Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Dini Sukmaningtyas
Ilustrasi bayi menangis setelah terjatuh (Pexels/Pavel Danilyuk)

Para orang tua yang memiliki bayi memang harus melakukan pengawasan ekstra, terutama jika bayi sedang aktif-aktifnya bergerak. Namun, meski sudah diawasi, terkadang orang tua bisa lengah dan terjadi hal-hal di luar dugaan, salah satunya bayi jatuh dari tempat tidur.

Bayi yang terjatuh dari tempat tidur yang cukup tinggi biasanya langsung menangis karena merasa terkejut. Hal ini tentunya membuat orang tua panik dan takut jika bayinya cedera. Meski demikian, sebaiknya orang tua segera melakukan pertolongan pertama.

Dilansir dari Hello Sehat, inilah 5 tahap pertolongan pertama saat bayi jatuh dari tempat tidur.

1. Periksa tubuh bayi

Hal yang wajib dilakukan pertama kali ketika mengetahui bayi terjatuh dari tempat tidur adalah memeriksa apakah terjadi cedera pada tubuhnya atau tidak, terutama bagian kepala.

Apabila bayi mengalami muntah atau kejang, pastikan lehernya tetap dalam posisi tegak. Jika ada bagian tubuhnya yang mengalami pendarahan, tekan pelan-pelan bagian yang berdarah dengan handuk bersih sambil dibawa ke rumah sakit atau klinik terdekat.

2. Segera obati jika terjadi benjol di kepala

Hal yang umum terjadi saat si kecil terjatuh dari tempat tidur adalah munculnya benjolan di kepala. Anda tidak perlu panik, cukup kompres benjolannya selama 2-5 menit. Benjolan biasanya akan reda dan kempes dengan sendirinya.

Jika benjolan tidak kunjung hilang dan si kecil merasa kesakitan, segera bawa ke dokter agar ditangani dan diresepkan obat pereda nyeri yang aman untuk bayi.

3. Hibur dan tenangkan bayi

Jika kondisi darurat sudah berhasil ditangani, langkah selanjutnya adalah orang tua harus menghibur bayi agar tidak rewel. Bayi cenderung mudah terkejut saat ia terguncang atau jatuh sehingga akan mudah rewel.

Jika orang tua panik, bayi akan ikut merasakannya. Jika rasa sakitnya sudah bisa teratasi, buatlah bayi merasa nyaman dan alihkan perhatiannya dengan memberikan mainan atau hal-hal menyenangkan lainnya.

4. Pantau secara berkala

Walaupun bayi sudah tenang dan tidak terlihat kesakitan, orang tua tetap perlu memantaunya secara berkala. Hal ini untuk memastikan tidak ada efek susulan akibat jatuh dari tempat tidur.

Tubuh bayi masih sangat lemah sehingga dikhawatirkan muncul risiko lain dalam waktu 24 jam setelah ia terjatuh. Oleh karena itu, sebaiknya orang tua memantau bayi selama 24 jam ke depan untuk memastikan tidak ada gejala yang serius.

5. Jangan pindahkan bayi jika pingsan

Jika bayi Anda dalam keadaan tidak sadarkan diri setelah terjatuh dari tempat tidur, sebaiknya segera hubungi layanan darurat seperti ambulans. Jangan pindahkan atau mengangkat bayi sendirian karena akan berisiko memperparah jika bayi mengalami cedera.

Saat menunggu bantuan datang, Anda hanya harus memastikan proses pernapasan bayi tidak terhalang. Jika ia jatuh dalam posisi tengkurap yang menyebabkan sulit bernapas, pindahkan kepalanya secara perlahan agar hidung dan mulutnya tidak terhalang untuk bernapas.

Itulah 5 tahapan pertolongan pertama saat bayi terjatuh dari tempat tidur. Alangkah lebih baik jika orang tua mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan dengan membuat lingkungan yang aman untuk bayi, misalnya menggunakan pagar pelindung di sekitar tempat tidur atau meletakkan karpet tebal di lantai sekitar tempat tidur untuk meminimalisir risiko cedera.

Dini Sukmaningtyas