Kehidupan perkuliahan menjadi tempat yang ideal untuk membentuk jati diri dalam membangun personal branding. Seorang mahasiswa bisa menemukan itu melalui semua aktivitas yang ada di kampus, mulai dari kuliah dalam kelas, organisasi internal mau pun eksternal serta mendapat proyek dari dosennnya.
Dalam melewati itu semua, mereka pasti bertemu momen di mana mereka harus membentuk tim. Jika melihat contoh sederhana dalam kuliah, itu ada kelompok presentasi yang biasa diberikan oleh dosen.
Tapi jika kita mengambil contoh dari aktivitas berorganisasi mahasiswa, itu bisa ditemukan dalam bekerja pada departemen atau divisi yang dibagi-bagi.
Jadi, kita dituntut untuk bisa berinteraksi dan bekerja dalam tim dimulai dari kehidupan kuliah. Ini untuk bekal di dunia kerja yang tentunya lebih kompleks lagi dalam pelaksanaannya.
Oleh karena itu, saya akan membagikan tips kepada kamu yang ingin membangun tim yang solid agar kamu bisa mengerjakan pekerjaan atau tugas apa pun sebagai mahasiswa. Mari simak pembahasannya.
1. Cari teman yang memiliki keinginan yang sama
Pertama yang harus kamu persiapkan adalah mencari teman yang memang punya keinginan yang sama denganmu. Misalnya kamu ingin mengikuti program pengabdian kewirausahaan terhadap masyarakat sekitar kampus.
Maka kamu harus mencari teman yang memiliki keinginan mengarah pada pengabdian kepada masyarakat. Itu adalah hal utama yang mesti kamu lakukan di awal pembentukan tim.
Karena jika kamu mengajak teman yang memiliki keinginan yang beda, dampaknya orang itu tidak akan bekerja maksimal dalam tim karena yang menjadi prioritasnya sudah beda.
2. Mengikuti Kegiatan Organisasi
Jika kamu mengikuti kegiatan organisasi seperti menjadi panitia program kerja atau langsung menjadi pengurus resmi seperti di BEM atau himpunan, kamu akan bertemu dan bekerja sama dengan orang yang baru kamu kenal serta kamu belum tahu keahlian mereka.
Dengan kamu menjadi panitia atau pengurus, kamu bisa melihat sendiri orang-orang yang memiliki keterampilan yang kamu butuhkan untuk tim kamu ke depannya.
Sebuah kepanitiaan atau organisasi pasti memiliki acara yang sesuai dengan departemen atau divisi yang dibagi. Itu akan memancing orang untuk menunjukkan skill yang mereka tekuni. Sisanya, itu tinggal bagaimana kamu mengajak mereka gabung tim bersama kamu.
3. Menyusun jadwal yang sesuai dengan anggota tim
Manajemen waktu tidak kalah juga pentingnya dalam membangun tim yang solid. Anggota tim kamu punya kehidupan pribadi yang juga ada prioritasnya. Mungkin mereka juga punya agenda lain yang sudah terstruktur dan mereka konsisten dan rutin melakukannya.
Jadi, kamu harus bisa menghormati itu dan mencari jadwal yang tepat untuk melakukan pekerjaan tim kamu apa pun itu. Ini akan menentukan kecepatan progress pekerjaan tim yang sedang kamu kerjakan karena jika jadwalnya tidak tepat, itu akan mengganggu fokus anggota tim kamu.
4. Presentasikan tujuan dan kemampuanmu dalam bangun tim
Tujuan kamu dalam membangun tim harus dipresentasikan dengan jelas kepada anggota tim kamu. Supaya mereka tahu tim yang sudah dibentuk akan dibawa ke arah mana ke depannya.
Jika kamu ingin membangun tim untuk proyek wirausaha, maka kamu harus bisa mempresentasikan ide bisnis, konsep pengembangan ide sehingga menjadi produknya bagaimana sampai goals akhirnya apa.
Selain itu, kamu harus bisa membuktikan kepada anggota tim kamu bahwa kamu memiliki kemampuan untuk memimpin mereka serta keterampilan lain yang kamu miliki untuk menjalankan proyek wirausaha itu. Dengan begitu, anggota tim kamu bisa menghormatimu dan mengikuti arahanmu sampai proyek itu sudah beres.
Sebagai penutup, saya berharap kamu yang merasa masih menjadi mahasiswa untuk menerapkan tips ini untuk pengembangan interpersonal kamu selama perkuliahan karena itu bisa mengasah softskill. Semoga bermanfaat.
Baca Juga
-
Scroll Tanpa Tujuan: Apakah Kita Sedang Menjadi Generasi Tanpa Fokus?
-
Review Onde Mande, Drama Komedi yang Mengangkat Budaya Minangkabau
-
Krisis Warisan Rasa di Tengah Globalisasi: Mampukah Kuliner Lokal Bertahan?
-
Review 12 Strong: Kisah Heroik Pasukan Khusus AS Pasca Peristiwa 11/09/2001
-
Review The Recruit, Aksi Spionase Menegangkan dengan Sentuhan Humor Segar
Artikel Terkait
-
Ulasan Novel Harga Teman: Ketika Hasil Kerja Tidak di Hargai oleh Klien
-
Tim Putri Indonesia Kokoh di Puncak Klasemen JSSL Singapore 7's 2025, Laga Penentu Menanti
-
Pegawai Universitas Mataram Diduga Hamili Mahasiswi KKN Jadi Tersangka
-
Lama Tak Terdengar, Calvin Verdonk Muncul dengan Rekor Baru
-
Dari Kudus ke Panggung Asia, 2 Tim Putri Indonesia Siap Berlaga di Singapura
Lifestyle
-
4 Ide OOTD Trendi dan Simpel ala Jinsoul ARTMS, Stylish Tanpa Ribet!
-
Ada Presentasi di Kelas? Ini 5 Tips Jitu dari Angga Fuja Widiana
-
Biar Makin Fresh di Weekend, Sontek 4 Outfit Lucu ala Kim Hye Yoon!
-
Anti Ribet, Ini 4 Ide Outfit Harian Cozy ala Siyoon Billlie yang Bisa Kamu Tiru
-
4 Gaya Kasual Kekinian ala Choi Jungeun izna yang Menarik untuk Disontek
Terkini
-
Final AFC U-17: Uzbekistan Lebih Siap untuk Menjadi Juara Dibandingkan Tim Tuan Rumah!
-
Media Asing Sebut Timnas Indonesia U-17 akan Tambah Pemain Diaspora Baru, Benarkah?
-
Ulasan Novel Monster Minister: Romansa di Kementerian yang Tak Berujung
-
Ulasan Novel The Confidante Plot: Diantara Manipulasi dan Ketulusan
-
Taemin Buka Suara Soal Rumor Kencan dengan Noze, Minta Fans Tetap Percaya