Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Dwi Putra
Ilustrasi PDKT (Pexels/Tan Danh)

Ketika kamu memulai hubungan dengan seseorang, sudah pasti pengalaman masa lalu mereka akan memengaruhi perkembangan hubungan kalian, terutama jika mereka masih memiliki luka-luka lama dari hubungan sebelumnya.

Misalnya jika kamu PDKT dengan seseorang yang pernah diselingkuhi, maka kamu akan menyadari bahwa pasangan kalian memiliki trauma dan sulit percaya padamu.

Namun ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan, dikutip dari Elite Daily berikut beberapa hal yang bisa kamu lakukan jika pasanganmu pernah diselingkuhi sebelumnya:

1. Menjalin Kepercayaan

Hal pertama yang bisa kamu lakukan dalam hubungan seperti ini seharusnya adalah membangun kepercayaan. Kamu tidak bisa menghapus pengalaman menyakitkan pasanganmu yang diselingkuhi dan kamu juga tidak bisa memaksanya untuk melupakan pengalaman itu.

Namun, kamu bisa memperkuat kepercayaan dalam hubunganmu dan membantu mereka dalam proses ini. Buat pasanganmu merasa aman dan nyaman dan jauh berbeda dengan apa yang dia terima di masa lalu.

2. Jujur dari Hal Kecil

Buat pasanganmu percaya bahwa dia dapat mengandalkanmu dalam banyak hal. Contoh sederhananya adalah dengan jujur, hal ini akan sangat membantu dalam menghilangkan kekhawatiran pasanganmu.

Jika kamu membuat dia bertanya-tanya mengapa kamu tidak mengirim kabar, menelepon, atau datang saat mereka mengharapkanmu, ini akan membuat imajinasi liar dan menyebabkan mereka mengasumsikan hal terburuk. Oleh karena itu, penting untuk jujur mulai dari hal-hal kecil.

3. Ciptakan Ruang Aman

Menurut Dr. Carla Marie Manly, seorang psikolog klinis dan penulis Joy from Fear, sebaiknya buat pasanganmu nyaman untuk menceritakan apapun kepadamu.

Jadi, kapan pun pasanganmu merasakan kekhawatiran diselingkuhi lagi, dia dapat segera membicarakan hal ini kepadamu. Hal ini dapat membantu mengurangi kekhawatiran yang dia alami sekaligus menyelesaikan pikiran buruk yang sedang ia pikirkan. 

4. Bersabar

Pahami jika pasanganmu tidak siap untuk beranjak ke komitmen serius dalam waktu yang singkat. Bagaimanapun, pasangan dia sebelumnya telah mengkhianati kepercayaan mereka, karena itu penting baginya untuk memberi jeda dalam hubungan.

Jadi, coba untuk tidak memberikan tekanan padanya. Sebaliknya buktikan pada pasanganmu bahwa kamu adalah orang yang memiliki komitmen dengan sabar menunggunya untuk pulih kembali.

5. Mengetahui Trigger

Sebaiknya kamu mengetahui apa yang menjadi trigger atau pemicu pengalaman traumatisnya. Misalnya, jika pasanganmu mengetahui mantannya berselingkuh melalui media sosial, dia mungkin lebih sensitif terhadap kebiasaan Instagrammu.

Atau jika pasanganmu pernah diselingkuhi saat mantannya tidak memberi pesan, dia mungkin akan sedikit cemas ketika kamu juga tidak memberi kabar.

Jika kamu mengetahui apa yang menjadi pemicunya mengingat kembali pengalaman traumatisnnya, kamu dapat dengan mudah menghindari dan memberikan rasa aman dan nyaman pada pasanganmu.

Hal yang harus kamu ingat adalah kamu tidak bisa bertanggung jawab dalam proses pemulihan pasanganmu. Hanya pasanganmu yang tahu cara dan waktu yang tepat dalam proses pemulihannya. Hal yang bisa kamu lakukan adalah tetap bersabar dan bangun kepercayaan dalam hubunganmu. 

Dwi Putra