Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | Safitri Dina Prameswari
Ilustrasi memperbaiki instalasi listrik (Freepik.com/freepik)

Kebakaran yang disebabkan oleh korsleting listrik bisa menjadi ancaman serius bagi keselamatan rumah dan penghuninya. Kamu perlu tahu bahwa korsleting listrik terjadi ketika kabel atau kawat listrik tiba-tiba terputus atau bersentuhan, mengakibatkan lonjakan arus yang berpotensi memicu kebakaran. 

Melansir dari electricatoz.com, berikut adalah beberapa tips yang bisa membantu kamu mencegah korsleting listrik di dalam rumahmu:

1. Instalasi Listrik yang Baik dan Benar

Pastikan instalasi listrik di rumahmu dilakukan oleh tenaga ahli yang berpengalaman. Kamu perlu memastikan penggunaan kabel yang sesuai dengan kapasitas daya serta menghindari penggunaan kabel yang aus atau rusak. Pemasangan stop kontak dan saklar juga perlu dilakukan dengan benar.

2. Gunakan Peralatan Listrik yang Berkualitas

Peralatan elektronik dan listrik yang berkualitas baik cenderung lebih aman dalam penggunaan jangka panjang. Hindari penggunaan peralatan yang tidak memiliki sertifikasi keamanan atau meragukan kualitasnya. Kamu perlu memastikan semua peralatanmu memiliki label SNI (Standar Nasional Indonesia) atau sertifikat keselamatan lainnya.

3. Jaga Kebersihan dan Keteraturan

Pastikan kabel listrik tidak berserakan atau terjepit, karena ini bisa menyebabkan tekanan pada kabel dan berpotensi mengakibatkan korsleting. Rajin menjaga kebersihan di sekitar peralatan listrik dan menghindari menarik kabel dengan paksa. Kamu juga harus memastikan kabel-kabel tidak tertindih di bawah benda berat atau diantara pintu.

4. Periksa Kabel Secara Berkala

Rajin memeriksa kondisi kabel dan soket listrik adalah langkah yang sangat penting. Jika kamu menemukan kabel yang terkelupas, rusak, atau terlihat aus, sebaiknya segera ganti dengan yang baru. Hindari mencoba memperbaiki kabel yang rusak dengan cara yang tidak aman.

5. Hindari Overload Listrik

Jangan terlalu membebani stop kontak dengan terlalu banyak peralatan atau alat elektronik. Overload bisa menyebabkan lonjakan arus listrik dan meningkatkan risiko korsleting. Kamu perlu menggunakan peralatan listrik dengan bijak dan menghindari penggunaan sekop multi-outlet secara berlebihan.

6. Gunakan Proteksi Tambahan

Penggunaan alat perlindungan tambahan seperti stabilizer dan pelindung arus bisa membantu melindungi peralatanmu dari lonjakan arus listrik yang bisa menyebabkan korsleting.

7. Pemeliharaan Rutin

Selain memeriksa kabel secara berkala, kamu juga perlu menjadwalkan pemeriksaan dan pemeliharaan listrik oleh tenaga ahli. Pemeriksaan berkala ini bisa membantu mendeteksi masalah potensial sebelum menjadi lebih serius.

8. Pengetahuan Keselamatan

Ajarkan anggota keluarga, terutama anak-anak, tentang prinsip-prinsip keselamatan listrik. Jelaskan bahaya korsleting dan bagaimana mereka bisa menghindari perilaku berisiko.

Mencegah korsleting listrik adalah langkah yang sangat penting untuk menjaga keselamatan di dalam rumah. Dengan instalasi yang baik, penggunaan peralatan berkualitas, perawatan rutin, dan pengetahuan tentang keselamatan listrik, kamu bisa mengurangi risiko korsleting dan potensi kebakaran yang serius.

Ingatlah bahwa investasi dalam keselamatan listrik adalah investasi dalam keamanan dan ketenangan pikiran untukmu dan keluargamu.

Safitri Dina Prameswari