Identitas Buku
Judul : Hidup Sekali Bijak Mengeksekusi
Penulis : Mareta Firdhausa
Tebal : 176 halaman
Tahun : 2016
Penerbit : Elex Media Komputindo (Quanta)
Rating Pribadi : 5/5
Menjalani kehidupan yang utama adalah dengan bersyukur. Senantiasa bersyukur, akan menjadikan pribadi kita menjadi lebih baik dan menyadari akan hal "hidup hanya sekali, bijaklah dalam memilih eksekusi." Gunakan waktu sebaik mungkin dan hadapilah masalah dengan tenang, maka itu akan menjadikan 'hidup' jadi benar-benar hidup.
Buku ini sangat-sangat relate dengan kehidupan. Banyak tamparan di dalamnya dengan bahasa yang halus dan ringan. Buku ini amat sangat menjadikan reminder bagi setiap insan, bahwasannya "hidup hanya sekali". Dari sinilah, kita tidak bisa sia-siakan waktu yang sedikit dan berlalu begitu cepat.
Dimulai dari pembahasan "Elegi Duniawi", di sini disadarkan bahwa dunia hanyalah permainan cobaan dari Tuhan. Tetapi kenyataannya, di sini kita hanya bisa mengeluh dan meratapi rasa putus asa. Banyak sekali pengingat di bab ini, bahwa janganlah berbuat sia-sia akan hidup, karena pada akhirnya kita akan menghadapi D-Day (Death Day).
Bab selanjutnya, membahas tentang "Don't Give Up". Dimulai dari perkenalan siapa diri kita di dunia ini, macam-macam manusia yang ada di dunia ini, progress kita di dunia ini agar bijak mengeksekusi, dan mengingat sandaran kita di dunia yaitu Tuhan. Cukup berkesinambungan dan unik yaa pembahasan di bab ini, dikenalkan akan diri kita, lalu dikenalkan dengan dunia, terakhir dikenalkan dengan Sang Pencipta.
Pembahasan selanjutnya "Fighting Dreamer". Di sini kembali menjadi pengingat sepenuhnya akan hidup di dunia. Hidup di dunia yang gigih mengejar impian, ketika gagal bangkit dan terus bangkit karena perputaran hidup yang sesungguhnya hanyalah seperti itu hingga nafas berhembus.
Bab terakhir membahas tentang "Makhluk Indah Ciptaan-Mu". Pembahasan terakhir ini, mengingatkan kita pada sosok-sosok penting di kehidupan kita dan mengarah pada kebersyukuran kita akan semesta dan Tuhan.
Bukunya cukup tipis, tapi banyak insight yang saya dapat di dalamnya.
Semoga kita semua senantiasa bisa terus mendapatkan pelajaran yang berarti di dunia ini, lalu mempraktikkan dan mengamalkannya.
Tag
Baca Juga
-
Review Buku 'This is Me!: Whatever You Say' Karya Muhajjah Saratini
-
Ulasan Buku Tabah Seperti Tanah Basah oleh Hujan Karya Andromeda Nisa
-
Ulasan Buku 'Risalah Puasa' Karya Ali Abdullah
-
Review Buku Jangan Takut Gagal! karya Aldilla D. Wijaya
-
Ulasan Buku 'The Magic of Positive Thinking' Karya Octavia Pramono
Artikel Terkait
-
Kisah Pilu tentang Cinta dan Perang dalam Buku Gerimis Senja di Sebuah Desa
-
Watak Keras Tak Perlu Dilestarikan dalam Buku 'Warisan' Karya Zoya Herawati
-
Transformasi Hidup dengan Buku 'Berani Tidak Disukai'
-
Ulasan Buku 'Begin Bright, Fondasi Sukses Anak Dibangun sejak Dini'
-
Ulasan Buku 'Bibir', Kisah Miris Seorang Kolektor Patung Bibir
Ulasan
-
Review Film Good Boy: Horor dari Sudut Pandang Seekor Anjing yang Setia
-
Menariknya Film Kang Solah from Kang Mak x Nenek Gayung, Sekuel yang Berani Ganti Sudut Pandang
-
Film Rest Area yang Terlalu Ambisius dan Lupa Caranya Memikat Penonton
-
Bukan Tentang Siapa yang Selamat, Memahami Lebih Dalam Film Tukar Takdir
-
Review Film One Battle After Another: Sebuah Cerminan Masyarakat Modern!
Terkini
-
Patrick Kluivert Unjuk Mental Baja, Sudah Kantongi Kelemahan Arab Saudi?
-
Lesti Kejora Diisukan Hamil, Reaksi Ambigu Rizky Billar Jadi Sorotan
-
Menuju Grand Final: Inilah Daftar Finalis AXIS Nation Cup 2025
-
Jalani Sidang Cerai Keempat, Andre Taulany Ngaku Mantap Pisah Sejak Lama
-
Lapangan Kecil, Pelajaran Besar: Sekolah Karakter dari Futsal