Aldila Jelita akhirnya blak-blakan terkait penyebab keretakan rumah tangganya dengan Indra Bekti. Dilansir YouTube insertlive pada Rabu, (8/3/2023), pernikahan keduanya kandas akibat beda prinsip dan visi misi.
Menikah telah menikah belasan tahun, tidak menjamin suatu hubungan asmara bisa awet hingga ajal menjemput.
Belajar dari kasus pasangan ini, berikut 3 tips untuk mempertahankan pernikahan agar langgeng selamanya.
1. Komunikasi
Komunikasi adalah hal yang terlihat sepele, tetapi sering menjadi masalah bagi banyak orang. Kurang menjalin komunikasi tidak hanya bisa menyebabkan salah paham, tetapi juga perbedaan cara pandang ketika menyikapi sesuatu.
Setiap orang wajib untuk menjaga komunikasi dengan pasangannya. Tentang pola pikir, cara menghadapi masalah, perencanaan finansial, edukasi anak, dan rencana masa depan, semuanya akan lebih mudah dihadapi bila komunikasi dengan pasangan berjalan dengan baik.
BACA JUGA: Mediasi Gagal, Aldila Jelita Beberkan Percakapan dengan Indra Bekti, Fix Pisah?
2. Saling Mengenal
Mirip dengan komunikasi, saling mengenal bisa membuat sebuah rumah tangga lebih langgeng dan awet.
Saling mengenal ini tidak hanya dilakukan ketika PDKT, tetapi juga seumur hidup selama menjalin hubungan bersama pasangan. Karena seiring berjalanya waktu, seseorang bisa berubah sehingga kita seperti harus mengenal kembali pasangan.
Misalnya, dulu pasanganmu suka warna biru, tetapi setelah 10 tahun menikah, dia sekarang lebih suka warna hijau. Dengan saling mengenal, kita akan mengetahui perubahan sekecil apa pun yang terjadi pada pasangan dan tahu cara menyikapinya.
3. Saling Mengalah
Mengalah adalah salah satu sifat yang wajib dimiliki dalam setiap pernikahan. Karena dengan saling mengalah, kamu akan kalah untuk menang.
Banyak kasus perceraian dan bahkan KDRT (kekerasan dalam rumah tangga) yang bermula dari salah satu pasangan yang tidak mau mengalah.
BACA JUGA: Aldila Jelita Gugat Cerai Indra Bekti Gegara Sakit Tak Kunjung Sembuh, Benarkah?
Merasa paling benar, paling harus diikuti dan didengar, dan mental sebagai korban, membuat banyak orang tidak mau mengalah pada pasangannya.
Padahal, sejatinya dalam setiap masalah biasanya melibatkan kedua belah pihak. Keduanya sama-sama salah, tetapi juga sama-sama benar. Dengan sikap saling mengalah, pasangan suami istri bisa meredam masalah baru muncul.
Mengambil jeda untuk menenangkan diri sering kali sangat diperlukan untuk sama-sama merefleksikan diri, kemudian kembali bergandengan jalan untuk meneruskan perjalanan.
Demikian 3 tips pernikahan agar awet dan langgeng. Semoga membantu!
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Isu Diskriminatif di Balik Film Jepang 'Sweet Bean'
-
Bukan Sekadar Berpesta, Ini Kekonyolan Masa Muda di BIGBANG We Like 2 Party
-
Kontras dengan Judulnya, Ini Kisah Patah Hati di Lagu Key SHINee 'Easy'
-
Hampers Tidak Wajib, Tapi Jangan Ajak Orang Lain Stop Kirim Hadiah Lebaran
-
Lebaran Penuh Kepalsuan, saat Momen Suci Berubah Menjadi Tekanan Tahunan
Artikel Terkait
-
Klaim Selingkuhan Ridwan Kamil, Penampilan Asli Diduga Lisa Mariana di Foto Pernikahan Digunjing
-
Menikah dengan Sepupu, Halal atau Haram dalam Islam? Ini Penjelasannya
-
7 Potret Anita Hara Menikah dengan Jeson Siregar di Nusa Dua Bali
-
Di Balik Gaun Pengantin, Luka Psikologis Pernikahan Dini
-
Diskusi Arra Si Bocah Viral dan Ayahnya soal Pernikahan Bikin Heboh: Netizen Sebut Tak Sesuai Usia
Lifestyle
-
Selain Donatur Dilarang Ngatur: Apakah Pria Harus Kaya untuk Dicintai?
-
Lebih Bahagia dengan Cara Sederhana: Mulai dari Micro-Moments of Happiness
-
Koreksi Diri, 3 Hal Ini Membuat Kita Terjebak dalam Pilihan Salah
-
Tampil Menarik dan Keren! Intip 4 Daily Outfit Edgy ala Yoon STAYC
-
4 Gaya Andalan Chaeyoung TWICE yang Bisa Kamu Tiru untuk Outfit Sehari-hari
Terkini
-
Review Anime Mob Psycho 100 Season 2, Kekuatan Esper Bukanlah Segalanya
-
Ulasan Buku Terapi Luka Batin: Menemukan Kembali Diri Kita yang Belum Utuh
-
Dilema Tristan Gooijer: PSSI Ngebet Naturalisasi, tetapi Sang Pemain Cedera
-
Rilis Foto Pembacaan Naskah, Ini 5 Pemeran Drama Labor Attorney Noh Moo Jin
-
Indonesia Krisis Inovasi: Mengapa Riset Selalu Jadi Korban?