Pada usia awal bekerja sekitar 20 hingga 30-an merupakan usia yang belum banyak memikirkan kebutuhan hidup. Maka sangat memungkinkan orang di usia tersebut dapat memiliki uang yang lebih dari cukup sehingga harus bijak dalam memanfaatkannya.
Jangan sampai terlena sehingga begitu mudah menghabiskan uang yang dimiliki, terlebih era sekarang sangat mudah untuk mendapatkan sesuatu dengan uang.
Nah, bagi kamu yang merasa demikian tak ada salahnya menyimak ulasan ini merangkum dari kanal YouTube Grace Shinta. Langsung saja terus dibaca sampai selesai, ya!
1. Rencanakan keuangan dengan rinci
Merencanakan sesuatu amatlah penting agar sesuai dengan tujuan yang kita inginkan, termasuk dengan menghemat uang ini. Buat secara detail dan jelas apa saja yang akan kita danai dengan gaji yang dimiliki.
Jangan lupa untuk menyesuaikan gaji dan kurangi pengeluaran yang tidak berguna. Perencanaan ini akan membuat kita memiliki jalur yang tepat dalam menggunakan uang dan sebagai pengingat jika kita bersikap boros.
2. Buat skala prioritas
Setelah merencakan keuangan dengan baik maka saatnya membuat prioritas. Tentu tips kedua ini sudah sering kita dengar dan mungkin sudah bisa diterapkan.
Utamakan kebutuhan yang benar-benar pokok dan mendesak sebelum membelanjakan uang untuk kebutuhan sekunder. Boleh saja menyenangkan diri dengan membeli barang yang kita inginkan, tetapi jangan terlalu sering dan ingat skala prioritas ini.
3. Hindari sikap fomo
Fomo merupakan kepanjangan dari fear of missing out merupakan perilaku yang membuat seseorang harus selalu mengikuti tren dan takut tidak up to date.
Sikap ini hanya akan membuat kita mengikuti apa yang orang lain inginkan dan bahkan tidak tahu apa yang menjadi keinginan diri sendiri. Hal ini juga berdampak pada keuangan yang membuat kita banyak menghabiskan uang untuk barang yang tidak terlalu penting.
Nantinya barang hanya akan menumpuk sementara uang kita habis. Mulai sekarang hindari sikap ini dan jangan terlalu sibuk mengikuti tren.
4. Beli barang secara sadar
Kebanyakan uang habis dikarenakan kita membeli barang yang belum tentu berguna. Hal ini karena biasanya kita membeli barang tidak secara sadar misalnya saja karena kita ingin bukan perlu.
Nah, ubahlah kebiasaan ini dengan menanyakan pada diri seberapa penting barang yang akan dibeli. Kemudian kita juga masih bisa hidup bukan tanpa barang tersebut?
Nah, demikian ulasan untuk menghemat uang di usia awal bekerja. Menghemat bukan berarti kita menekan diri untuk tidak mengeluarkan uang akan tetapi berlaku bijak dalam membelanjakannya agar terhidar dari perilaku konsumtif.
Tentu kita tak ingin bukan uang dihamburkan begitu saja setelah kita bekerja keras mencarinya? Jadi lebih baik berlaku bijak dalam menghabiskannya agar tak menyesal di kemudian hari.
Baca Juga
-
Makan Ramah Lingkungan dengan Tadisi Lama, Cara Kembali Menyayangi Bumi
-
Tidak Perlu Krim Mahal, Pakai 5 Bahan Alami Ini untuk Hilangkan Flek Hitam
-
Ingin Terapkan Less Waste saat Travelling? Berikut 4 Tipsnya!
-
5 Langkah Sederhana Less Waste, Yuk Coba Terapkan!
-
Mulai Sustainable Living dari Mana? 5 Kebiasaan Ini Bisa Kamu Terapkan
Artikel Terkait
-
Update Kebutuhan Pokok saat Pilkada: Harga Beras dan Daging Sapi Turun
-
Berapa Usia Moon Gabi, Model yang Punya Hubungan dengan Jung Woo Sung
-
Paylater dan Cicilan: Solusi atau Jalan Pintas Menuju Krisis?
-
Kebutuhan Protein Harian: Bagaimana Memenuhi Asupan yang Tepat untuk Tubuh?
-
8 Lowongan Kerja untuk Wanita 40 Tahun ke Atas, Cek Peluang Karier di Sini
Lifestyle
-
4 Pilihan OOTD Chic ala Jang Gyu-ri, Fashionable di Setiap Kesempatan!
-
5 Cara Ampuh Mengusir Keinginan Ngemil di Malam Hari, Bye-bye Badan Melar!
-
3 Cleansing Balm Mengandung Salicylic Acid untuk Pemilik Kulit Berjerawat
-
4 Inspirasi Outfit Kasual ala Oh Ye-ju yang Pas untuk Daily Wear!
-
3 Rekomendasi Milk Cleanser dari Brand Lokal Terbaik, Harga Mulai 8 Ribuan!
Terkini
-
Alvin Lim Tuding Denny Sumargo Biang Kerok Konflik Agus Salim dan Teh Novi: Makanya Nggak Beres-Beres
-
Quick Count vs Hasil Resmi Pemilu: Akurasi atau Sekadar Kontroversi?
-
Politik Uang di Pilkada: Mengapa Masyarakat Terus Terpengaruh?
-
Love is A Promise: Berdamai dengan Trauma Demi Menemukan Cinta Sejati!
-
Meskipun Max Verstappen Juara Dunia, Red Bull Tetap Tak PD Hadapi 2025