Berita mengenai bullying masih sering terdengar. Apalagi kasusnya makin-hari makin meresahkan hati orang tua. Hal ini karena korban bully yang diberitakan media sering kali mengalami luka parah hingga dalam keadaan koma. Bahkan setelah pulih korban juga mengalami gangguan psikologi.
Sebagai orang tua tentunya tidak ingin anak menjadi korban bahkan pelaku dari perilaku bullying bukan? Untuk itu orang tua dapat membekali anak dengan kuat dan menerapkan pola asuh yang tepat. Melansir dari Hai Bunda, Selasa (30/5/2023) bahwa terdapat 4 pola asuh yang sebaiknya dihindari agar anak tidak tumbuh menjadi pelaku bullying. Yuk simak selengkapnya!
1. Tidak Mendapat Edukasi Bahwa Perilakunya Salah
Menegur anak ketika berbuat salah ternyata adalah salah satu kewajiban orang tua. Misal ketika orang tua tahu bahwa anaknya merebut mainan temannya atau orang lain memang seharusnya diperingatkan dan diberikan contoh bagaimana seharusnya bersikap.
Pendamping atau orang tua yang bertameng dengan kata-kata, "Maklum masih anak-anak." sebenarnya sama saja dengan menjerumuskan anaknya sendiri. Anak akan merespon ini sebagai sebuah hal yang biasa terjadi. Sehingga melakukan kesalahan atau kekerasan akan dianggap wajar dalam hidupnya.
2. Tidak Diajarkan Cara Mengotrol Emosi
Mengontrol emosi bukan berarti tidak boleh menangis atau tidak boleh marah-marah. Merasa marah, sedih, atau kecewa adalah hal yan gboleh dilakukan manusia, apalagi anak-anak. Namun orang tua seharusnya mengajari anak cara mengontrolnya. Misal jika anak marah mungkin saja ia akan berteriak atau membanting mainannya.
BACA JUGA: 4 Tips Sederhana Menghentikan Kebiasaan Mengompol pada Anak
Katakan bahwa hal tersebut akan merugikannya. Tenggorokkannya mungkin akan sakit dan mainannya akan rusak. Tawarkan pelukan ketika anak merasa marah, atau ajak meremas kertas untuk menyalurkan amarahnya.
3. Pola Asuh Terlalu Cuek
Ingat ya memberikan anak kebebasan bukan berarti membiarkannya. Orang tua yang cuek dan terlalu membiarkan anaknya akan membuat anak merasa boleh melakukan apapun tanpa batasan. Hal ini tentu akan menciptakan dunia tanpa aturan bagi anak. Jika pola asuh seperti ini terus berlanjut maka anak akan bertindak seenaknya.
4. Pola Asuh Terlalu Keras
Terlalu bebas tidak baik, begitu juga dengan terlalu keras. Apalagi dengan menerapkan hukuman fisik pada anak. Mungkin anak akan patu pada orang tua, namun siapa tahu bahwa anak mungkin akan menyerap perilaku kekerasan orang tuanya sebagai bentuk pendisiplinan. Lalu ini tidak menutup kemungkinan jika anak yang mendapatkan pola asuh yang keras akan melakukan hal yang sama pada sekitarnya.
Itulah 4 pola asuh yang dapat membuat anak tumbuh menjadi pelaku bullying. Memang orang tua memiliki peran utama dan tanggung jawab dalam mendidik anaknya. Meskipun orang tua tidak dapat mengontrol perilakunya di luar rumah tapi orang tua dapat membekalinya dengan edukasi yang tepat.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Rilis Teaser Perdana, Drama Korea 'Crushology 101' Siap Tayang April 2025
-
Jadi Comeback Seo Kang Joon, Drama Undercover High School Raih Popularitas
-
Rating Merosost, Gong Hyo Jin Ungkap Pemikiran Ending When the Stars Gossip
-
Tayang April, Kim Hye Ja dapat Hadiah dari Surga di Drama Korea 'Heavenly Ever After'
-
Sidang Usai, Yoo Ah In Comeback Lewat Film 'The Match' dengan Lee Byung Hun
Artikel Terkait
-
Istri Ridwan Kamil Temukan Surat Eril yang Ditulis Saat Kelas 6 SD, Isinya Isyaratkan Akan Menghadap Ilahi Lebih Dulu
-
Dituding Pacaran dengan Antonio Dedola, Lolly Anak Nikita Mirzani Ngamuk: Nggak Punya Otak!
-
Ahmad Dhani Satukan Kelima Anaknya di Konser 51 Tahun Kerajaan Cinta, Warganet Salfok Sama Shafeea yang Berdiri di Pojok Panggung
Lifestyle
-
Infinix Hot 60i Resmi Rilis, HP Rp 1 Jutaan Bawa Memori Lega dan Chipset Helio G81 Ultimate
-
4 Sunscreen Mugwort Ampuh untuk Menenangkan Kulit Kemerahan Akibat Sinar UV
-
Barbeque on the Height: BBQ View 360 di INNSiDE by Melia Yogyakarta
-
Redmi Pad 2 Rilis di Indonesia, Tablet Murah Terbaru dari Xiaomi Dibanderol Rp 2 Jutaan
-
Honor Magic V5 Resmi Meluncur, HP Lipat Paling Tipis dan Ringan dengan Sistem Android 15
Terkini
-
Tayang 2027, Vin Diesel Ingin Paul Walker 'Muncul' di Fast and Furious 11
-
Momen Langka, Liga Indonesia All Star Diminta All Out Lawan Oxford United
-
Indonesia Sudah Otomatis, Bagaimana Perhitungan Rasio Kelolosan Tim-Tim ASEAN ke AFC U-17?
-
Dihuni 15 Pemain Kaliber Timnas Senior, Gerald Vanenburg Wajib Bawa Kembali Piala AFF U-23
-
7 Karakter Utama Squid Game 3, Punya Peran yang Plot Twist!