Popularitas drama Korea atau drakor kerap membuat banyak orang jatuh hati dengan alur cerita yang menarik, visual pemeran yang menawan, dan keindahan sinematografi yang memukau hingga rela menonton selama berjam-jam. Namun, ternyata ada dampak negatif menonton drama Korea secara maraton hingga kebiasaan ini harus segera diubah.
Padahal, cukup banyak orang yang mengklaim jika menonton drama Korea mampu menjadi sesi 'healing' saat merasa penat dengan aktivitas sehari-hari dan butuh hiburan. Sayangnya, saat waktu untuk menonton drama Korea mulai berlebihan hingga menyita kehidupan seseorang, justru akan muncul efek yang kurang baik.
BACA JUGA: 6 Tips Mempersiapkan Babymoon, Rencanakanlah Aktivitas yang Santai!
Lalu, apa saja dampak negatif menonton drama Korea secara maraton?
Berisiko kecanduan dan harus dihindari, berikut lima dampak negatif menonton drakor secara maraton. Nonton drama Korea boleh saja, asal tahu batasannya.
1. Gangguan tidur
Dampak negatif dari maraton nonton drama Korea seringkali membuat waktu tidur berkurang. Sudah jadi rahasia umum jika beberapa drama Korea hadir dalam episode panjang dan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk merampungkan satu judul.
Saat sudah dibuai rasa penasaran, menonton secara maraton seolah jadi solusi hingga akhirnya mengganggu pola tidur karena kesulitan untuk menghentikan dan membatasi waktu. Akibatnya, seseorang akan mengalami kelelahan, kurang konsentrasi, dan masalah kesehatan lainnya karena kurang tidur.
2. Penurunan produktivitas
Dampak yabg muncul saat sering menonton drakor secara maraton juga akan membuat orang jadi kecanduan dan terobsesi dengan cerita tersebut. Hal ini kemudian mengalihkan perhatian dari tugas-tugas penting dan menghambat produktivitas.
Alih-alih melakukan pekerjaan, belajar atau tugas sehari-hari, orang mungkin memilih untuk menonton episode berikutnya dan terus berulang. Akibatnya, pekerjaan jadi terbengkalai, prestasi akademik menurun, dan terbiasa mengesampingkan kewajiban sehari-hari.
3. Interaksi sosial berkurang
Saat terjebak dalam dunia perdrakoran, orang jadi cenderung mengisolasi diri dan menghindari interaksi sosial. Pasalnya, maraton nonton drama Korea seringkali dilakukan secara individu dan kondisi ini dapat mengurangi kebersamaan dengan teman, keluarga, atau orang-orang terdekat lain.
Meski tujuan awal nonton drama Korea demi mendapat hiburan, tapi jika sampai mengurangi atau malah menghambat interaksi sosial juga dapat menyebabkan rasa kesepian dan memengaruhi kualitas hubungan interpersonal.
BACA JUGA: 4 Cara agar Tidak Malu di Depan Kamera, Siap Jadi YouTuber?
4. Gaya hidup yang tidak sehat
Dampak lain dari maraton drama Korea yang seringkali menghabiskan berjam-jam duduk di depan layar tanpa banyak gerakan fisik ini dapat menyebabkan gaya hidup yang tidak sehat. Bahkan gangguan kesehatan seperti obesitas dan masalah kardiovaskular juga berpotensi muncul saat sesi maraton dibarengi konsumsi camilan.
Pada akhirnya, aktivitas fisik yang minim juga akan berdampak negatif pada kesehatan mental. Padahal olahraga sendiri sebenarnya memiliki peran penting dalam meningkatkan suasana hati dan mengurangi stres.
5. Mempengaruhi persepsi dan ekspektasi hidup
Drama Korea sering menggambarkan cerita yang romantis dan cenderung tidak realistis. Dampak terlalu sering menonton drakor juga akan dapat memengaruhi persepsi tentang hubungan, cinta, dan kehidupan secara umum.
Seseorang mungkin akan mulai membentuk ekspektasi yang tidak realistis terhadap hubungan dan mencoba meniru pola dalam drama. Hal ini dapat menyebabkan kekecewaan dan ketidakpuasan dalam kehidupan nyata sebab hidup tidak pernah seindah drakor.
Meski dapat memberikan hiburan yang menyenangkan, tapi lima dampak negatif menonton drama Korea secara maraton tadi akan dirasakan dan mempengaruhi keseimbangan hidup. Oleh karena itu, membatasi waktu yang dihabiskan untuk menonton drakor sangatlah penting agar tetap dapat menjalani kehidupan yang sehat dan seimbang.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Kembali Berjuang di Australian Open: Fajar/Fikri dan Beban Tiket World Tour Finals 2025
-
Mengenal Tembang Asmaradhana, Simbol Cinta Mendalam Bagi Masyarakat Jawa
-
Kisruh Pendanaan Gaji Karyawan SPPG yang Belum Cair, Polemik MBG Jilid II?
-
Runner Up Kumamoto Masters 2025: Gregoria Mariska Tunjung Tetap Bersyukur
-
Skuad Australian Open 2025: Indonesia Kirim 13 Wakil Demi Buru Gelar
Artikel Terkait
-
Kim So Hyun dan Hwang Minhyun Tunjukkan Benih-benih Cinta di My Lovely Liar
-
5 Drama Korea tentang Terlibat Cinta dengan Atasan, Terbaru King the Land
-
Link Nonton Familiar Wife Sub Indo HD, Full Episode Bukan di Telegram Nodrakor Drakorindo
-
Berperan Jadi Polisi, Park Bo Gum Bakal Bintangi Drama Korea 'Good Boy'
-
3 Drakor yang Tampilkan Sad Ending, Siapkan Tisu untuk Nonton
Lifestyle
-
Raditya Dika dan Die with Zero: Cara Baru Melihat Uang, Kerja, dan Pensiun
-
Style Hangout ala Kang Hye Won: 4 Inspo OOTD Cozy yang Eye-Catching!
-
4 Pelembab Cream Harga Rp50 Ribuan, Ampuh Hidrasi Kulit Kering dan Sensitif
-
4 Cleanser Peptide untuk Dukung Produksi Kolagen dan Bikin Kulit Awet Muda
-
4 Moisturizer Lokal Snail Mucin, Bikin Wajah Plumpy dan Skin Barrier Sehat!
Terkini
-
Ulasan Novel Larung, Perlawanan Anak Muda Mencari Arti Kebebasan Sejati
-
Demam? Jangan Buru-Buru Minum Obat, Ini Penjelasan Dokter Soal Penyebabnya!
-
Suka Mitologi Asia? Ini 4 Rekomendasi Novel Fantasi Terjemahan Paling Seru!
-
Menstruasi Tidak Teratur? Ini Tanda PCOS yang Perempuan Wajib Kenali!
-
Dokter Kamelia Ungkap Fakta Mengejutkan Ammar Zoni: Dia Memang Ingin Sembuh