Lebaran adalah saat yang tepat untuk berkumpul bersama keluarga dan juga kerabat. Selain saling bermaaf-maafan, memberikan hampers kepada orang-orang terdekat juga menjadi tradisi yang sangat umum untuk dilakukan.
Jika biasanya kamu menyiapkan hampers dengan cara membeli, bagaimana jika kali ini kamu mencoba membuat hampers sendiri? Selain lebih personal, membuat hampers sendiri juga bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan dan menghemat budget.
Di artikel ini, akan dibahas 4 ide hampers lebaran dengan makanan oleh-oleh khas Surabaya. Selain pilihannya yang beragam, makanan khas Surabaya juga terkenal dengan harga yang terjangkau. Simak ide-idenya di bawah ini.
1. Hampers Kue Basah
Kue basah adalah salah satu oleh-oleh khas Surabaya yang tidak boleh dilewatkan. Hampers kue basah bisa menjadi pilihan yang tepat sebagai hadiah lebaran.
Beberapa contoh kue basah khas Surabaya yang bisa kamu masukkan dalam hampers diantaranya adalah Lapis Surabaya, Bolu Meranti, dan Putu Ayu. Selain mudah ditemukan, kue basah Surabaya ini memiliki rasa yang sangat enak dengan harga yang terjangkau.
2. Hampers Keripik
Keripik merupakan makanan ringan yang mudah ditemukan di kota Surabaya. Memberikan hampers berisi keripik juga akan sangat disukai oleh anak-anak.
Terdapat beragam pilihan keripik yang bisa dimasukkan ke dalam hampers, seperti keripik tempe, keripik kentang, keripik pisang bahkan jajanan ringan seperti Almond Crispy Chips juga sangat mudah ditemukan di toko oleh-oleh khas Surabaya.
3. Hampers Sambal Bu Rudy
Sambal Bu Rudy adalah sambal khas Surabaya yang terkenal dengan rasa pedasnya yang khas. Jika kamu ingin memberikan hampers yang unik, hampers Sambal Bu Rudy bisa menjadi pilihan yang tepat.
Kamu bisa memilih beberapa jenis sambal yang ada, seperti sambal matah, sambal bawang, dan sambal tomat. Sambal Bu Rudy juga memiliki harga yang terjangkau dan packaging yang ciamik karena merupakan salah satu oleh-oleh khas Surabaya yang ikonik.
4. Hampers Kacang-Kacangan
Kacang-kacangan juga dapat dijadikan salah satu ide untuk dibuat sebagai Sebuah hampers. Salah satu kacang yang paling terkenal di Surabaya adalah Kacang Atom Surabaya yakni kacang goreng yang diolah dengan bumbu khas Surabaya seperti bawang putih, bawang merah, dan ketumbar.
Kacang Atom Surabaya memiliki rasa yang gurih, renyah, dan sedikit pedas. Kacang Atom Surabaya cocok dijadikan sebagai oleh-oleh untuk kerabat yang gemar camilan gurih dan pedas.
Itulah 4 rekomendasi hampers lebaran dari oleh-oleh khas Surabaya yang bisa kamu pilih. Selamat memilih dan memberikan hadiah yang spesial untuk keluarga dan kerabat di hari lebaran!
Tag
Baca Juga
-
3 Rekomendasi Drama Korea Tayang Desember 2023 di VIU, Wajib Nonton!
-
Jangan Keliru, Ini 4 Tips Nge-Gym Untuk Pemula yang Harus Kamu Ketahui
-
4 Alasan Kamu Perlu Belajar Bahasa Mandarin, Kesempatan Kerja Lebih Luas?
-
Jangan Disepelekan, Ternyata Ini 5 Manfaat Tidur Siang untuk Anak
-
3 Kelebihan Sistem Sekolah Full Day untuk Anak, Sudah Tahu?
Artikel Terkait
-
H+3 Lebaran: Mayoritas Kota Besar Diguyur Hujan Ringan Hingga Petir
-
Jakarta Bernapas Lega: Kualitas Udara Membaik di Hari Lebaran! Kota Lain Bagaimana?
-
Arus Balik Lebaran: ASDP Antisipasi Lonjakan Kendaraan di Pelabuhan Merak-Bakauheni
-
Lebaran Usai, Kolesterol Tinggi? Ini 5 Cara Cepat dan Mudah Menurunkannya!
-
Update Harga Tiket Bioskop Lebaran 2025, Banyak Kejutan Promo!
Lifestyle
-
Selain Donatur Dilarang Ngatur: Apakah Pria Harus Kaya untuk Dicintai?
-
Lebih Bahagia dengan Cara Sederhana: Mulai dari Micro-Moments of Happiness
-
Koreksi Diri, 3 Hal Ini Membuat Kita Terjebak dalam Pilihan Salah
-
Tampil Menarik dan Keren! Intip 4 Daily Outfit Edgy ala Yoon STAYC
-
4 Gaya Andalan Chaeyoung TWICE yang Bisa Kamu Tiru untuk Outfit Sehari-hari
Terkini
-
Review Anime Mob Psycho 100 Season 2, Kekuatan Esper Bukanlah Segalanya
-
Ulasan Buku Terapi Luka Batin: Menemukan Kembali Diri Kita yang Belum Utuh
-
Dilema Tristan Gooijer: PSSI Ngebet Naturalisasi, tetapi Sang Pemain Cedera
-
Rilis Foto Pembacaan Naskah, Ini 5 Pemeran Drama Labor Attorney Noh Moo Jin
-
Indonesia Krisis Inovasi: Mengapa Riset Selalu Jadi Korban?