Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | šŸ€e. kusuma. nšŸ€
Ilustrasi bercanda (Pexels.com/Andrea Piacquadio)

Melontarkan candaan dapat menjadi cara yang menyenangkan untuk menghibur diri sendiri dan orang lain. Namun, penting untuk memperhatikan jenis candaan yang diberikan pada orang lain agar tidak mengganggu kenyamanan atau menyinggung perasaan.

Pasalnya cukup banyak orang yang menggunakan kalimat candaan negatif yang kurang menyenangkan hingga menjatuhkan mental seseorang. 

Oleh karena itu, jenis candaan yang dilontarkan harus dipertimbangkan dengan hati-hati. Berikut lima jenis candaan yang berpotensi merusak mental hingga perlu dihindari. 

1. Candaan yang bersifat diskriminatif

Candaan diskriminatif seperti merendahkan suku, agama, gender, atau orientasi seksual tertentu sering kali mampu merusak mental seseorang.

Candaan semacam ini dapat menimbulkan perasaan tidak aman karena cenderung merendahkan martabat seseorang, terutama jika orang tersebut telah mengalami diskriminasi sebelumnya.

2. Candaan yang mengolok-olok kekurangan fisik

Candaan yang mengolok-olok kekurangan fisik seseorang juga dapat sangat merusak mental. Orang yang mengalami cacat fisik mungkin sudah mengalami tekanan batin dan kecemasan karena kekurangan yang dia miliki.

Jika masih ditambah dengan candaan terkait kondisinya tersebut, beban mental yang dirasakan bisa saja semakin besar.

3. Candaan yang meremehkan orang lain

Candaan yang meremehkan atau merendahkan orang lain juga mampu merusak kestabilan mental seseorang. Orang yang menjadi sasaran candaan tersebut akan merasa tidak dihargai atau diabaikan.

Hal ini bisa menyebabkan rasa sakit emosional yang besar dan membuat seseorang merasa terasing dari lingkungan sosial mereka.

4. Candaan yang mengabaikan perasaan orang lain

Ada kalanya kalimat candaan terkesan tidak sensitif terhadap perasaan orang lain. Hal ini tentu saja akan membuat tidak nyaman hingga merusak mental seseorang.

Misalnya, candaan yang tidak memperhatikan kesedihan atau kecemasan seseorang yang berujung pada perasaan diabaikan dan tidak dihargai. Korban candaan semacam ini kemudian akan merasa kesepian dan berpotensi mengalami depresi.

5. Candaan yang mengejek kegagalan orang lain

Candaan yang mengejek kegagalan seseorang juga dapat sangat menjatuhkan mental. Orang yang sedang berjuang atau baru saja mengalami kegagalan mungkin saja sedang merasa tidak percaya diri.

Ujungnya, candaan semacam ini hanya akan menambah beban mental mereka dan memicu kecemasan, depresi, serta masalah mental lainnya.

Dalam menjalin hubungan sosial, perlu diingat bahwa setiap orang memiliki batasannya sendiri dan sensitivitas terhadap topik yang berbeda-beda. Oleh karena itu, sebaiknya pastikan dulu kalau candaan yang dilontarkan tidak melebihi batas dan selalu memperhatikan perasaan orang lain. 

šŸ€e. kusuma. nšŸ€