Dalam kehidupan sehari-hari, orang sering kali mengalami berbagai macam emosi yang berbeda. Sayangnya, ada saja yang memilih untuk memendam emosinya sendiri, entah karena ketidakmampuan untuk mengungkapkan atau enggan terlibat konflik yang mungkin muncul.
Namun, penting untuk segera mengenali beberapa tanda memendam emosi yang wajib disadari dan dikelola dengan bijak demi langkah antisipasi yang tepat.
Bukan tanpa alasan, sikap memendam emosi sendiri sebenarnya dapat berdampak negatif pada kesehatan mental dan fisik seseorang. Terlebih emosi negatif, pengaruhnya bagi keseluruhan aspek kehidupan sangat besar jika terus menerus dipendam tanpa tahu cara tepat dan bijak untuk mengungkapkannya.
Kenali apa saja tanda memendam emosi yang wajib disadari dan dikelola dengan bijak demi kestabilan mental
Berikut lima tanda memendam emosi yang wajib disadari dan dikelola dengan bijak agar tidak menimbulkan dampak negatif bagi diri sendiri maupun orang lain. Jangan biarkan tanpa penanganan, ya.
1. Perubahan perilaku yang signifikan
Salah satu tanda yang paling jelas dari sikap memendam emosi adalah perubahan perilaku yang signifikan. Seseorang mungkin menjadi lebih pendiam, inginmenyendiri, atau bahkan agresif saat emosi yang dirasakan terus dipendam tanpa tahu cara mengungkapkannya.
Saat biasanya terlihat ceria dan ramah, seseorang justru menjadi lebih tertutup dan sulit dihubungi atau malah mudah tersinggung akibat perubahan suasana hati yang drastis. Perubahan ini mencerminkan beban emosional yang makin hari justru semakin menumpuk.
2. Mengalami gangguan tidur dan masalah kesehatan
Mengalami gangguan tidur juga menjadi tanda khas dari memendam emosi. Saat seseorang sering merasa gelisah, cemas, atau stres, maka kesulitan untuk tidur nyenyak akan lebih cepat dirasakan hingga mengganggu fungsi kognitif dan mempengaruhi sistem kekebalan tubuh.
Dampaknya, masalah kesehatan fisik seperti sakit kepala, sakit perut, atau gangguan pencernaan akan mulai dirasakan. Pada akhirnya, pengelolaan emosi yang kurang sehat ini akan menurunkan kualitas tidur dan kesehatan secara keseluruhan.
3. Produktivitas yang kian menurun
Ketika emosi yang tidak diungkapkan terus mengganggu ketenangan pikiran, ada kemungkinan fokus dan konsentrasi juga ikut terganggu. Pasalnya, memendam emosi dapat menguras energi mental hingga membuat seseorang sulit memfokuskan perhatian pada tugas-tugas sehari-hari.
Akibatnya, orang jadi merasa tidak termotivasi dan produktivitas pun jadi ikut menurun. Oleh karena itu, penting untuk menghadapi emosi tersebut dengan bijak dan mencari solusi yang tepat agar dapat membantu memulihkan produktivitas yang mulai turun.
4. Perubahan intimasi dalam hubungan interpersonal
Ciri memendam emosi yang khas juga terlihat dari munculnya perubahan intimasi dalam hubungan interpersonal. Saat merasa tidak mampu menyampaikan atau mengungkapkan emosi dengan jujur, orang cenderung memilih untuk menutup diri hingga mulai menghindari interaksi sosial, termasuk hubungan personal.
Bukan hanya dengan pasangan, intimasi dengan keluarga dan sahabat yang awalnya intens juga mulai berubah. Hal ini kemudian membuat orang semakin kehilangan kemampuan berbagi perasaan dan membangun hubungan sosial yang sehat akibat kesulitan dalam mengupayakan komunikasi terbuka.
5. Peningkatan ketegangan dan stres
Seseorang yang memendam emosi juga ditandai dengan adanya peningkatan ketegangan dan stres dalam kehidupan sehari-hari. Saat terus menerus menekan emosi, tubuh akan berada dalam keadaan tegang. Hal ini dapat mengakibatkan peningkatan tekanan darah, gangguan tidur, dan ketegangan otot.
Mengenali tanda-tanda fisik dari peningkatan ketegangan dan stres sangatlah penting agar seseorang dapat mengambil langkah tepat untuk meredakannya. Mulailah melakukan olahraga ringan atau latihan pernapasan atau meditasi. Jika masih kesulitan, tidak ada salahnya untuk ikut sesi terapi atau konseling.
Memendam emosi adalah perilaku yang tidak sehat dan dapat berdampak negatif pada kesehatan mental maupun fisik. Oleh karena itu, mengenali kelima tanda memendam emosi yang wajib disadari dan dikelola dengan bijak di atas akan menjadi langkah penting untuk segera mencari solusi terbaik.
Baca Juga
-
Hobi Scroll Medsos tapi Tidak Posting, Ini 4 Alasan yang Melatarbelakangi
-
Rekap Laga Tim Indonesia di BWF World Junior Mixed Team Championships 2024
-
Skuad Indonesia di Arctic Open 2024, Tidak Ada Wakil di Sektor Ganda Putri
-
Instagramable Abis! 5 Tempat Wisata Hits di Malang yang Wajib Dikunjungi saat Liburan
-
Apriyani Rahayu Masih Dihantui Cedera, Siti Fadia Dapat Pasangan Baru!
Artikel Terkait
-
Privy Jadi Mitra Resmi Tanda Tangan Digital di Bulan Fintech Nasional 2024
-
Ulasan Buku Seri Mengenal Emosi: Malu, Mengajarkan Anak Mengatasi Rasa Malu
-
Selamatkan CVT Motor Matic, Kenali Tanda-tanda Kerusakannya
-
Refleksi Hari Pahlawan: Ketika Pahlawan Tanpa Tanda Jasa Kian Sekarat
-
Akun X Jokowi Masih Punya Tanda Centang Abu-abu, Netizen: Harus Segera Diubah
Lifestyle
-
Wajib Beli! Ini 3 Rekomendasi Cushion Lokal dengan Banyak Pilihan Shade
-
4 Inspirasi Gaya Praktis ala Jung Gun-joo, OOTD Ideal Buat Para Cowok!
-
4 Gaya Kasual ala Nashwa Zahira, Padu Padan Jeans yang Cocok untuk Hangout
-
4 Look OOTD Kekinian ala Lee Seoyeon fromis_9, Gaya Makin Super Stylish!
-
Sontek 4 Gaya Outfit Minimalis Lee Seung-woo yang Simple dan Fashionable!
Terkini
-
Sinopsis Film The Sabarmati Report, Kisah Dua Jurnalis Mengungkap Kebenaran
-
Melawan Sunyi, Membangun Diri: Inklusivitas Tuna Rungu dan Wicara ADECO DIY
-
Melihat Jadwal Tur Linkin Park, Jakarta Satu-satunya Kota di Asia Tenggara
-
Ulasan Novel Seribu Wajah Ayah: Kisah Perjuangan dan Pengorbanan Ayah
-
3 Rekomendasi Drama China yang Dibintangi Cheng Yi, Terbaru Ada Deep Lurk