Istilah Zero Waste atau Less Waste sudah tak asing di telinga kita saat ini terutama bagi para penggiat green living. Kedua istilah yang mengacu pada langkah pengurangan sampah ini memang merupakan salah satu metode efektif untuk permasalahan sampah di lingkungan sekitar.
Sesuai dengan namanya Zero Waste berarti nol sampah atau tidak menghasilkan sampah sama sekali. Lebih tepatnya mengutip dari laman cleanomic.co.id Zero Waste merupakan filosofi berdasarkan praktik untuk sebisa mungkin menghindari sampah.
Terkesan sulit bukan karena di setiap kegiatan yang kita lakukan pasti akan menyisakan sampah sekecil apa pun. Nah, langkah untuk memulai Zero Waste ini ada Less Waste atau diartikan sedikit sampah.
Kira-kira apa saja yang bisa kita lakukan? Langsung saja simak ulasannya yang sudah dirangkum dari laman youngontop berikut.
1. Gunakan alat makan kayu
Menggunakan alat makan kayu seperi sendol dan garpu tampak sederhana dan bahkan terlihat kuno. Namun cara ini sangat jitu mengurangi sampah karena produk alat makan kayu akan dapat diurai di tanah dan tidak menyebabkan penumpukan sampah.
Kamu jangan ragu karena saat ini sudah banyak beredar alat makan kayu dengan desain estetik yang dapat kamu pilih. Dibandingkan dengan plastik alat makan kayu lebih sehat karena tidak mengandung zat berbahaya. Bahkan jika kita menggunakan wadah seperti styrofoam zat berbahayanya akan aktif jika terkena panas.
2. Ganti tas plastik dengan tote bag
Plastik menyumbang sampah yang cukup banyak di lingkungan sekitar kita. Padahal benda satu ini sulit dan membutuhkan waktu lama untuk terurai. Di beberapa provinsi di Indonesia penggunaan kantong plastik sendiri telah dibatasi melihat fakta bahaya sampah plastik ini.
Nah, solusinya kita bisa menggunakan tote bag yang lebih ramah lingkungan dan bisa digunakan berkali-kali daripada kantong plastik.
3. Gunakan tumbler sendiri
Selain kantong plastik, botol minum plastik juga menyumbang jumlah cukup banyak sampah. Hal ini karena botol atau cup plastik hanya bisa digunakan sekali yang akan berakhir di tempat sampah. Lebih baik mulai dari sekarang ganti cup atau botol plastik kemasan dengan membawa tumbler sendiri.
Tumbler berbahan stainless steel ataupun kaca sangat aman digunakan karena tidak mengandung zat berbahaya yang merusak tubuh.
Berbeda dengan plastik kemasan yang mengandung bahan PVC atau polikarbonat yang bisa memicu kanker. Jadi selain mengurangi sampah, menggunakan tumbler akan membantu kita lebih sehat.
4. Ganti sedotan plastik dengan logam
Jika tadi kita mengganti alat makan kayu maka tak ketinggalan dengan sedotan berbahan plastik yang dapat diganti dengan sedotan logam. Tentu kita tahu sedotan plastik hanya sekali pakai dan menjadi sampah.
Berbeda dengan sedotan logam yang bisa digunakan berkali-kali dengan cukup dibersihkan untuk pemakaian berulang. Jangan takut karena sedotan logam biasanya berbahan dasar aluminium, stainless steel atau titanium yang tidak berbahaya untuk tubuh.
5. Go Digital
Kemajuan teknologi ternyata juga bisa membantu kita untuk menerapkan less waste. Salah satunya bisa kita terapkan untuk mengurangi sampah kertas dengan bantuan digital.
Jika sebelumnya kita sering mencetak apapun dengan kertas maka sekarang kita bisa mengurangi dengan menggunakan file digital saja sehingga penggunaan kertas bisa diturunkan. Selain itu, saat pemesanan tiket ataupun tagihan juga bisa menggunakan digital yang tidak perlu dicetak.
Itulah beberapa langkah sederhana yang dapat kita lakukan untuk memulai hidup dengan konsep less waste. Cukup mudah bukan? Setidaknya dengan langkah Less Waste kita sudah ikut berkontribusi untuk menjaga bumi kita. Coba cek, langkah nomor berapa nih yang sudah kamu lakukan?
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Makan Ramah Lingkungan dengan Tadisi Lama, Cara Kembali Menyayangi Bumi
-
Tidak Perlu Krim Mahal, Pakai 5 Bahan Alami Ini untuk Hilangkan Flek Hitam
-
Ingin Terapkan Less Waste saat Travelling? Berikut 4 Tipsnya!
-
Mulai Sustainable Living dari Mana? 5 Kebiasaan Ini Bisa Kamu Terapkan
-
Hati-Hati! Ini 4 Kesalahan Umum saat Memulai Sustainable Living
Artikel Terkait
-
Teken Petisi Cinta Laura, Pramono Janji Bakal Daur Ulang Sampah Baliho Sisa Kampanye di Jakarta
-
Viral Warga Jogja Antre Mengular Demi Buang Sampah, Warganet: Sampahnya Ditimbang dan Bayar Per Kg
-
Ecofren Tangani 15,92 Ton Sampah dengan Solusi Berkelanjutan Melalui Gelaran JRF 2024
-
Soal Masalah Sampah Jakarta, WALHI Sebut RK Lebih 'Galak' ke Warga daripada Pelaku Industri: Tak Adil!
-
Inspirasi Kampung Setaman: Dari Popok Bekas hingga Bayar PBB Pakai Sampah
Rona
-
Fesyen Adaptif: Inovasi Inklusif di Dunia Mode untuk Penyandang Disabilitas
-
KILAS dan Edukasi G-3R di Cimenyan: Membangun Kesadaran Pengelolaan Sampah
-
Vera Utami: Pionir Inklusivitas Pakaian Adaptif bagi Penyandang Disabilitas
-
Ekoregion Pembangunan Wilayah di Papua sebagai Solusi Pembangunan Berkelanjutan
-
Rahma dan Segudang Prestasinya, Kisah Inspiratif Dalang Perempuan Melestarikan Budaya
Terkini
-
Soroti Pernyataan Mendikti, Alumni LPDP Tidak Harus Pulang, Setuju Tidak?
-
3 Film Jepang Dibintangi Yuki Amami, Terbaru Fushigi Dagashiya Zenitendo
-
4 Lip Palette Terbaik dengan Pilihan Warna Cantik, Harga Mulai Rp50 Ribuan!
-
Netflix Umumkan Produksi Serial Heartbreak High Season 3 Telah Dimulai
-
Liga Sepak Bola Putri Masih Sekadar Janji, PSSI Kembali Tegaskan Komitmen