Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Ridho Hardisk
Ilustrasi teknologi AI. (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Teknologi semakin berkembang di era digital sekarang membantu pekerjaan manusia pada hampir setiap profesi. Salah satunya teknologi artificial intelligence yang merupakan teknologi yang didesain sebagai kecerdasan buatan. Sekarang sedang gencarnya perkembangan teknologi ini dan dimanfaatkan untuk hampir setiap profesi untuk keperluan aktivitas dalam pekerjaannya. Teknologi ini telah terbukti bisa menjawab kebutuhan manusia mulai dari menjawab pertanyaan hingga membangun website yang siap pakai. Dalam dunia perkuliahan, mahasiswa kerap menjadikan senjata pamungkas dalam mengerjakan tugas atau menggarap pengerjaan skripsi. 

Inilah hal yang mesti dipahami dan akan dibahas pada topik kali ini supaya AI sebagai kecerdasan buatan tidak disalahgunakan. Berikut saya akan membahas mengenai 3 hal yang harus dipahami dalam penggunaan AI untuk keperluan kuliah. Mari simak pembahasannya.

1. AI sebagai teknologi pembantu pekerjaan

Ilustrasi teknologi sebagai pembantu kerja manusia. (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Pengalaman saya selama ini yang telah saya dapat adalah ada mahasiswa yang terlalu mengandalkan informasi dari AI. AI yang pertama terkenal adalah ChatGPT yang di mana kita bisa menanyakan apa pun kepada fitur chatnya. Beberapa mahasiswa menggunakan ChatGPT terlalu berlebihan sehingga malas untuk berpikir kritis.

Jawaban dari AI ini kerap disalin tanpa adanya perubahan kata menggunakan bahasa sendiri. Ini membuat mahasiswa tidak kreatif. ChatGPT harusnya sebagai alat pembantu mencari informasi, bukan malah menggantikan pemikiran kita.

BACA JUGA: 4 Tips Makeup Lebaran Bebas Gerah, Nyaman Saat Kumpul Keluarga!

2. AI juga punya batasan

Ilustrasi teknologi punya batasan. (pexels.com/Polina Zimmerman)

AI memang teknologi yang canggih dan bervariatif dalam fungsinya. Tetapi AI adalah buatan manusia juga yang merupakan makhluk ciptaan Allah SWT yang tidak luput dari kesalahan. Jadi AI tetap punya keterbatasan informasi dalam pengumpulan datanya sehingga kita juga harus memahami itu. Jika sudah memahami itu, maka kita harus mencari aplikasi pendukung yang bisa melengkapi kekurangannya.

3. Mencari website AI lain untuk mengeksplor keunggulan fungsinya

Ilustrasi mengeksplor teknologi AI. (pexels.com/ThisIsEngineering)

Website AI tidak hanya ChatGPT, tetapi masih banyak yang lain yang memiliki fungsi yang berbeda-beda juga. Ada yang berfungsi memparafrase, mencari gambar yang relevan, menggambarkan gambar 2 dimensi, membuat presentasi dan lain sebagainya. Jadi masih banyak variasi website AI yang bisa kita pelajari dan itu memberikan kita pengetahuan baru mengenai kemajuan teknologi ini. Jika kamu adalah mahasiswa, maka carilah dan gunakan website AI yang fungsinya memang kamu butuhkan untuk tugas atau aktivitas kuliah lainnya.

Inilah 3 hal yang harus dipahami dalam penggunaan website AI dalam perkuliahan. Jadilah mahasiswa yang cerdas, kreatif serta bijak dalam menggunakan teknologi canggih ini agar kamu juga bisa bermanfaat untuk orang lain. Selamat mencoba.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Ridho Hardisk