Menyebarkan cerita bohong di kalangan masyarakat bukan rahasia lagi terjadi dalam kehidupan kita, terutama terjadi di media sosial, kerap kali ditemukan cerita bohong atau berita bohong, kalau dalam bahasa kerennya disebut dengan istilah hoax.
Namun parahnya, cerita bohong ini bisa saja menjadi pemicu putusnya pertemanan, terjadi gesekan, bahkan mengakibatkan permusuhan. Lalu, kenapa masih banyak orang yang mudah percaya dengan informasi-informasi bohong, dan mengapa pula makin banyak orang yang begitu massif melakukan penyebaran informasi yang belum tentu kebenarannya? Kondisi ini mestinya menjadi evaluasi bersama guna meminimalisir terjadinya penyebaran cerita bohong.
Melansir dari akun instagram @mudahbergaul, berikut ini setidaknya ada tiga alasan kenapa orang suka sebarkan cerita bohong dari sudut pandang psikologi.
Jadi orang itu akan menceritakan semua biar orang lain mengakui kalau dia itu hebat, sukses, keren, dan biar orang akan memuji-muji dia. Sebenarnya butuh pengakuan nggak salah-salah amat, karena tentu semua orang mau kelebihan yang dipunya itu dapat diakui oleh orang lain yang ada di sekitar.
Namun justru menjadi tidak wajar jika sering haus validasi atau pengakuan dari orang lain dan melakukan apa saja untuk mewujudkan semua itu. Maka biasaya atas dasar itulah melakukan berbagai cara, termasuk membaut cerita bohong demi bisa mendapatkan pengakuan.
Jadi dia ingin menceritakan semua itu agar ia bisa mendapatkan perhatian dan semua orang tahu tentang kehidupan dia. Walau disadari kalau perhatian dari orang lain itu diperlukan dalam hidup, tetapi tidak baik juga kalau sudah kelewatan apalagi memaksakan semua cara demi bisa mendapatkan perhatian. Karena disitulah bisa memicu terjadinya cerita bohong bisa disebar, hanya dengan tujuan perhatian itu bisa didapatkan.
BACA JUGA: 5 Sifat Baik Zodiak Capricorn yang Jarang Diketahui
3. Merasa tersaingi
Jadi dia menceritakan semua itu, karena bisa jadi dia merasa ada orang yang menyaingi dia. Akhirnya dia tidak mau kalah dengan orang itu, yang ujung-ujungnya bisa jadi bohong atau mengarang-ngarang cerita. Namanya juga dalam persaingan bisa jadi berbagai cara dilakukan demi mendapatkan kemenangan. Namun tentu tidak wajar juga jika bersaing secara tidak sehat dengan menyebarkan berbagai cerita bohong.
Nah, itulah setidaknya ada tiga alasan kenapa orang suka menyebarkan cerita bohong. Bisa jadi orang seperti ini karena dulunya kurang mendapatkan kasih sayang, mungkin karena sebenarnya mendapatkan insecure yang tinggi, atau bisa jadi dari dulu tidak pernah dihargai atau tidak mendapakan apresiasi dari orang yang ada di sekitarnya.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
9 HP Kamera 0,5 Harga 1-2 Jutaan Terbaik 2025, Foto Ramean Jadi Full Team!
-
9 Rekomendasi Casing iPhone Terbaik 2025: Harga Mulai Rp 30 Ribuan
-
Guru Hebat Butuh Kebijakan yang Nggak Setengah-Setengah
-
Review ASUS Zenbook S16 OLED: Otak Einstein & Bodi Supermodel untuk Profesional
-
Generasi Z, UMKM, dan Era Digital: Kolaborasi yang Bikin Bisnis Naik Level
Artikel Terkait
Lifestyle
-
4 Gaya Kasual Traveling ala Lisa BLACKPINK, Simpel tapi Super Stylish!
-
4 Brightening Serum Jumbo, Solusi Hemat Atasi Wajah Kusam dan Bekas Jerawat
-
4 Inspirasi Outfit Airport Style ala Han So Hee, Nyaman dan Fashionable!
-
Nabung Itu Wacana, Checkout Itu Realita: Melihat Masalah Nasional Gen Z
-
Lettu Fardhana Move On Kilat! Ayu Ting Ting Santai Revisi Kriteria Suami?
Terkini
-
Inikah Kata-kata yang Bikin Keponakan Prabowo Mundur dari DPR?
-
Timnas Gagal Lagi: Proses Tanpa Arah dan Suporter yang Semakin Lelah
-
Produksi Bermasalah, Dua Episode Penutup Sword of the Demon Hunter Ditunda
-
Sesak Ruang Digital Penuh Komentar hingga Iklan Hasil Deepfake Judi Online
-
Politik Ketakutan: Membungkam Kritik dengan Label Pidana