Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Budi Prathama
Ilustrasi orang yang istirahat. (Pixabay/@Pexels)

Saat merasakan capek, istirahat menjadi vital penting untuk mengobati rasa capek tersebut. Namun adakalanya setelah istirahat tetap saja merasa capek. Apabila mengalami kondisi seperti itu, perlu dipertanyakan bagaimana cara istirahatnya? 

Mungkin mayoritas orang ketika mengalami rasa capek dan energinya habis maka akan langsung berpikir untuk tidur. Namun ternyata, istirahat juga memiliki jenisnya tersendiri. Kamu harus bisa memahami dulu jenis istirahat apa yang kamu butuhkan untuk kembali pulih dan beraktivitas. 

Menyadur dari akun instagram @satupersenofficial, berikut ini setidaknya ada lima jenis istirahat agar tidak capek meskipun sudah istirahat. 

1. Physical rest

Saat tubuh kamu capek usai menjalankan aktivitas yang berkaitan dengan fisik, maka kamu butuh istirahat physical rest seperti tidur. Terdapat dua jenis physical rest, yaitu aktif dan pasif. 

Istirahat fisik secara pasif seperti tidur dan tidur siang, sementara istirahat secara aktif berarti aktivitas seperti yoga, peregangan, dan mengambil nafas dalam-dalam selama beraktivitas. 

2. Sensory rest

Saat aktivitas kamu lebih banyak bersentuhan dengan cahaya, seperti komputer dan cahaya handphone tentu itu bisa membuat kamu kelelahan. Bukan hanya gangguan cahaya handphone, kebisingan kota atau musik juga termasuk sensory rest. 

Mengatasi ini cobalah untuk mengistirahatkan indra kamu. Hal sederhana bisa kamu lakukan menutup mata selama satu menit di tengah hari, membatasi penggunaan layar (baik handphone maupun komputer), dan aktifkan mode malam di laptop dan handphone kamu. 

BACA JUGA: 5 Alasan Mengapa Memberi Apresiasi pada Pasangan Penting Bagi Hubunganmu

3. Mental rest

Banyak hal yang dilakukan dalam satu hari justru tak membuat fisik saja yang lelah, tetapi juga lelah di pikiran. Sehingga menyebabkan pikiran bisa terasa pusing dalam memecahkan suatu persoalan. Cobalah untuk istirahatkan pikiran bisa lewat journaling atau meditasi. 

4. Emotional rest

Emotional perlu kamu lakukan demi menyeimbangkan perasaan kamu. Kami harus bisa dan memiliki ruang untuk mengekspresikan perasaan secara bebas dan tidak terbebani dari setiap yang kamu rasakan. Sehingga dengan begitu kamu bisa merasa lebih lega dan nyaman. 

5. Social rest

Mungkin saja saat kamu lebih banyak berinteraksi dengan orang lain itu membuat kamu tidak nyaman. Sehingga dari situ kamu perlu mencari tahu akar masalahnya. Ketika masalahnya benar dari lingkungan sosial kamu, di situ kamu bisa mundur sementara dari interaksi sosial dan cari waktu untuk menyendiri dan merenung. 

Nah, itulah lima jenis istirahat yang perlu dikenali. Merasakan kelelahan yang berkepanjangan karena kurang istirahat bisa saja tambah stres, bahkan burnout

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Budi Prathama