Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | Riva Khodijah
Ilustrasi wanita tersenyum (pexels.com/Talal Hakim)

Bayangkan dirimu sedang mencari karyawan, tentunya bakal lebih tertarik pada pelamar kerja yang memiliki self-branding baik, bukan? Banyak orang melakukan self-branding memanfaatkan media sosial untuk membangun persepsi positif di mata orang lain. Memang, hal ini sangat bermanfaat.

Akan tetapi, yang jauh lebih utama adalah self-branding yang sudah tertanam kuat dalam dirimu sehingga apa yang kamu ingin citrakan sesuai dengan kenyataan. Lalu, bagaimana cara membangun self-branding positif yang pastinya baik untukmu? Berikut akan dijelaskan lebih lanjut.

1. Jangan suka latah

Di era seperti sekarang di mana aksi pamer sudah menjadi hal lumrah mudah sekali untuk ikut-ikutan latah dengan tren yang ada. Salah satu alasan yang paling sering, yakni agar bisa diakui oleh sekitar. Sayangnya, hal ini gak baik bagi citra dirimu, lho.

Salah satu hal yang membuatmu bakal dihormati banyak orang, adalah memiliki prinsip hidup yang tegas. Di antaranya dengan tidak latah, dan melakukan sesuatu memang sesuai dengan tujuan atau sesuai yang kamu inginkan. Bukan atas dasar ikut-ikutan. Karakter seperti ini jika berhasil kamu bangun akan membuatmu dianggap pribadi yang berkualitas, lho.

2. Hindari menjadi tong kosong nyaring bunyinya

Siapa pun bakal gak suka dengan orang yang suka ingkar janji. Maka dari itu, mulai sekarang cobalah membangun habit untuk senantiasa jujur dan tepat janji.

Jika memang ada hal yang tidak bisa kamu lakukan, maka jujur saja daripada mengada-ada. Kalau memang saat ini kondisi sedang tidak mampu, maka jadilah apa adanya tanpa harus memaksakan diri. Miliki sikap seperti ini justru akan membuatmu dianggap memiliki karakter yang kuat dan bakal mengundang respek dari banyak orang.

3. Jangan terlalu berlebihan mengekspos kelebihan diri

Sah-sah saja mengunggah berbagai pencapaian diri, dan itu memang baik untuk menciptakan self-branding agar dikenal banyak orang dan bisa membuka banyak kesempatan. Hanya saja, jangan terlalu berlebihan, ya.

Terlalu berlebihan pamer pencapaian malah bisa jadi bumerang bagi diri sendiri. Alih-alih membangun self-branding positif, kamu malah akan dianggap haus akan pengakuan orang lain.

Di antara manfaat self-branding positif yang terbangun dengan kuat, yaitu kamu bisa mendapatkan peluang pekerjaan ataupun kesempatan bisnis lebih besar. Hal ini disebabkan persepsi orang lain terhadapmu sudah baik, sehingga bisa memercayaimu. Semoga tips yang diuraikan tadi bisa bermanfaat, ya.

Riva Khodijah