Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Rion Nofrianda
Ilustrasi marah (pexels/Andrea Piacquadio)

Marah merupakan sebuah ekspresi emosi yang dan terkadang sulit dikendalikan. Chaplin menyebutkan bahwa emosi sebagai suatu keadaan yang terangsang dari individu, mencakup perubahan yang disadari, mendalam sifatnya serta mengakibatkan terjadinya perubahan perilaku seseorang.

Kemarahan muncul karena perasaan tidak senang karena diperlakukan tidak sepantasnya. Meskipun demikian, marah dapat dikontrol oleh setiap individu sehingga dapat disalurkan dengan baik tanpa menimbulkan kerugian bagi diri sendiri maupun orang lain. Selain itu, menahan amarah ini sangat penting untuk dipelajari dengan cara yang sehat sehingga dapat terhindar dari konsekuensi negatif. Berikut adalah 6 cara meredam marah:

1. Beristirahat

Jika Kamu mulai merasakan marah, segeralah untuk beristirahat sejenak dari situasi tersebut untuk menenangkan diri. Tarik nafas dalam-dalam dan lakukanlah beberapa menit hingga kondisi diri mulai tenang dan membaik.

2. Ekspresikan perasaan

Penting untuk mengekspresikan perasaan Kamu dengan cara yang sehat dan tepat. Bicaralah dan ceritakan permasalahan dengan seseorang yang dipercayai. Kamu juga dapat menuangkan melalui tulisan pada jurnal pribadi serta dapat juga berlatihlah berbicara dengan lantang untuk mengekspresikan perasaan Kamu.

3. Berlatihlah teknik relaksasi

Teknik relaksasi seperti pernapasan dalam, meditasi, atau yoga dapat membantu Kamu menenangkan diri dan mengurangi perasaan marah. Kamu dapat melakukan relaksasi ini terus menerus jika mengalami kondisi yang serupa pada waktu yang berbeda.

BACA JUGA: Nia Ramadhani Minta Putrinya Tak Malu-malu Joget Pakai Baju Minim Panen Cibiran: Mengerikan

4. Identifikasi sumber kemarahan

Kamu dapat melakukan identifikasi terhadap sumber kemarahan yang dialami. Hal ini dapat membantu dalam menemukan cara mengatasi permasalahan yang dihadapi. Permasalahan dapat terjadi dengan seseorang maupun karena situasi tertentu. Tentu saja hal ini memudahkan Kamu memilih solusi yang tepat dalam menghadapi permasalahan yang terjadi.

5. Membingkai ulang pikiran

Membingkai ulang pikiran dapat membantu dalam berpikir positif. Kamu dapat mengambil hikmah dari permasalahan serta belajar banyak hal dari situasi tersebut. Fokus kepada aspek-aspek positif dari situasi ataupun orang yang menyebabkan Kamu marah. Melalui pikiran yang positif, dapat membantu Kamu belajar dari pengalaman yang telah terjadi sekalipun pengalaman itu kurang menyenangkan.

6. Carilah bantuan profesional

Kamu dapat mempertimbangkan untuk mencari bantuan profesional jika kesulitan dalam mengendalikan amarah. Seorang profesional kesehatan mental dapat membantu mengembangkan strategi dan teknik penanganan untuk mengelola marah.

Demikianlah 6 cara untuk dapat meminimalisir kemarahan yang sedang dialami. Kamu dapat mengekslpor hal lain yang dapat mengurangkan rasa marah karena setiap orang memiliki cara tersendiri dalam menghadapi permasalahan sesuai dengan kondisi dirinya.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Rion Nofrianda