Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | šŸ€e. kusuma. nšŸ€
ilustrasi pasangan (Pexels.com/Fabio Nascimento)

Orang cerdas biasanya dianggap sebagai individu yang sukses dalam berbagai bidang, termasuk akademik dan karier. Namun, terkadang mereka juga dapat mengalami kesulitan dalam mencari pasangan hidup. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi kesulitan orang cerdas dalam menemukan pasangan yang tepat.

Mulai dari standar yang tinggi sampai tidak punya waktu, berikut lima alasan mengapa orang cerdas cenderung sulit mendapatkan pasangan.

1. Standar yang tinggi

Orang yang cerdas biasanya memiliki standar yang cukup tinggi dalam mencari dan memilih pasangan hidup. Mereka cenderung mencari orang yang sejajar atau setara dalam hal kecerdasan, wawasan, minat, bahkan ambisi.

Hal ini pada akhirnya membuat mereka lebih sulit menemukan pasangan yang tepat karena 'tugas' untuk memenuhi kriteria tinggi tersebut bisa jadi tantangan yang lebih besar. Bukan tidak ada, hanya saja butuh waktu yang terkadang tidak sebentar untuk menemukan sosok yang dianggap sesuai.

2. Tidak memiliki waktu yang cukup

Saat terlibat dalam karier atau aktivitas akademik yang padat, tidak heran kalau seseorang butuh waktu yang cukup lama terkait menemukan jodoh. Waktu mereka sudah habis untuk karier dan pendidikan hingga terkesan abai pada kehidupan personal.

BACA JUGA: Belajar dari Kasus Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Begini Pertolongan Pertama pada Korban Kebakaran

Keterbatasan ini membuat si cerdas cenderung kesulitan untuk mengalokasikan waktu yang cukup demi mencari pasangan dan membangun hubungan yang nyaman. Jangankan hubungan cinta, untuk sekadar hangout bersama sahabat dan keluarga saja mungkin harus dijadwalkan jauh-jauh hari lebih dulu.

3. Sulit bersosialisasi

Orang cerdas biasanya lebih fokus pada kegiatan yang membutuhkan penggunaan otak mereka, seperti membaca buku, menulis, atau memecahkan masalah yang kompleks. Hal ini pada akhirnya membuat mereka kurang mampu berpartisipasi dalam aktivitas yang lebih casual, seperti pesta atau pertemuan sosial. 

Oleh karena itu, tidak heran jika mereka jadi sulit bertemu orang baru dan membangun hubungan romantis. Bahkan saat ada waktu bersosialisasi, mereka justru tampak kaku dalam membangun kedekatan atau sekadar mencairkan suasana dengan orang baru.

4. Tidak mudah terbuka

Cara berpikir yang analitis dan logis cenderung membuat orang cerdas menjadi kurang terbuka dalam mengungkapkan perasaan atau berbicara tentang hal-hal yang sifatnya personal. Hal ini bisa menjadi penghalang dalam membangun hubungan yang intim dan kedekatan dengan calon pasangan.

Menyampaikan apa yang dirasakan secara luwes seolah bukan gaya mereka. Pasalnya, tipe orang cerdas memang jauh lebih jago berdebat dan berbicara fakta, bukan perasaan atau emosi yang sebenarnya juga mereka rasakan.

5. Memiliki harapan yang tinggi

Orang yang cerdas cenderung memiliki harapan yang tinggi tentang sebuah hubungan. Mereka  juga sulit untuk mengatasi ketidaksempurnaan dan kelemahan dalam diri orang lain yang mencoba mendekat. 

Kondisi ini bisa membuat mereka lebih sulit untuk menemukan pasangan yang sesuai harapan. Padahal harapan yang terlalu tinggi justru akan berpotensi mendatangkan kekecewaan saat ternyata pasangannya tidak seperti apa yang diinginkan selama ini.

Kelima alasan tadi sekaligus membuka pikiran bahwa kesulitan untuk menemukan pasangan sebenarnya tidak hanya terjadi pada orang cerdas. Siapapun bisa mengalaminya jika memiliki mindset serupa. Namun, solusi yang tepat dapat meningkatkan peluang untuk menemukan pasangan yang sesuai dan membangun hubungan yang stabil serta bahagia.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

šŸ€e. kusuma. nšŸ€