Menentukan pertanyaan yang tepat merupakan salah satu cara komunikasi yang efektif. Jika memilih pertanyaan yang kurang tepat juga bisa membuat tujuan dari pertanyaan jadi gagal bahkan terparahnya bisa membuat salah satu pihak merasa tersinggung.
Jadi, kita perlu tahu cara menentukan pertanyaan seperti apa dengan melihat lawan bicaranya pula. Orang lain bisa melihat arah kita berpikir dan memandang sebuah hal dari pertanyaan yang diajukan.
Selain itu, dari pertanyaan yang kita ajukan, orang lain juga bisa melihat sejauh mana kita memahami sebuah masalah atau fenomena. Ini mempengaruhi orang lain untuk nyaman atau tidaknya berbicara dengan kita.
Ketika orang lain sudah terlihat bosan berbicara dengan kita, artinya kita kurang menguasai konteks permasalahan. Namun, ada teknik untuk memberikan pertanyaan yang berkualitas sehingga orang lain bisa betah untuk berbicara dengan kita. Teknik ini dinamakan open ended question.
Lawannya adalah close ended question, pertanyaan yang bisa dijawab singkat oleh lawan bicara karena hanya terfokus pada satu inti saja. Tidak bisa mengajak orang lain untuk melanjutkan pembicaraan lebih lama. Sedangkan open ended question bisa memancing orang lain bercerita banyak hal sehingga bisa tertarik dengan kita.
Jadi, ada beberapa manfaatnya untuk diri sendiri. Mari simak pembahasannya.
1. Membuat lawan bicaramu menjadi betah mengobrol denganmu
Open ended question memiliki karakter tersendiri. Pertanyaannya identik dengan kata "mengapa", "bagaimana", "ceritakan" dan "apa". Pertanyaan yang menggunakan kata-kata tersebut bisa memancing orang lain tertarik untuk berbicara lebih lama denganmu.
Jika kita melihat contohnya seperti "Apa yang membuatmu tertarik untuk bekerja di perusahaan ini?" Atau mengajukan pertanyaan yang lebih persuasif seperti "Ceritakan caramu dalam memperjuangkan mobil yang telah berhasil dijual".
Pertanyaan seperti itu akan membuat lawan bicara melihat kita memiliki pemahaman substansi dari topik pembicaraan yang mana itu butuh informasi yang lebih luas.
Namun, jika kamu membutuhkan analisa mendalam mengenai permasalahan, kamu bisa menggunakan kalimat seperti "Bagaimana kamu bisa memahami mata kuliah yang penuh dengan rumus matematika?"
Maka orang yang kamu tanyakan akan menjawab dengan penguraian yang lebih detail. Ketika mereka sudah mau menjelaskan itu, tandanya mereka sudah betah untuk melanjutkan pembicaraan.
2. Membantu strategi pemasaran
Dalam strategi pemasaran, pelaku bisnis membutuhkan teknik open ended question untuk menggali informasi lebih dalam mengenai kebutuhan, masalah, serta keluhan konsumennya.
Pertanyaan open ended question digunakan untuk menganalisa konsumen agar bisa memahami tindakan yang konsumen inginkan dari pihak pelaku bisnis.
Jika menggunakan close ended question, mereka tidak akan mendapatkan informasi apa pun. Karena untuk mengambil keputusan dalam pemasaran produk, perlu adanya pemahaman perilaku konsumen yang di mana mereka butuh mengamati kondisi psikologis konsumennya melalui pembicaraan.
Jadi, jika kamu ingin bergelut di dunia marketing, maka latihan teknik open ended question adalah kuncinya.
3. Menunjukkan rasa kepedulian terhadap seseorang
Seseorang yang melihatmu bertanya dengan sangat detail bisa membuat mereka berpikir kamu memiliki rasa empati atas apa yang mereka rasakan. Karena jika kamu menggunakan close ended question, mereka tidak akan melihat bentuk empatimu atas penderitaan mereka.
Jika ada temanmu yang sedang menghadapi masalah yang berat, cobalah kamu menanyakan dengan pertanyaan seperti "Mengapa kamu berat untuk menceritakan kejadian itu denganku?"
Perlahan-lahan orang tersebut akan mencoba untuk terbuka. Pertanyaan seperti itu mencoba untuk memberikan isyarat bahwa ada rasa penasaran yang artinya ada peluang mereka akan dibantu. Jadi, itu akan memudahkanmu ketika ada temanmu yang butuh curhat dan menyelesaikan masalahnya.
Open ended question memberikan dampak yang cukup kuat bagi diri seseorang. Teknik ini bisa menjadikan dirimu sosok seorang manusia yang cerdas dan memiliki pengendalian emosi yang baik. Untuk itu, semoga kamu bisa melatih teknik open ended question dalam hidupmu.
Baca Juga
-
Saat Buku Tak Bisa Dibaca: Akses Literasi yang Masih Abai pada Disabilitas
-
Cultural Tokenism di Dunia Hiburan: Representasi atau Sekadar Simbolik?
-
Dosen di Era Digital: Antara Pendidik dan Influencer
-
Di Balik Dinding Akademik: Kampus dan Luka yang Tak Terlihat
-
Mindful Eating atau Makan Sambil Scroll? Dilema Makan Sehat dan Screen Time
Artikel Terkait
-
5 Manfaat Telur Setengah Matang bagi Kesehatan, Pantas Banyak yang Suka!
-
Inilah 5 Alasan Komunikasi Sangat Penting dalam Hubungan LDR
-
6 Tips Berbicara dengan Pasangan yang Kurang Nyambung, Kamu Wajib Tahu!
-
Sering Dianggap Gulma, Inilah 5 Manfaat Daun Krokot bagi Kesehatan
-
Mulai Pola Hidup Sehat, Ini 5 Manfaat Lari Pagi untuk Kebugaran Tubuh
Lifestyle
-
Xiaomi Civi 5 Pro, Ditenagai Chipset Snapdragon 8s Gen 4 dan Kamera Leica
-
4 Padu Padan OOTD Anak Muda ala Jeong Saebi izna, Gaya Jadi Lebih Standout!
-
Tak Cuma Cokelat! 5 Pilihan Warna Rambut yang Menawan di Kulit Sawo Matang
-
4 Ide OOTD Hangout ala Hongjoong ATEEZ, Cocok untuk Tampilan Akhir Pekan
-
Sederhana dan Mewah, Ini 4 OOTD Pesta Kim You Jung yang Elegan untuk Ditiru
Terkini
-
6 Drama China yang Dibintangi Yu Menglong, Genre Romance hingga Fantasi
-
Mulai 950 Ribu, Cek Harga Tiket Konser B.I The Last Parade Tour di Jakarta
-
Petualangan Dua Sahabat di Laut Papua Nugini dalam Buku The Shark Caller
-
Joo Hyun Young Alami Kecelakaan, Agensi Hentikan Aktivitas Sementara
-
Indonesia vs China: Ajang Unjuk Kebolehan para Pemain Produk Kompetisi Domestik