Scroll untuk membaca artikel
Candra Kartiko | Amanda Safitri
Ilustrasi meminta maaf (freepik.com/Drazen Zigic)

Meminta maaf merupakan salah satu bentuk untuk menghapus kesalahan. Pada umumnya, orang akan meminta maaf kepada orang lain setelah ia menyadari bahwa ia telah berbuat salah kepada orang lain. Namun, tahukah kamu bahwa meminta maaf bukan hanya sekedar dilakukan melalui ucapan? 

Meminta maaf memang terlihat sangat mudah untuk dilakukan. Seringkali, orang-orang keliru dalam meminta maaf kepada orang lain. Mereka tidak menunjukkan rasa empati dan rasa bersalahnya ketika meminta maaf.

Kebiasaan dalam meminta maaf yang hanya sekedar diucapkan melalui kata-kata, sudah seharusnya diperbaiki. Kamu perlu memperhatikan beberapa aspek dalam meminta maaf agar permintaan maafmu diterima oleh orang lain.

BACA JUGA: 5 Tips untuk Memulai Percakapan dengan Pasangan Setelah Bertengkar

Berikut adalah 6 aspek yang bisa kamu aplikasikan dalam meminta maaf agar permintaan maafmu diterima.

1. Mengakui kesalahan yang dibuat

Mulailah dengan mengakui bahwa kamu telah melakukan kesalahan. Ucapkanlah permintaan maaf atas kesalahan yang telah kamu buat kepada orang lain dan bertanggung jawablah atas kesalahan tersebut. Hindari untuk membela diri atau mengucapkan kata-kata yang bertujuan untuk menutupi kesalahanmu.

Gunakanlah nada yang rendah ketika kamu mengakui kesalahanmu di hadapan orang lain. Hal ini menunjukkan bahwa kamu benar-benar mengakui kesalahanmu. 

2. Gunakan ketulusan

Dalam meminta maaf, ketulusan merupakan salah satu aspek yang sangat penting. Pastikan bahwa rasa penyesalanmu berasal dari lubuk hati yang paling dalam dan bukan karena paksaan dari orang lain. Ketika kamu meminta maaf secara tulus, orang lain akan merasakan penyesalanmu dan mereka akan memaafkanmu.

BACA JUGA: Jangan Lewatkan! Ini 3 Topik Diskusi sebelum Menikah dengan Pasangan

3. Ekspresikan empati

Tempatkan diri kamu pada posisi orang lain dan cobalah untuk memahami bagaimana tindakanmu dapat memengaruhi mereka. Tunjukkan rasa empati dan akui bahwa kamu telah melukai perasaan mereka. Hindari sikap ‘cengengesan’ dalam meminta maaf karena hal itu dapat menunjukkan bahwa kamu tidak tulus dalam meminta maaf.

4. Ungkapkan bahwa kamu bersedia untuk memperbaikinya

Meminta maaf bukan hanya sekedar melalui kata, tetapi juga tentang mengambil langkah untuk memperbaikinya. Ungkapkan bahwa kamu bersedia untuk menebus kesalahan dan mencari cara untuk mengatasi situasi tersebut. Hindari mengulangi kesalahan yang sama di kemudian hari. 

BACA JUGA: Tak Perlu Khawatir! Ini 5 Tips Aman Meninggalkan Kucing saat Pergi Mudik

5. Hindari membuat alasan

Alasan dapat merusak ketulusan permintaan maaf yang kamu lakukan. Berfokuslah untuk mengambil tanggung jawab atas tindakan yang telah kamu buat dan hindari untuk mencari-cari alasan pembelaan. 

Ingat, permintaan maaf yang baik bukan hanya sekedar dilakukan melalui kata-kata, tetapi juga tentang bagaimana kamu bertanggung jawab, menunjukkan empati, dan memperbaikinya.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Amanda Safitri