Ikuti Perjalanan Hampa Kehilangan Kenangan di Novel 'Polisi Kenangan'
-
3 Novel Legendaris Karya Penulis Indonesia, Ada Gadis Kretek hingga Lupus
-
Geram! Ayu Ting Ting Semprot Netizen yang Hujat Bilqis Nyanyi Lagu Korea
-
Haji Faisal Akui Sempat Syok dengan Konten Atta Halilintar yang Disebut Netizen Sentil Fuji
-
Outfit Bandara Seowon UNIS Jadi Sorotan, K-netz Perdebatkan Usia Debut
Artikel Terkait
-
Cara Mengatasi Aplikasi Shopee Eror: Cek Jaringan Internet hingga Hapus Cache
-
Cara Mudah Mengetahui Kesehatan Jantung Hanya Dengan Air Dingin, Simak Penjelasanya
-
3 Tips Jaga Kesehatan dalam Menjalankan Aktivitas Sehari-hari Bersama Keluarga
-
Cara Lapor SPT Tahunan Orang Pribadi 1770 dengan E-Form, Yuk Simak!
-
Driver Gojek Berlaku Buruk, Lapor ke Mana?
Lifestyle
-
Nabung Itu Wacana, Checkout Itu Realita: Melihat Masalah Nasional Gen Z
-
Lettu Fardhana Move On Kilat! Ayu Ting Ting Santai Revisi Kriteria Suami?
-
Playlist Jadi Vitamin Mental: Musik Sebagai Mood Booster Anak Muda
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
4 Sheet Mask Kandungan Pearl yang Ampuh Berikan Efek Cerah dan Lembap
Terkini
-
Lebih dari Sekadar Keponakan Prabowo, Ini Profil Rahayu Saraswati yang Mundur dari DPR
-
Bukan Sekadar Coretan, Inilah Alasan Poster Demo Gen Z Begitu Estetik dan Berpengaruh
-
Bukan Cuma Anak Menkeu, Ini Sumber Kekayaan Yudo Sadewa yang Dihujat Netizen
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Budaya Trial and Error dalam Kabinet Indonesia