Berkomunikasi memakai bahasa asing adalah suatu kebutuhan dalam era globalisasi saat ini. Menguasai bahasa asing sangat dibutuhkan agar bisa menyesuaikan diri dengan perubahan zaman dan keperluan manusia dalam bermasyarakat.
Terdapat berbagai cara dalam meningkatkan kemampuan berbahasa asing, salah satunya yaitu dengan menggunakan teknik Feynman. Teknik Feynman dipakai agar penjelasan konsep yang sulit bisa dipahami dengan bahasa yang lebih sederhana. Berikut ini adalah 3 cara menguasai bahasa asing dengan teknik Feynman.
1. Memilih topik yang disukai
Saat kita ingin mendalami suatu topik, hal yang sangat penting adalah memilih topik yang disukai, contohnya seperti olahraga, hobi, pengembangan diri, musik, dan topik lainnya yang mengenai kegiatan sehari-hari.
Hal tersebut dapat membangkitkan rasa penasaran dan antusias sehingga kamu bakal mempunyai motivasi untuk belajar dalam waktu yang lama. Mendalami topik yang kamu suka dapat membuat otak menyimpan sebuah informasi ke memori dalam waktu lama.
Dengan begitu, bakal mempermudah dirimu ketika memanggil lagi informasi yang dibutuhkan saat membahas topik itu, sehingga percakapan kamu dijamin tidak akan kehabisan bahan.
2. Mencari sumber referensi yang beragam
Kamu dapat mencari sumber referensi sebanyak-banyaknya dan menilai memakai formula 5W 1H, hal ini sangat berguna dalam memperkaya kosa kata dan informasi yang baru. Contohnya, jika kamu hendak mendalami topik tentang kesehatan, maka kamu bakal mencari istilah-istilah medis dalam bahasa asing untuk menambah variasi kalimatmu.
Kemudian, informasi yang kamu peroleh dapat diceritakan kembali kepada teman atau orang-orang di dekatmu dan berikan penjelasan lewat istilah itu.
BACA JUGA: Ditantang Hotman Paris Tentang Video Telanjang Venna Melinda, Adik Ferry Irawan Kompak Membantah
3. Melatih mengucapkan informasi yang dibaca
Sekarang saatnya kamu belajar mengucapkannya usai menguasai informasi dan topik yang terdapat di dalamnya. Mengucapkan kembali informasi yang dibaca dapat membuat kemampuan otak untuk menyimpan ingatan meningkat dua kali lipat.
Hal tersebut karena dengan melakukan praktik berulang atau repetisi, maka tingkat lupa seseorang bakal menurun. Cara mudah untuk melakukannya yaitu dengan membayangkan dirimu sebagai seorang guru atau pembicara.
Lalu, kamu bisa menjelaskan informasi yang dimiliki dengan terstruktur, hal ini bertujuan agar pendengar tidak bingung saat menyimak informasi yang diberikan.
Itulah 3 cara menguasai bahasa asing dengan teknik Feynman, praktikkan tips-tips ini agar belajar bahasa asing semakin menyenangkan!
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Tag
Baca Juga
-
3 Film dan Drama Korea yang Diperankan Jeon Do-Yeon, Ada Kill Boksoon
-
3 Rekomendasi Anime yang Berlatar pada Abad ke-20, Kisahkan tentang Sejarah
-
3 Rekomendasi Anime Bertema Mafia, Salah Satunya Spy x Family
-
3 Rekomendasi Anime Gore Tayang di Netflix, Mana yang Paling Sadis?
-
3 Rekomendasi Film Bertema Bom Atom, Gambarkan Dampak Buruk Perang Nuklir
Artikel Terkait
-
Berani Menceritakan Kembali Hasil Bacaan dalam Buku Festival Buku Favorit
-
Kuliah S2 di Australia dengan Biaya Lokal, Bagaimana Caranya?
-
Bongkar Pasang Kurikulum Pendidikan: Jangan Sampai Siswa dan Guru jadi Kelinci Percobaan!
-
Program Edukatif Ajak Anak-anak Menonton Film Lokal, Ini Deretan Manfaatnya
-
Tak Masalah Coding Diajarkan Sejak SD, Tapi Orang Tua Khawatir Biaya Sekolah Makin Mahal
Lifestyle
-
3 Varian Serum dari Hada Labo, Ampuh Hidrasi Kulit Kering dan Atasi Penuaan
-
3 Moisturizer Lokal yang Berbahan Buah Blueberry Ampuh Perkuat Skin Barrier
-
5 Manfaat Penting Pijat bagi Kesehatan, Sudah Tahu?
-
4 Pilihan OOTD Hangout ala Park Ji-hu yang Wajib Dicoba di Akhir Pekan!
-
Tips Sukses Manajement waktu Antara Kuliah dan Kerja ala Maudy Ayunda
Terkini
-
Hakikat Kebebasan, Novelet Kenang-kenangan Mengejutkan Si Beruang Kutub
-
Ulasan Buku Struktur Cinta Yang Pudar, Melawan Kenangan yang Perih
-
Mantap! Intuisi Kakang Rudianto Dipuji Bojan Hodak usai Persib Raih 3 Poin
-
NCT Dream Raih Trofi ke-3 Lagu 'When I'm With You' di Program 'Music Core'
-
Ulasan Buku Bucket List: Khayal-Khayal Dahulu, Keliling Dunia Kemudian