Pada prinsipnya setiap orang bertanggung jawab terhadap kehidupannya masing-masing. Hanya saja, pada kenyataannya gak banyak orang yang menjalani hidup sesuai dengan keinginannya sendiri, dan lebih memilih mengikuti arus ataupun kemauan orang lain.
Misalnya saja, tekanan dari orangtua membuatmu lebih memilih jurusan yang kamu gak suka. Atau tuntutan finansial bikin kamu memilih job yang dibenci demi gaji untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Gak sedikit orang yang tidak bahagia hidupnya akibat menjalani hidup tanpa kemauannya sendiri. Lalu, bagaimana caranya agar bisa hidup sesuai dengan kemauan sendiri? Ada beberapa tips yang bisa kamu terapkan.
BACA JUGA: Bed Down di Hotel Bisa Kena Denda, Apa Itu dan Bagaimana Menghindarinya?
1. Tentukan apa yang kamu mau, dan fokus meraihnya
Hal pertama yang penting dilakukan untuk bisa menjalani hidup dengan bahagia dan sesuai dengan keinginan, yakni tentukan dulu apa yang kamu mau. Dengan begitu, kamu bisa fokus dalam menjalaninya.
Mengapa tahap ini penting? Dengan tahu apa yang ingin diraih dalam hidup ini kamu gak akan mudah terdistraksi serta menyerah ketika terbentur rintangan. Kamu tahu cepat atau lambat apa yang kamu inginkan pasti akan didapat.
2. Jangan selalu mengiyakan
Di antara penyebab seseorang jadi gak bahagia dengan dirinya sendiri, adalah keinginan untuk menyenangkan semua orang. Hal inilah yang bikin kamu sulit menolak dan selalu mengiyakan.
Misalnya saja, ketika hendak memilih jenis pekerjaan yang diinginkan tapi ternyata sekelilingmu berpendapat berbeda, kamu pasrah begitu saja. Ingat, lho, yang menjalani tiap hari itu kamu, bukan mereka.
BACA JUGA: 5 Penyebab Seseorang Menyembunyikan Kesedihannya
3. Komitmen
Kalau sudah memilih jalan hidup yang kamu inginkan, maka perlu adanya komitmen tinggi untuk menjalaninya. Jangan sampai kamu sudah menentang sana-sini tapi dijalani setengah-setengah. Akibatnya, orang lain yang tadinya pesimis jadi punya bahan bakar untuk mencela.
Cobalah bertanggung jawab terhadap pilihan yang sudah kamu ambil. Kendati jalannya ‘berdarah-darah’, tapi selama kamu ikhlas menjalaninya pasti semua itu akan terlewati. Yang tadinya mencela pun bisa berubah memuji dan mengapresiasi saking kagumnya.
4. Keep calm
Walaupun pilihan yang kamu ambil membuatmu tertatih-tatih gak perlu sampai membandingkan diri dengan orang lain. Tetap tenang dan lakukan hal-hal yang sudah kamu rencanakan. Masing-masing punya perjalanan hidupnya sendiri-sendiri, kok.
Butuh nyali yang besar untuk bisa memilih dan berkomitmen terhadap jalan hidup sesuai yang kamu mau. Kendati banyak halangan, tapi percayalah hal itu akan membuatmu lebih bahagia dibanding mengingkari hati nurani, lho.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Nantikan! Ji Seung Hyun dan Jung Hye Sung Siap Menghibur di Film Aksi Komedi Baru
-
Tony Todd, Aktor Ikonik Candyman, Tutup Usia di 69 Tahun
-
Sering Mengalami Perut Kembung? Redakan dengan 3 Hal Ini
-
4 Sinyal Kuat Waktunya Kamu Resign dari Pekerjaan, Underpaid!
-
5 Hal Terlarang saat Menggunakan Komputer Kantor, Awas Bisa Dipecat!
Artikel Terkait
-
Tips Sukses Manajement waktu Antara Kuliah dan Kerja ala Maudy Ayunda
-
Mobil Keluarga 7 Penumpang di Bawah 100 Juta! Cek Rekomendasi Terbaiknya
-
Tips Rahasia Berkendara Mobil Tetap Aman yang Jarang Diungkap
-
Ulasan Buku Hidup Damai Tanpa Insecure, Belajar Mencintai Diri Sendiri
-
Tips Cerdas Mencuci Pakaian dengan Mesin Cuci: Hemat Waktu, Hasil Bersih Sempurna
Lifestyle
-
3 Moisturizer Lokal yang Berbahan Buah Blueberry Ampuh Perkuat Skin Barrier
-
5 Manfaat Penting Pijat bagi Kesehatan, Sudah Tahu?
-
4 Pilihan OOTD Hangout ala Park Ji-hu yang Wajib Dicoba di Akhir Pekan!
-
Tips Sukses Manajement waktu Antara Kuliah dan Kerja ala Maudy Ayunda
-
4 Rekomendasi Jurusan Kuliah untuk Kamu yang Punya IQ Tinggi, Mau Coba?
Terkini
-
Seni Menyampaikan Kehangatan yang Sering Diabaikan Lewat Budaya Titip Salam
-
Bangkit dari Keterpurukan Melalui Buku Tumbuh Walaupun Sudah Layu
-
The Grand Duke of the North, Bertemu dengan Duke Ganteng yang Overthinking!
-
Menyantap Pecel Lele Faza, Sambalnya Juara
-
Antara Kebencian dan Obsesi, Ulasan Novel Malice Karya Keigo Higashino