Teman yang baik pasti akan selalu membantu selama berjalannya kehidupan yang kita jalani. Mereka peduli dengan nasib kita dan karir kita ke depannya. Salah satu bentuk kepedulian mereka adalah memberikan feedback sebagai ungkapan kritik dan saran. Namun, memberikan kritik dan saran perlu menggunakan etika juga agar bisa diterima oleh orang yang bersangkutan.
Jika kita tidak menyiapkan hal yang ingin diberikan untuk teman, maka teman kita juga akan sulit untuk menerima. Pada dasarnya, semua kerja keras seseorang yang membuahkan hasil akan sulit jika mendapatkan feedback. Karena orang hanya bisa bicara saja ketika memberikan kritik tanpa tahu seperti apa proses perjuangannya. Itulah yang membuat seseorang sulit untuk menerima feedback.
Maka dari itu, pada pembahasan kali ini, saya akan memberikan tips mengenai cara memberikan feedback yang efektif kepada teman. Mari simak pembahasannya.
Puji salah satu sifat baik teman terlebih dahulu
Manusia pada dasarnya membutuhkan inspirasi untuk motivasi mereka dalam melakukan sesuatu. Jadi, jika kamu langsung memberikan kritik secara to the point, mereka tidak akan bisa menerima karena kesannya kamu seperti menggurui mereka.
Jadi, hal pertama yang perlu dipertimbangkan adalah cari sifat dari teman kamu yang bisa dipuji. Jelaskan dampak dari sifatnya itu terhadap dirimu sehingga dia akan berpikir bahwa sesuatu dari dirinya bisa bermanfaat untuk orang lain. Itu adalah kunci untuk membuat seseorang merasa termotivasi dari perkataanmu.
Segera dilakukan, jangan kelamaan ditunda
Ketika kamu lihat suatu kesalahan atau capaian prestasi dari temanmu yang butuh feedback, Maka segera lakukan untuk diberikan sebelum feedback kamu basi di mata mereka. Ketika sudah basi, maka tidak ada kekuatan dalam pemberian feedback darimu.
Jadi, saat kamu melihat situasinya telah terjadi, cari waktu secepat mungkin untuk memberikan feedback kepada temanmu sehingga temanmu juga bisa langsung menerapkan kritik dan saranmu.
Jelaskan secara spesifik
Pemberian feedback harus dijelaskan secara spesifik untuk mengetahui titik permasalahannya. Jika penjelasanmu terlalu gamblang, itu akan terkesan tidak teratur dan temanmu akan sulit untuk memahami poin dari penjelasanmu.
Misalnya jika ingin memberikan feedback mengenai cara komunikasi temanmu, maka carilah kekurangan yang spesifik seperti dia kurang dalam hal memilih kata yang tepat saat sedang bercanda. Jika itu tepat sasaran, maka temanmu akan mengoreksi diri ketika dia ingin bercanda depan orang lain.
Beri usulan untuk solusi perbaikan, jangan hanya mengkritik
Mungkin ada sebagian orang saat memberikan feedback, mereka hanya menyiapkan kritikan saja. Bukannya salah, melainkan saran untuk mengusulkan solusi perbaikan adalah bentuk kontribusi yang diinginkan setiap orang ketika sedang menghadapi permasalahan.
Setiap masalah butuh jalan keluar, dan solusi adalah kunci untuk membuka jalan keluar itu. Feedback darimu akan sangat efektif dan langsung kena ke pikiran dan hati mereka ketika kamu menyertakan usulan untuk solusi perbaikan. Karena itu akan membantu mereka berpikir untuk memecahkan masalah.
Akhiri pembicaraan dengan pertanyaan
Orang akan senang dengan komunikasi 2 arah yang bisa saling melengkapi. Jadi, pada akhir pemberian feedback, Biasakan bertanya mengenai tanggapan mereka tentang feedback dari kamu. Itu akan membantu mereka mencerna maksud dari kritik dan saranmu.
Selain itu, dengan kamu menanyakan kepada temanmu juga merupakan bentuk bantuan dari kamu dalam penilaian mereka atas cara pemberian feedback darimu. Kamu akan tahu penilaian orang lain tentang bagaimana pembawaanmu dalam menyampaikan opinimu.
Tips di atas bisa membantumu meningkatkan komunikasi dengan teman atau rekan kerjamu. Karena itu penting untuk kemampuan interpersonal seseorang dalam berinteraksi dengan sesama orang. Semoga ini bisa bermanfaat untuk kita semua.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Review Series The Night Agent: Perjuangan Agen FBI yang Dijebak Konspirasi
-
Membedah Serial Designated Survivor, Belajar Leadership dari Tom Kirkman
-
Menjelajah Sisi Gelap Bangkok dalam Film Bangkok Breaking: Heaven and Hell
-
5 Serial Netflix yang Paling Ditunggu di 2025, Ada Favoritmu?
-
Bukan Sekedar Pasar, Jelajahi Aneka Spot Hiburan Floating Market Lembang
Artikel Terkait
-
Bye-Bye Minyak! 5 Cushion Oil Control Terbaik dan Tahan Lama untuk Kulit Berminyak
-
Mandi Wajib Sebelum Puasa Ramadan: Hukum, Niat, dan Tata Cara Sesuai Syariat
-
10 Tips HyperOS untuk Memaksimalkan HP Xiaomi
-
5 Tips Sehat Menjalani Puasa, Ini Cara Pilih Makanan untuk Sahur dan Berbuka
-
Panduan Lengkap Tata Cara Sholat Tarawih dan Witir 11 Rakaat Beserta Doa
Lifestyle
-
Microcredentials vs Sertifikat Online, Mana Menjanjikan di Dunia Kerja?
-
4 Serum dengan Tranexamic Acid untuk Warna Kulit Lebih Merata, Wajib Coba!
-
5 Tinted Lip Balm untuk Cover Bibir Hitam, Semua di Bawah Rp100 Ribu!
-
6 Dilema Anak Bungsu: Antara Ekspektasi Keluarga dan Cita-Cita Pribadi
-
4 Padu Padan Outfit Minimalis dari Jinyoung B1A4, Sederhana tapi Menawan!
Terkini
-
7 Karakter Penting dalam Drama China Blossom, Siapa Favoritmu?
-
Tak Sekadar Tontonan, Ternyata Penulis Bisa Banyak Belajar dari Drama Korea
-
Rinov/Pitha Comeback di Kejuaraan Asia 2025, Kembali Jadi Ganda Campuran Permanen?
-
Buku She and Her Cat:Ketika Seekor Kucing Menceritakan Kehidupan Pemiliknya
-
Madura United Dianggap Tim yang Berbahaya, Persib Bandung Ketar-ketir?