Sikap toksik yang diterima bisa berwujud tindakan atau ucapan yang cenderung merendahkan hingga mampu mempengaruhi kepercayaan diri seseorang. Meski terkadang dampaknya sangat menyakitkan hati, tapi hal semacam itu tidak boleh dibiarkan terus menekan mental atau malah dibalas dengan sikap yang sama.
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menanggapi sikap toksik orang lain yang cenderung merendahkan. Berikut lima cara berkelas yang bisa kamu coba terapkan.
1. Tetap Tenang dan Jangan Membalas dengan Sikap yang Sama
Merendahkan balik atau membalas sikap toksik serupa tidak akan memecahkan masalah. Pembalasan justru bisa memperburuk situasi. Alih-alih membiarkan emosi menguasai diri, lebih baik berusaha untuk tetap tenang.
Bukankah kita memang tidak bisa mengendalikan tindakan dan ucapan orang lain? Meski begitu, kita tetap punya kuasa untuk menanggapi sikap toksik orang lain dengan cara yang lebih baik tanpa tersulut emosi.
2. Jangan Terlalu Memikirkannya
Terkadang, orang yang toksik bisa saja merendahkan kita tanpa sebab yang jelas. Jadi, jangan biarkan hal ini membuatmu merasa terluka atau terus-menerus memikirkannya. Dibanding merespons setiap komentar atau perlakuan toksik dari orang lain, lebih baik fokus pada kualitas diri sendiri.
Tingkatkan kepercayaan diri, kenali kelebihan, dan fokus pada hal-hal positif dalam hidup. Dengan cara ini, kamu tidak akan terlalu terpengaruh oleh sikap merendahkan dari orang lain. Ingatlah bahwa pendapat mereka tidak menentukan nilai dirimu sebagai individu.
3. Tetapkan Batasan yang Jelas
Saat berurusan dengan orang-orang toksik yang sikapnya cenderung merendahkan, penting untuk menetapkan batasan yang jelas. Jangan biarkan orang lain menginjak-injak martabatmu dan nyatakan dengan tegas bahwa kamu tidak akan mentolerir sikap toksik mereka.
Namun, jangan mempertahankan diri dengan membalas lewat perilaku atau kata-kata yang sama. Justru kamu harus tetap berbicara dengan tenang, terbuka, dan jaga kesopanan untuk menyelesaikan masalah secara baik-baik.
4. Cari Dukungan Emosional
Dalam menghadapi sikap toksik orang lain, penting untuk mencari dukungan emosional dari orang-orang terdekat. Temui orang-orang terpercaya dalam hidup seperti keluarga, sahabat, pasangan, dan profesional seperti psikolog atau konselor jika perlu. Bicarakan pengalamanmu dan mintalah nasihat atau dukungan mereka.
Berbagi perasaan dan mendengar perspektif dari orang lain dapat membantu dirimu merasa lebih baik. Bahkan kamu juga bisa menemukan cara-cara baru dalam menanggapi situasi yang sulit dan mendapat solusi terbaik.
5. Jaga Jarak Jika Perlu
Jika kamu menghadapi orang yang terus-menerus menunjukkan sikap toksik dan merendahkan hingga upaya untuk menanggapi dengan cara yang sehat tidak berhasil, maka tidak masalah untuk pertimbangkan menjaga jarak dengan orang tersebut.
Sebab, tetap berhubungan dengan orang toksik bisa berpotensi merusak mental. Prioritaskan diri sendiri dan pertimbangkan untuk menghindari interaksi adalah pilihan terakhir yang bisa diambil.
Menanggapi sikap toksik orang lain yang cenderung merendahkan bisa cukup sulit meski bukan hal yang mustahil. Lewat kelima cara tadi, kamu bisa menjaga kepercayaan diri dan memperoleh kebahagiaan yang lebih baik dalam hidup.
Baca Juga
-
Fenomena Auroreg di Malang, Aurora Finlandia dengan Kearifan Lokal?
-
Budaya Cagongjok di Korea, Another Level dari Fenomena Rojali Rohana?
-
Guru Ikut Makan MBG Malah Dituduh Ambil Hak Siswa, Ini Klarifikasinya!
-
Pinkan Mambo dan Bisnis Kuliner, Murni Jualan atau Cari Jalur 'Comeback'?
-
Pinkan Mambo Santai Dihujat Dr. Richard Lee! Ternyata Ini Strategi Bisnisnya
Artikel Terkait
-
Apa Itu Google Bard? Pesaing ChatGPT yang Sudah Bisa Dicoba di Indonesia
-
Biaya Bikin Paspor Terbaru 2023 Lengkap dengan Tata Caranya
-
Cara Memasak Sup Telur Lezat dan Gizi Tinggi: Resep Praktis untuk Dicoba di Rumah, Suami Makin Lengket
-
Bagaimana Cara Mengurus Akta Kelahiran Anak di Luar Nikah? Simak Informasinya!
-
Cara Hilangkan Bau Amin Pada Ikan Patin
Lifestyle
-
Gaming hingga Ngonten, 4 HP POCO RAM 8GB Termurah Mulai Rp 1 Jutaan
-
FOMO Bikin Gelisah? Temukan Kedamaian Hidup dengan Digital Detox
-
Glowing Alami dengan 4 Toner Ekstrak Apel, Kulit Bersih hingga ke Pori
-
Fenomena Auroreg di Malang, Aurora Finlandia dengan Kearifan Lokal?
-
Di Korea, Bantuan Uang Tunai Gak Bisa Bikin Anak Muda Jadi Mau Menikah dan Punya Anak
Terkini
-
Baim Wong Tuai Kritik Usai Ajak Anak Main Film Sukma
-
Sosok Fitria Yusuf: Pewaris Takhta Tol, Sosialita Papan Atas, Kini Terseret Pusaran Kasus Korupsi
-
Tasya Farasya Resmi Gugat Cerai Ahmad Assegaf, Sidang Perdana Bakal Digelar
-
Antara Guru dan Chatbot: Wajah Baru Pendidikan di Era AI
-
Influencer vs Aparat Negara: Siapa yang Lebih Berkuasa di Era Digital?