Scroll untuk membaca artikel
Candra Kartiko | Atsna Himmatul Aliyah
Ilustrasi wisuda kelulusan sarjana (Pixabay)

Menjadi seorang mahasiswa merupakan sebuah privilage karena tidak semua orang bisa merasakan. Butuh pengorbanan dan perjuangan untuk menjadi seorang mahasiswa. Bisa dibilang, mahasiswa ialah “maha” nya dari “siswa”. 

Selama kurang lebih empat tahun menempuh pendidikan jenjang lebih tinggi di masing-masing universitas. Memilih jurusan sesuai minat dan bakat masing-masing individu. Mengerjakan berbagai tugas dari dosen, baik yang mudah hingga paling sulit sekalipun.

BACA JUGA: 6 Hal yang Jarang Diketahui Tentang Branding, Tidak Hanya Tentang Logo

Perjalanan yang panjang tentu banyak jatuh bangun yang dirasakan. Stress, overthingking, tidak nafsu makan, hingga rasa ingin menyerah tentu dirasakan selama menjadi mahasiswa. Belum lagi, para dosen yang menuntut perfect terhadap mahasiswanya.

Semua perjuangan itu, terbayarkan sudah ketika lulus sidang skripsi. Menunggu wisuda, berfoto bersama keluarga, teman, dan sahabat. Momen yang membuat mahasiswa bangga atas perjuangan dan kerja kerasnya selama ini.

Namun, perjuangan menuju masa depan barulah dimulai. Mendapatkan gelar “Sarjana” menjadi suatu kebanggaan tersendiri. Dengan pikiran akan mendapatkan pekerjaan yang lebih layak sesuai keinginan.

Padahal, lowongan pekerjaan dengan lulusan sarjana berbanding terbalik. Banyak pengangguran yang notabene lulusan sarjana.

Lalu, sebaiknya lulus sarjana langsung kerja atau lanjut magister? Pertanyaan yang selalu ada dibenak mahasiswa. Setelah lulus mau ke mana? Kebingungan akan semakin terasa setelah proses pelaksanaan wisuda. Mau ke mana? Berikut jawabannya!

1. Lanjut Kuliah S2

Tidak semua lulusan sarjana akan mendapatkan keberuntungan untuk langsung bekerja. Banyak juga dari mereka yang memutuskan untuk lanjut S2. Dengan beasiswa ataupun uang pribadi.

BACA JUGA: 5 Website Lowongan Kerja Ngetrend di Kalangan Anak Muda

Mereka yang memutuskan untuk lanjut S2 biasanya ingin memperdalam pengetahuan sesuai disiplin ilmu yang telah dipelajari. Rasa ingin tahu yang cukup dalam membuat mereka memutuskan melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi, yaitu S2. Dengan pikiran akan lebih mudah mendapatkan pekerjaan dengan gelar Magister. Padahal, keadaan sebenarnya tidak lah demikian. Bersaing dengan ribuan sarjana di seluruh Indonesia.

2. Kerja

Bagi mereka yang memutuskan untuk lanjut bekerja mempunyai pikiran untuk segera membantu perekonomian keluarga. Kebutuhan pribadi dan keluarga yang semakin besar membuat mereka menginginkan untuk segera bekerja. Berbekal gelar sarjana serta pengalaman semasa mahasiswa.

3. Tes CPNS

Selanjutnya, setelah lulus sarjana kamu bisa melanjutkan untuk tes CPNS. Apalagi kamu yang mempunyai cita-cita untuk menjadi seorang PNS. Meskipun saingannya banyak sekali, kamu bisa belajar terlebih dahulu sebelum memutuskan tes CPNS.

4. Mengembangkan Usaha

Bagi kamu yang mempunyai usaha sejak masih menjadi mahasiswa, tentunya mengembangkan usaha setelah lulus bisa jadi opsi dan jawabannya. Mempunyai usaha sendiri memang tidaklah mudah, namun ketika kamu bersungguh-sungguh pasti jalan akan jauh lebih mudah. Apalagi, kamu sudah mendapatkan ilmu mengenai dunia usaha atau bisnis semenjak duduk di bangku kuliah.

BACA JUGA: 5 Tips Punya Growth Mindset, Kamu Harus Tahu!

5. Menikah

Terakhir, mahasiswa yang sudah lulus sarjana selain empat jawaban di atas bisa memutuskan untuk menikah. Tentunya bagi mereka yang sudah mempunyai pasangan atau calon. Namun, sebelum menikah pastikan dirimu sudah siap lahir dan batin, baik mental, finansial, psikis, dan lain sebagainya.

Oleh karena itu, bagi mahasiswa lulusan sarjana yang bingung mau ke mana, sebaiknya tentukan prioritas utama kalian. Prioritas tersebut harus disesuaikan dengan keadaan yang sebenarnya dalam lingkungan. Semua pilihan tergantung di masing-masing individu. Apapun pilihannya, tentu itulah yang terbaik bagi dirinya.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Atsna Himmatul Aliyah